SeputarBojonegoro.com - Afif Fuad H.
Bojonegoro - Kementerian Kesehatan RI melalui Pusat Kesehatan Masyarakat (PKM) Mejuwet menurunkan timnya untuk melakukan asistensi kesehatan keluarga gizi di Desa Karangdinoyo pada hari Rabu (14/09/2022) tadi.
Dari tim kesehatan PKM Mejuwet menurunkan timnya yang dipimpin langsung oleh Mantri Desa Karangdinoyo M. Kharis Sodiq, S.Kep, Ns yang didampingi Kader Posyandu desa, Satgas Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Desa Karangdinoyo serta Bhabinkamtibmas Desa Karangdinoyo Bripka Achmad Wahyudin.
Kepada media ini, Mantri Desa menuturkan bahwa kegiatan asistensi kesehatan keluarga gizi merupakan program dari Kemenkes RI guna mengentaskan angka stanting yang saat ini menjadi salah satu program prioritas Pemerintah dalam memberikan pelayanan kesehatan. Dalam program asistensi tersebut selain melakukan asistensi kepada keluarga secara door to door dengan melakukan pendataan secara online melalui sistem, tim juga memberikan penyuluhan kesehatan kepada keluarga untuk mendukung program Pemerintah mengentaskan angka stanting yang saat ini masih terdapat kasus dimasyarakat.
"Walaupun angka kasus stanting cenderung menurun, namun masih ada beberapa kasus yang membutuhkan perhatian dari Pemerintah", tutur pak Mantri.
Masih dalam keterangannya, untuk Desa Karangdinoyo pernah tercatat sebagai salah satu desa yang memiliki kasus statnting yang cukup tinggi se - Kabupaten Bojonegoro serta pernah terjadi temuan kasus ODF saat tim dari Dinkes Propinsi turun ke desa. Untuk itu Kemenkes melalui tim dari PKM Mejuwet guna melakukan asistensi langsung di lapangan dan melaporkan lansung secara online melalui sistem dari Kemenkes.
Selama ini menurut Kharis, Pemdes selalu mendukung program Pemerintah guna memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat dan mengentaskan angka stanting dengan selalu mengadakan layanan kesehatan melalui posyandu, diantaranya posyandu balita dengan sasaran utamanya bayi dan balita, posyandu remaja sasaran kegiatan adalah remaja usia 10-18 tahun, laki-laki dan perempuan, posyandu lansia dengan sasaran langsung adalah prausia lanjut (45-59 tahun), usia lanjut (60-69 tahun), dan usia lanjut risiko tinggi, yaitu usia lebih dan 70 tahun serta posbindu PTM dengan sasaran utama adalah kelompok masyarakat sehat, berisiko dan penyandang PTM (Penyakit Tidak Menular) berusia 15 tahun ke atas setiap bulannya yang dilakasanakan disetiap dusun secara bergiliran.
"Selama ini Pemdes selalu bersinergi dan memberikan dukungan serta fasilitas agar masyarakat mendapatkan layanan kesehatan", ucap Kharis.
Sementara itu, Bhabinkamtibmas Desa Karangdinoyo yang juga ikut dalam kegiatan tersebut menambahkan bahwa selama ini semua stakholder komponen Pemdes Karangdinoyo selalu pro aktif dalam memberikan layanan kepada masyarakat, selain mensukseskan vaksinasi guna mencegah penyebaran virus covid 19, juga memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat melalui Poskesdes yang ada di Desa. Selain memberikan layanan kesehatan di Poskesdes, juga mendatangi langsung masyarakat membutuhkan layanan kesehatan yang tidak bisa datang ke Poskesdes serta memberikan penyuluhan tentang kesehatan.
"Alhamdulillah, semua stake holder selalu bersinergi dalam memberikan layanan kepada masyarakat, baik kesehatan maupun layanan yang lainnya yang dibutuhkan oleh masyarakat", imbuh Bhabinkamtibmas Bripka Yudi. [red]