SeputarBojonegoro.com - Afif Fuad H.
BOJONEGORO - Petani yang tergabung dalam Kelompok Tani (Poktan) Berkah Desa Ngemplak, Kecamatan Baureno, menerima manfaat dari Kartu Petani Mandiri KPM berupa benih dan pupuk dari Pemerintah Kabupaten Bojonegoro melalui Program Petani Mandiri (PPM) tahun 2022. Bertempat di rumah Sumiyati RT. 10 RW. 04. Jum'at (11/8/2022).
Dalem acara "Rembuk Tani" tersebut dihadiri oleh Dwi Jatmiko selaku Koordinator Penyuluh beserta anggota, Kepala Desa Ngemplak Desi Irawati, Ketua Kelompok Tani Berkah Kastari, dan puluhan perwakilan petani penerima PPM.
Kepala Desa Ngemplak Desi Irawati menyampaikan, terimakasih banyak kepada Pemerintah Kabupaten Bojonegoro atas bantuan yang telah diberikan kepada petani di desa Ngemplak.
"Kami mengucapkan terimakasih banyak kepada Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, dalam hal ini Ibu Bupati Hj. Anna Mu'awanah, Dinas Pertanian juga termasuk yang paling berjasa luar biasa Kelompok tani meskipun tidak digaji tapi selalu semangat. Memang saya akui tidak seberapa masuk di dalam pertanian tetapi saya selalu mengawal yang penting kalau warga sudah mendapat pupuk maupun benih padi merata adil dalam arti sudah masuk di RDKK kami ikut senang," terangnya.
Bu Kades menambahkan, permohonan maafnya, karena di tengah kesibukan Bapak penyuluh dan semua yang hadir masih bisa menyempatkan waktu bergabung bareng bersilaturahim di acara rembuk tani.
"Semoga jerih payahnya panjenengan nantinya dicatat oleh Allah sebagai amal baik dan mendapatkan balasan yang setimpal Amin Allahumma Amin," harapnya.
Koordinator Penyuluh Pertanian Bojonegoro, Dwi Jatmiko menjelaskan, PPM merupakan program salah satu prioritas Bupati Bojonegoro Anna Mu'awanah, yang sudah berjalan mulai tahun 2019. Terkait dengan program petani mandiri ada satu hal yang tidak dapat dipisahkan adanya proses kartu petani Mandiri Plus.
"Kepala keluarga yang sudah memenuhi syarat secara aturan sebagai penanda atau identitas sekaligus untuk mendapatkan manfaat dari program petani mandiri, bapak dan ibu selaku anggota kelompok tani yang sudah di daftar, dari daftar itu kita ajukan ke Kabupaten, kemudian dinas kependudukan dan catatan sipil, data dari nik-nya itu dilakukan verifikasi yang lolos verifikasi akan menerima kartu nomor, kartu kemudian dicetakkan petani mandiri, selanjutnya dibagi bentuknya seperti KTP warnanya hijau ada tulisannya kartu petani Mandiri terus KPM plus di sini tertera nama kelompok tani dan tertera nama," bebernya.
Perwakilan petani menerima bantuan pupuk dan benih padi |
Adapun manfaat dari KPM, Dwi Jatmiko menjelaskan, ada banyak manfaat bagi petani terutama lima manfaat prioritas utamanya.
"Petani yang memiliki Kartu Petani Mandiri, merupakan petani yang tergabung dalam poktan. Didalam kartu tersebut ada lima manfaat, yang pertama bisa memberikan bantuan modal, kedua akses prioritas pelatihan dan pengembangan usaha tani, ketiga jaminan pembelian hasil pertanian keempat asuransi gagal panen dan peternakan, dan yang kelima sebagai akses untuk meperoleh beasiswa bagi keluarga pemegang KPM," pungkasnya. [red/sbc]