Reporter : Afif Fuad H.
SeputarBojonegoro.com - Dalam rangka peringati Nuzulul Qur'an 1443 H dan peringati Hari Lahir (Harlah) Ansor yang Ke - 88, Pengurus Cabang Gerakan Pemuda (PC GP) Ansor Bojonegoro dalam hal itu Pengurus Cabang Majelis Dzikir dan Sholawat Rijalul Ansor (PC MDRSRA) ngaji bareng bersama Gus Kautsar dari Ploso. Bertempat di aula Kantor NU Jalan Ahmad Yani Bojonegoro. Rabu, (20/04/2022).
Acara tersebut selain dihadiri K.H. Abdurrahman Alkautsar (Gus Kautsar) dihadiri pula oleh Habib Muhammad Bin Idrus Al-jufri, PC Rois Suriyah NU Bojonegoro, K.H. Maimun Syafi'i, Ketua DPRD Bojonegoro, Abdullah Umar, PC Fatayat Bojonegoro, PC Muslimat Bojonegoro, Pengurus Anak Cabang Ansor Se Kabupaten Bojonegoro, Kapolres dan Ndandim Bojonegoro.
Ketua Panitia, Syaiful Mutakin dalam sambutannya menyampaikan, kegiatan ini bertujuan untuk berhidmat terhadap jam'iyah Nahdhotil Ulama'.
"Dalam Harlah Ansor yang ke-88 ini kita harus tahu bahwa jam'iyah masih membutuhkan kekuatan yang solid jama'ah jama'ahnya, jam'iyah masih membutuhkan kekuatan yang solid dengan banom banomnya," sambut Gus Faul sapaan akrabnya.
Ia berharap, nantinya akan ada penerusnya dari kader kader ansor untuk mencapai suatu kekuatan yang solid dengan jama'ah dan banom banomnya.
"Ngewongke wong seng wes uwong senajan tiang niku sinten kemawon," pesannya.
Adapun Ketua PC GP Ansor Bojonegoro, Mustakim dalam sambutannya menyampaikan terimakasih banyak kepada seluruhnya.
"Kami berterimakasih banyak kepada seluruh pihak dalam menyiapkan puncaknya nuzulul qur'an dan Harlah Ansor yang ke 88 ini, semoga kita semua mendapatkan barokah dalam mengabdi di Ansor dan di NU ini" terangnya
Gus Kautsar dalam menyampaikan ngajinya menjelaskan, bahwa selama ini kita sholat hanya sebatas melihat mihrob saja.
"Kita itu termasuk orang orang yang sholat hannya sekedar melihat didepan saja atau imam, jadi saatnya imam takbir ikut takbir ruku' ikut ruku' sujud ikut sujud kelas kita sebatas itu, kok bilang husyu' bagaimana?," jelasnya
Pengasuh Ponpes Alfalah Ploso Kediri itu juga menyampaikan, romadhan itu bulan istimewa, bulan diturunkannya Al-qur'an dan dilipat gandakan setiap perbuatan manusia.
"Sebuah bulan dimana Allah memerintahkan kita untuk puasa di siang harinya dan nabi menyuruh kita meramaikan malamnya, termasuk Menurut imam nawawi dan beberapa ulama' yang cukup banyak, menjelaskan bahwa sholat tarawih itu qiyamul lail, jadi kalau kelas kita ya cukup tarawih saja lah," jelasnya.
Kyai Muda itu juga memaparkan, Ada 4 golongan yang tidak dapat ampunan dari Allah SWT dalam setiap bulan suci ramadhan.
"Dalam hadist kudsi ada empat golongan yang tidak mendapatkan magfirah dari Allah di bulan ramadhan, diantaranya adalah orang yang masih istiqomah minum khamr, orang yang durhaka kepada orang tuanya, orang yang memutus tali silaturrahmi dan orang yang dengki terhadap orang yang beriman, apa bila tidak segera bertaubat setahun dilaknat Allah sampai bulan ramadhan berikutnya,"tegasnya
Gus Kautsar juga menyampaikan bahwa kader Ansor NU harus beribadah loyalitas dan totalitas untuk Allah SWT.
"Termasuk kita mengabdi di NU itu juga ibadah, Masing masing kita mempunyai tugas, dengan menukil dawohe mbah Hasyim, kelompok kita harus seperti anggota tubuh, jadi harus Kompak, saling mengayomi, saling mengasihi dengan sesama manusia, dan jangan punya keinginan untuk lepas dari jama'ah," pesannya. [fif/sbc]