08 September 2022

Peringati 10 Muharram 1444 H, Polres Bojonegoro Gelar Doa Bersama dan Santuni Anak Yatim

    Kamis, September 08, 2022  


SeputarBojonegoro.com  - Redaksi

BOJONEGORO  -  Bertepatan di hari Asyura atau 10 Muharram 1444 Hijriyah, Polres Bojonegoro menggelar kegiatan doa bersama dan santunan anak yatim di Masjid Al Ikhlas Polres Bojonegoro, Senin (8/8/2022).


Kegiatan doa bersama dan santunan anak yatim dihadiri Kapolres Bojonegoro, AKBP Muhammad, SH, SIK, M.Si, Wakapolres Bojonegoro, Kompol Muh Wahyudin Latif, pengasuh pondok pesantren Baitul Izzah, KH. Abdul Aziz, para pejabat utama, Kapolsek jajaran, perwira staf dan pengurus Bhayangkari Cabang Bojonegoro.


Kapolres Bojonegoro, AKBP Muhammad mengatakan  bulan Muharram memiliki sejumlah arti dan keutamaan sehingga umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak amalan. Bertepatan 10 Muharram merupakan momen yang diistimewakan dalam islam dengan melaksanakan doa bersama dan santunan anak yatim, kegiatan ini juga rangkaian hari jadi Polisi Wanita (Polwan) ke 74 dan Hari Kesatuan Gerak Bhayangkari (HKGB) ke 70.


Lanjutnya, semoga Polri kedepan akan lebih baik, menjadi kepercayaan masyarakat serta dapat melaksanakan tugas dengan sebaik - baiknya.


“Mari bersama-sama berdoa untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT serta memperkokoh soliditas internal dan berbagi kepada anak yatim,”ucap Kapolres.


Kemudian dilanjutkan tausiyah dari pengasuh pondok pesantren Baitul Izzah, KH. Abdul Aziz dan Kapolres Bojonegoro memberikan santunan kepada anak yatim. [red/sbc]

27 September 2019

Program Layanan Hapus Tato IMS Hadir di Bojonegoro

    Jumat, September 27, 2019  

Repoter : Abdul Qohar

SeputarBojonegoro.com - Islamic Medical Service (IMS) menggelar acara pelayanan hapus tato gratis di Kabupaten Bojonegoro rencananya kegiatan hapus tato ini bertempat di Musolla Al-Fath Perumahan Banjarsari desa Banjarsari kecamatan Trucuk kabupaten Bojonegoro. 

Direktur Islamic Medical Service (IMS) Imron Faizin, menuturkan kegiatan roadshow hapus tato tersebut digagas karena banyaknya masyarakat yang sudah hijrah namun masih melekat di tubuh mereka tato. 

"Mahalnya biaya menghapus tato menjadi salah satu penghambat mereka untuk melengkapi hijrahnya, ini yang melatarbelakangi acara ini digagas," ungkapnya. 

Tema kali ini adalah untuk memperkuat spirit mereka yang telah berupaya secara individu maupun bersama untuk berhijrah menjadi pribadi lebih baik. Berbagai persiapan teknis dan nonteknis demi lancarnya program telah dilakukan. Persiapan teknis meliputi kesiapan tim, peralatan, obat-obatan dan perlengkapan pendukung lainnya 

"Kami sangat salut dan apresiasi terhadap mereka dalam upayanya untuk terus memperbaiki diri. Sehingga kami berusaha agar program hapus tato di Bojonegoro bisa terlaksana," imbuhnya.

Pada kesempatan roadshow kali ini, Bojonegoro menjadi lokasi yang dikunjungi. Jadwal hapus tato di Bojonegoro dilaksanakan pada tanggal 19 Oktober 2019.

"IMS berharap doa serta dukungan dari masyarakat supaya program mulia ini terus berlangsung," pungkasnya. [qo/sbc]

Untuk informasi pendaftaran hapus tato bisa menghubungi relawan IMS Bojonegoro 
bisa telpon/SMS/Wa 082257996010

21 September 2019

World Cleanup Day: Gerakan Bersihkan Sampah Bengawan Solo

    Sabtu, September 21, 2019  

Reporter : S. Windyasari

SeputarBojonegoro.com - Ratusan orang turun ke sungai bengawan solo pagi tadi. Warga bersama pegiat lingkungan dan relawan serentak menggelar aksi bersih-bersih sampah di sepanjang sungai bengawan solo. Minggu (21/09/19)

Kegiatan ini bagian dari World Cleanup Day. di awali dari bantaran sungai bengawan solo tambangan 1 kelurahan Jetak Bojonegoro, para relawan dan masyarakat sudah hadir di lokasi dengan bekal peralatan bersih-bersih. Mulai dari karung, sapu tangan, hingga masker.

Dengan semangat gotong royong, warga juga turut menyediakan konsumsi bagi para relawan dan peserta World Cleanup Day Bojonegoro. Selama kurang lebih 2 jam, gabungan relawan dan masyarakat bergotong royong membersihkan sampah di sekitaran bantaran sungai bengawan solo.

Sampah yang dibedakan ke dalam 3 kategori, yakni sampah plastik, non-plastik, dan sampah residu. Tak hanya sampah di bantaran sungai bengawan solo saja. Sampah yang ada di dalam sungai pun ikut dibersihkan

Seperti pantauan SeputarBojonegoro.com, sampah yang terkumpul kemudian dibawa oleh truk dari Dinas Lingkungan Hidup Bojonegoro. Truk tersebut membawa sampah yang sudah dikumpulkan oleh relawan dan masyarakat menuju Tempat Pembuangan Sampah (TPS) Bojonegoro

"Kegiatan bersih-bersih sungai bengawaon solo ini diikuti oleh para relawan dan juga di bantu warga sekitar bantaran sungai bengawan." ungkap salah satu relawan

Usai acara bersih-bersih dan memunguti sampah, para relawan juga melakukan sosialiasi ke warga sekitar. Sosialisasi berisi ajakan untuk tidak membuang sampah secara sembarangan. Terutama di area bantaran Sungai Bengawan Solo. [wnd/sbc]

08 Agustus 2019

Aneka Donat Menggoyang Lidah, Hanya di Istana Donat.

    Kamis, Agustus 08, 2019  


Reporter : Lina Nur Hidayah

SeputarBojonegoro.com -  Bagi Anda penikmat donat jangan terlewatkan cafe yang satu ini,  ya Istana Donat Cafe yang menyediakan aneka olahan donat dipadu dengan toping pilihan dijamin dapat menggoyang lidah anda.

Istana Donat merupakan nama baru dari Postshop cafe yang terletak di Jalan Hos Cokroaminoto, nomer 84 Pacul-Bojonegoro.Bukan hanya Donat saja namun kita juga dapat mencicipi aneka hidangan lain dicafe ini, diantaranya Pizza, Mie Gospel dan Ice Cream. Menurut Aries Alfian Prasetyo Pemilik Cafe Istana Donat menyatakan bahwa disamping cafe ini juga melayani jasa kantor pos agen yang bergabung dengan software house, sehingga lokasi tersebut sangat strategis dan nyaman untuk dikunjungi. 

"Kemarin nama cafe ini Postshop karena berdekatan dengan kantor pos agen sekarang kita ubah menjadi Istana Donat agar lebih Familiar di Masyarakat,karena fokus pada kulinernya, " ungkap Tyo Pengusaha Muda sekaligus Dosen Jurusan Managemen Informatika  di Rintisan Akademi Komunitas Negeri (AKN)  Bojonegoro.

Istana Donat berdiri sejak 7 April 2016 yang dirintis oleh Aries Alfian Prasetyo atau pak tyo yang bermula dari hoby memasak yang sering dilakukan sejak kecil, sehingga secara pelan-pelan usaha tersebut berkembang di Bojonegoro.


Selain terkenal dengan kelezatan menunya,Istana Donat juga menyediakan fasilitas untuk pengunjung antara lain Mushola,  free wifi,  dan free karaoke serta dilengkapi area smoking sembari menikmati menu makanan yang disajikan.Tak heran banyak pengunjung silih berganti untuk menikmati kelezatan menu dicafe ini.

"Fasilitas yang paling menonjol disini Free Karaoke jadi pengunjung bisa karaoke secara gratis," tambah dosen muda rintisan AKN Bojonegoro.

Sementara,  Istana Donat menyediakan menu special antara lain donat choco durian,  strawberry vanilla,  chocolate,  choco oreo,  Tiramisu,  Choco Nut,  Choco Vanila,  Strawberry Salju, Melon Salju,  Choco Almond,  Chocochip,  Choco Cheese,  Bubble Crycpy dan donat Green tea dengan harga 4ribu rupiah/item dan 22 ribu rupiah perpaketnya.

Selain itu,  juga menyediakan snack , seperti donat ice cream,  banana split,  roti bakar serta pizza black paper, pizza meat lover, dan pizza saus abon konkase dengan harga antara 20 ribu hingga 25 ribu rupiah/pizza.


"Kalau foodnya disini seperti mie gospel dengan level pedas dan omelette bebas ongkir untuk wilayah Kota, " tambahnya.

Sementara, menu spesial lain yang menjadi pilihan pengunjung diantaranya kentang goreng rasa balado,  barbeque, keju dan chili serta olahan sosis,  jamur, nuggets dan Brokoli Cryspi dengan harga terjangkau antara 7ribu hingga 8 ribu rupiah saja.

"Kami juga menyediakan aneka ice cream rasa vanilla,  chocolate,  Choco fudge,  strawberry dan durian. Selain itu, aneka jus seperti rasa apel,  jambu,  jeruk,  melon,  sirsak,  tomat,  avocado,  Mangga dan Jus Naga dengan harga antara 6 ribu sampai 10 ribu rupiah, " ungkap pengusaha muda.

Masih banyak lagi aneka minuman yang disediakan di Istana Donat dari hot drinks hingga cool drinks,  seperti Black forrest,  blueberry, Mocktail,  Rainbow Sunrice Mocktail,  Mix Fruit Punch Micktail dan lain-lain.

Nah,  Penasaran kan? Buruan Mampir di Istana Donat  di jalan Hos Cokroaminoto nomer 84 Pacul-Bojonegoro untuk mendapatkan citra rasa donat dan menu lainnya yang nikmat dan luar biasa. [lin/adv/sbc]

08 Juni 2018

ExxonMobil Bangun Sarana Olah Raga

    Jumat, Juni 08, 2018  
SeputarBojonegoro.com - Operator Lapangan Banyu Urip, ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) bangun lapangan bola voli di Kecamatan Kalitidu. Bantuan pembangunan sarana olah raga di wilayah operasi Lapangan Kedung Keris ini diserahkan kepada Karang Taruna Kecamatan Kalitidu pada Kamis (31/5/2018).
“Ini dukungan yang positif terhadap pemuda,” ucap Ketua Forum Pengurus Kartar Kecamatan Kalitidu, Joko Purnomo di pendopo kecamatan setempat.
Menurut Joko, Kalitidu sering melaksanakan turnamen bola voli antar desa. Bahkan, kata dia, bola voli lebih maju dibanding olah raga lainnya di sana.
“Adanya bantuan ini sangat membantu kami dalam meningkatkan positif para pemuda,” imbuhnya.
Camat Kalitidu, Mochlisin Andi Irawan mengatakan bantuan ini sebagai bentuk kerja sama yang baik antara EMCL dengan masyarakat Kalitidu. Dia berharap para pemuda bisa memanfaakannya dengan baik.
“Sebagai bentuk terima kasihnya, kita harus gunakan dan rawat dengan baik,” ucapnya.
Sementara itu, perwakilan manajemen EMCL, Gunawan Nugroho menyampaikan apresiasi kepada masyarakat sekitar wilayah Lapangan Kedung Keris yang telah mendukung terlaksananya berbagai kegiatan di sana. Baginya, tanpa dukungan masyarakat, proyek negara tersebut tidak mungkin bisa terlaksana dengan baik.
“Saya mengajak semua pihak untuk bersama-sama mensukseskan proyek negara ini,” ujarnya.
Bantuan lapangan bola voli, kata Gunawan, adalah bagian dari apresiasi EMCL terhadap kegiatan positif di masyarakat. EMCL, ungkap dia, akan selau mendukung pemerintah dalam mengembangkan potensi lokal.
“Bantuan ini sekaligus bagian dari wujud komitmen kami dalam bidang kesehatan,” imbuhnya.
Penyerahan bantuan ini dikemas dalam shilaturahim dan buka bersama EMCL dengan Pemerintah Kecamatan Kalitidu dan elemen masyarakat setempat. Hadir dalam buka bersama ini para kepala desa dari sekitar wilayah Lapangan Kedung Keris. Di antaranya Kepala Desa Sukoharjo dan Kepala Desa Leran.
EMCL juga menyampaikan santunan kepada 50 yatim piatu dari wilayah setempat. Santunan ini merupakan infaq karyawan EMCL yang dikumpulkan oleh organisasi keislaman karyawan EMCL, Badan Dakwah Islam (BDI).
“Kami menggalang santunan dari para karyawan, ini sifatnya sedekah pribadi teman-teman,” cetus Gunawan. (SBC) 

21 Februari 2018

Edukasi Lantas Sejak Dini, Polres Bojonegoro Tandatangani MOU dengan Diknas dan Kemenag Bojonegoro

    Rabu, Februari 21, 2018  
Reporter: Wahyudi

SuaraBojonegoro.com - Banyaknya kasus kecelakaan yang terjadi di jalan raya dan melibatkan usia pelajar, Polres Bojonegoro mengadakan penandatangan MoU dengan Diknas dan Kemenag Kabupaten Bojonegoro, Selasa (20/02/2018) pukul 14.00 WIB di Aula Angling Dharma gedung Pemkab Bojonegoro tentang edukasi lantas sejak usia dini.

Acara yang dihadiri langsung oleh Kapolres Bojonegoro selaku pihak yang ingin mencanangkan program tahun keselamatan berlalu lintas dihadiri juga oleh Bupati Bojonegoro yang diwakili oleh Asisten III Yayan Rohman, Kepala Dinas Pendidikan (Kadiknas) Drs. Hanafi dan Kepala Kementerian Agama Kabupaten Bojonegoro Drs. Munir, 64 Kepala Sekolah dan 128 perwakilan pelajar.

Dalam sambutannya, Kapolres Bojonegoro mengungkapkan bahwa berdasarkan data laka lantas tahun 2017 Sat Lantas Polres Bojonegoro, usia antara 16-30 tahun, pada bulan Desember 2017 sebanyak 28 dan pada bulan Januari 2018 sebanyak 25, angka tersebut menduduki peringkat kedua setelah usia 30-40 tahun, dimana pada usia 16-30 tahun tersebut merupakan usia pelajar atau usia muda. Bahkan menurut data laka lantas, penyebab utama terjadinya kecelakaan lalu lintas diakibatkan banyak pelanggaran lalu lintas dijalan raya dengan jumlah pelanggar pada usia 16-20 tahun pada bulan Desember 2017 sebanyak 69 pelanggar dan bulan Januari 2018 sebanyak 589 pelanggar, angkat tersebut juga menduduki peringkat kedua setelah usia 20-30 tahun.

"Kurang patuhnya para pengendara terhadap perundangan-undangan lalu lintas merupakan faktor utama penyebab laka lantas," ungkap Kapolres.

Masih menurut Kapolres, bahwasanya dengan diadakannya penandatanganan kesepakatan bersama dengan instansi pendidikan diharapkan lembaga pendidikan yang merupakan tempat menimba ilmu untuk bersama-sama dengan Polisi terutama fungsi Lalu Lintas mencegah terjadinya laka lantas yang melibatkan usia pelajar baik sebagai pelaku maupun korbannya. Melalui lembaga pendidikan pula, diharapkan juga bisa menyampaikan pesan-pesan kamtibmas tentang keselamatan berlalu lintas dijalan raya.

"Semoga melalui lembaga pendidikan dari SD hingga SMP bisa mengedukasi masyarakat untuk lebih bisa mematuhi aturan berlalu lintas saat menginjak dewasa, sehingga terjadinya laka lantas bisa diminimalisir," imbuh Kapolres.

Sedangkan tujuan berikannya pendidikan Lalu Lintas di sekolah adalah agar generasi muda secara sadar mampu mengimplementasikan sistem nilai, yaitu etika dan budaya berlalu lintas yang aman, santun, selamat, tertib, dan lancar yang diwujudkan dalam kehidupan sehari- hari. Selain itu juga agar mengubah perilaku pemakai jalan (_*Road user behavior*_), menurunkan pelanggaran dan kecelakaan berlalu lintas serta memberikan info tentang lalu lintas.

"Banyak tujuan yang ingin dicapai dengan program ini yang pada intinya adalah edukasi lalu lintas sejak dini menjadikan generasi muda kedepan menjadi pelopor keselamatan berlalu lintas dengan komitmen bersama stop pelanggaran, stop kecelakaan, Keselamatan untuk kemanusiaan," tutur Kapolres.

Sementara itu, program kerjasama yang telah ditanda tangani bersama adalah memasukkan giat ektrakulikuler SD dan SMP/sederajat berupa pengetahuan tentang lalu lintas serta lara guru akan dilatih anggota lantas untuk menjadi pengajar dengan pola TOT (training of trainer). Training of Trainer atau dalam bahasa Indonesia adalah pelatihan untuk pelatih, definisi secara luasnya adalah adalah pelatihan yang diperuntukkan bagi orang yang diharapkan setelah selesai pelatihan mampu menjadi pelatih dan mampu mengajarkan materi pelatihan tersebut kepada orang lain.

Setelah Kapolres memberikan sambutan, acara dilanjutkan dengan penandatanganan naskah perjanjian kesepakatan bersama antara Polres Bojonegoro dengan Diknas dan Kemenag Kabupaten Bojonegoro serta pemberian buku karya anak SMP N 1 Bojonegoro yang bekerjasama dengan Sat Lantas Polres Bojonegoro yang berjudul "Suara Hati Anak Polisi" yang berisikan tentang suara hati anak seorang polisi, suka duka menjadi anak-anak polisi. (Yud/ADV*)

31 Desember 2017

Waspada Penipuan Tenaga Kerja

    Minggu, Desember 31, 2017  
Reporter: Team Advetorial


suarabojonegoro.com - Hati-hati dengan penipuan berkedok lowongan pekerjaan di sejumlah perusahaan salah satunya adalah di PT Pertamina EP Cepu (PEPC).

Penipuan berkedok pencarian tenaga kerja di PEPC ini saat ini marak terjadi apalagi PEPC memiliki proyek pengembangan gas Lapangan Jambaran Tiung Biru (JTB) sehingga memancing segelintir orang maupun kelompok memanfaatkan momentum ini untuk kepentingan yang negatif, yakni penipuan tenaga kerja.
Modus penipuannya antara lain dengan menjaring lulusan perguruan tinggi di seluruh Indonesia melalui modus mengirimkan surat  ke alamat tempat tinggal maupun alamat surat elektronik pribadi (email). Surat berisi pemberitahuan itu meminta kandidat karyawan untuk mengirimkan sejumlah uang sebagai pembayaran ke rekening tertentu atas akomodasi dan fasilitas yang akan diterima ketika dilaksanakan proses seleksi serta biaya-biaya lainnya.

Foto: Contoh penipuan yang terjadi akhir tahun 2016

Menurut PGA & Relation Manager PEPC, Kunadi, menyampaikan bahwa Perusahaannya tidak pernah memungut biaya apapun untuk akomodasi, biaya seragam maupun kepentingan lainnya bagi calon pelamar kerja. Pria asal Pati ini menghimbau masyarakat Indonesia,  khususnya yang tinggal di sekitar Kabupaten Bojonegoro  atau Propinsi Jawa Timur dan Jawa Tengah untuk tetap waspada terhadap penipuan tenaga kerja semacam ini. PEPC  tidak pernah melakukan  proses seleksi karyawan dengan melibatkan adanya pungutan liar atau pembayaran sejumlah uang.

Dikatakan jika pihaknya membutuhkan tenaga kerja baru, maka rekuitmen akan dilakukan dengan cara mengumumkannya secara terbuka melalui media massa atau melalui situs resmi yang ditentukan oleh Perusahaan.

Begitu juga bagi pelamar yang memenuhi kualifikasi awal akan mendapatkan pemberitahuan resmi untuk mengikuiti proses seleksi tahap selanjutnya. Dan pemberitahuan itu akan dikirimkan melalui surat elektronik resmi dari PEPC . Bukan melalui surat elektronik seperti hotmail, yahoo, gmail, dan lain sebagainya.

Manajemen meminta jika lulusan perguruan tinggi ataupun masyarakat luas mendapatkan indikasi penipuan yang serupa dan mengatas-namakan PT Pertamina EP Cepu (PEPC) bisa mengambil langkah seperti :
Tidak memberikan respon kepada janji-janji penawaran kerja/bisnis yang berasal dari orang atau alamat surat yang anda tidak ketahui atau meragukan.
Jangan mengungkapkan data pribadi atau data keuangan kepada siapapun yang tidak dikenal/dipercaya.  Apabila mengungkapkan informasi tersebut kepada orang lain atau orang tersebut mengunggahnya melalui situs yang tidak dapat dipercaya mohon untuk melaporkan kejadian tersebut pada aparat penegak hukum.

Mohon untuk waspada terhadap informasi dari alamat yang bukan alamat kantor atau email resmi PEPC, misalnya email dari yahoo.com; gmail.com; baik dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris yang meminta sejumlah uang.

Foto dari ki-ka: Para pekerja yang masuk seleksi dan bekerja di Proyek JTB

Sebagai informasi Proyek EPC- GPF di Jambaran-Tiung Biru ini dikerjakan oleh EPC-Kontraktor yaitu Konsorsium PT Rekayasa Industri – PT JGC Indonesia dan JGC Corporation.
Modus penipuan juga mungkin terjadi dengan mengatasnamakan EPC Kontraktor tersebut dan Sub Contractornya; mencatut nama Pejabat Forpimda Provinsi Jawa Timur/Jawa Tengah, mencatut nama Pejabat Forpimda Bojonegoro; mencatut nama Pejabat Forpimka di Kecamatan serta Kepala Desa di sekitar Area Project JTB.

29 Desember 2017

Program Pengembang Industri Kreatif Batik Jonegoroan SKK Migas - EMCL. Semangat Pantang Menyerah Perempuan Gayam

    Jumat, Desember 29, 2017  
Reporter: Team Advetorial

Bagi Ngasruroh, menyandang disabilitas bukan menjadi halangan untuk berkarya. Melalui membatik, selain menambah penghasilan juga meningkatkan kreativitas untuk ditularkan kepada keluarga dan sesama penyandang disabilitas lainnya.
suarabojonegoro.com - Di antara desiran angin yang hangat di sore itu, nampak seorang wanita dengan sebuah penyangga kaki (kruk) mulai menata kain katun putih berukuran dua meter di atas sebuah meja khusus di salah satu ruangan rumah yang sangat sederhana. 
Setelah kain terpasang rapi, Ngasruroh, warga Dusun Temlokorejo, Desa Gayam, Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur itu, mulai menyiapkan peralatan membatik. 
Keluwesan tangan Ruroh, sapaan akrab perempuan 38 tahun itu, membuat hasil cap batik dengan motif daun jati terlihat sempurna. Tidak ada kesalahan sedikitpun dalam mengecap pola-pola tersebut meski terlihat sangat sulit jika tidak benar-benar sigap dan teliti.
"Harus pas ngecapnya, kalau tidak, bisa meluber dan tidak rapi," ujarnya.
Nampak bahan-bahan mentah seperti malam (lilin, Red.),  krengsengan, dan pewarna pakaian terserak di lantai rumahnya yang masih berupa tanah.
Setelah pengecapan selesai, dengan cekatan, wanita berhijab itu membentangkan hamparan kain untuk diangin-anginkan agarmalam dan pewarna pakaian sebagai bahan dasar membatik kering sempurna.
"Dibeberkan saja atau diangin-anginkan, kalau dijemur malam hari maka motifnya akan luntur atau meleleh," imbuhnya.
Setelah kering, Ruroh menyiapkan bak besar yang biasa digunakan memandikan bayi untuk melakukan penguncian warna. Cukup menggunakan 500 mililiter larutan penguat warna yang lazim disebut water glass ini.
Dengan menyandarkan kruk di tiang rumahnya yang terbuat dari papan kayu, wanita yang masih belum berumah tangga ini kemudian mulai memasukkan lembaran kain yang sudah berpola ke dalam bak. Diperasnya kain tersebut agar water glass bisa membasahi dan mengunci pola itu. Tujuannya, agar malam yang digunakan sebagai bahan dasar tidak luntur dan hilang.
"Setelah ini, ya dibentangkan dan diangin-anginkan lagi," ucapnya.
Tidak ada kata menyerah dalam proses membatik, baginya, menyandang disabilitas bukan halangan untuk berkarya. Membatik menjadi hal yang membanggakan dalam hidupnya. Bagaimana tidak, dalam waktu empat bulan saja, sudah banyak pesanan batik hasil karyanya. Mulai dari tetangga sekitar, sekolah, saudara, sampai Bupati Bojonegoro.
"Saya tekadnya akan terus membatik, dibantu adik saya, yang mengantarkan pesanan," tuturnya mantap.
Pendapatan dari membatik inipun bisa menambah penghasilan keluarga Ruroh yang hanya mengandalkan hasil tani saudara iparnya. Setiap bulan, bersama adik perempuannya itu, dia bisa meraih untung bersih hingga Rp500.000, yang digunakan selain untuk menambah modal, juga untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari.
Ilmu membatik ini tidak didapatkan begitu saja. Ruroh bersama 21 warga lainnya di Kecamatan Gayam, belajar membatik mulai dari dasar. Mereka tergabung dalam Program Pengembangan Industri Kreatif Batik Jonegoroan yang diprakarsai ExxonMobil Cepu Limited (EMCL). Selama mengikuti program, penerima manfaat program didampingi oleh mitra EMCL, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) setempat, yaitu Ademos.  
"Awalnya tidak bisa, tapi karena dukungan keluarga akhirnya bisa dan alhamdulilah kata orang-orang hasilnya bagus," tutur dia yang kini sudah memiliki rumah produksi batik Al-Falah.
Ruroh juga sempat mengikuti acara yang digelar Pemkab Bojonegoro bertajuk Bojonegoro Fashion & Art Award pada awal November lalu. Hasilnya, Bupati Suyoto memesan satu set kain batik miliknya.
"Saya tidak menyangka, sampai Bupati saja memesan kain batik saya. Itu menjadi penyemangat untuk terus mengembangkan usaha batik ini," ucapnya berseri-seri.
Sekretaris Ademos, Ahmad Shodiqurrosyad, mengungkapkan, Program Pengembangan Industri Kreatif Batik di Kecamatan Gayam ini diinisiasi EMCL sejak Juli 2017. "Dalam pelatihan ini para peserta mendapat penguasaan tehnik membatik dan kewirausahaan," jelasnya.
Untuk program ini, para penerima manfaat seperti Ngasruroh telah menerima peralatan dan perlengkapan membatik, fasilitas rumah produksi berupa instalasi pembuangan air limbah (IPAL) batik, tas batik, dan katalog batik. Mereka juga memperoleh akses ke koperasi sebagai fasilitas produksi dan ke Toko Bojonegoro sebagai fasilitas pemasaran serta akses kepada seluruh jejaring produsen batik yang sudah dimiliki Ademos. "Kita akan terus melakukan pendampingan, sampai mereka sukses nantinya ke depan," tegasnya, berkomitmen.
Sementara itu, External Affairs Manager EMCL, Dave A Seta menjelaskan, program pengembangan batik Jonegoroan sudah dirintis EMCL sejak tahun 2010. EMCL mendukung pengembangan potensi lokal Bojonegoro ini sebagai dukungan atas semangat kemandirian, kreativitas, dan memperkaya budaya lokal. “Batik Jonegoroan ini sekaligus menjadi identitas Kabupaten Bojonegoro,” ucapnya.
Atas persetujuan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), EMCL melaksanakan berbagai program kemasyarakatan dan dukungan terhadap kegiatan-kegiatan di masyarakat sekitar wilayah operasi. Dalam mewujudkannya, EMCL mengacu pada tiga pilar, yaitu pendidikan, kesehatan, dan pengembangan ekonomi. “Program batik ini merupakan komitmen kami dalam program pengembangan ekonomi masyarakat di sekitar wilayah operasi EMCL,” kata Dave.
Dave menyampaikan apresiasi kepada masyarakat yang telah mendukung terwujudnya kesuksesan proyek negara di Lapangan Banyu Urip. Menurutnya, tanpa dukungan dari masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, kesuksesan tersebut sulit tercapai. “Oleh karenanya, sinergi dan kolaborasi yang baik ini seyogyanya bisa terus berkelanjutan,” pungkasnya seraya berharap. [Team]

28 Desember 2017

Program energi alternatif SKK Migas - ExxonMobil Cepu Limited. Terus Untung dengan Biogas dari Kotoran Burung Puyuh

    Kamis, Desember 28, 2017  
Reporter: Team Advetorial

suarabojonegoro.com - Senyum Sutarman terus mengembang. Usaha telur puyuh yang dirintis pria 57 tahun ini, perlahan-lahan mulai berkembangSetiap hari dia bisa menjual 30-40 kilogram telur. Selain burung puyuh, dia juga memelihara ratusan bebek petelur, sapi, dan kambing dalam satu area kandang. Setiap 30 menit sekali, pria yang dibantu istrinya Tampar (56) ini merebus puluhan telur puyuh hingga berkali-kali. Tidak nampak kekhawatiran sepasang suami-istri tersebut kehabisan gas sebagai bahan bakar untuk memasak telur berukuran kecil itu yang nantinya dijual ke kota.
"Tidak masalah mau pakai kompor gas sampai kapanpun, karena ini gratis," ujar pria yang dulunya menjadi petani ini sambil menunjuk api biru terang yang memancar dari tungku kompor di sudut dapurnya. Kakek  tujuh cucu ini memperlihatkan bagaimana kompor tersebut mengeluarkan api biru yang biasa dihasilkan oleh tabung gas elpiji (Liquefied Petroleum Gas) pada umumnya.
Tentu saja, api itu muncul dari gas yang dihasilkan dari kotoran burung puyuh peliharannya. Karena, dari kotoran 5,000 ekor burung puyuh itulah, keluarga sederhana ini bisa menjalankan usahanya tanpa harus mengeluarkan biaya banyak untuk membeli gas elpiji. Kotoran yang awalnya dianggap tidak berguna, kini oleh pria berkumis tipis itu diolah kembali dan bisa menghasilkan energi alternatif berupa biogas. 
Nampak, diatas kompor terdapat pipa kecil yang menyalurkan gas dari alat yang disebut reaktor biogas. Reaktor itu berada di halaman depan rumah, tepat dipinggiran ladang kosong. Jika kompor dinyalakan, maka  gas akan mengalir dari reaktor gas ke kompor melalui pipa sepanjang lebih dari 6 meter.Dengan energi alternatif berupa biogas itulah,Sutarman dan istrinya, tidak perlu mengeluarkan Rp20.000 setiap minggu untuk membeli gas elpiji. 
"Biasanya pakai kotoran sapi, tapi saat dicoba menggunakan kotoran burung puyuh ternyata bisa," ungkapnya.
Setiap harinya, untuk menghasilkan biogas tersebut hanya perlu mengolah 30 kg kotoran burung puyuh untuk dijadikan biogas.  Dari situlah, gas alternatif tersebut bisa menyalakan api biru rata-rata 15 jam per hari bahkan lebih. "Saya tidak menyangka, dengan ternak unggas ini bisa menghasilkan pembakaran yang ramah lingkungan, aman, dan tidak mengeluarkan uang sama sekali. Sangat menguntungkan untuk bisnis kecil-kecilan seperti ini," ungkapnya. 
Dari menjual telur puyuh ini, setiap harinya Sutarman menerima keuntungan bersih Rp100.000 sampai Rp150.000 dari tengkulak. Penghasilan yang lumayan besar, bagi mantan petani seperti dirinya. 
Keberadaan biogas ini tentu saja tidak datang begitu saja. Karena untuk membuat satu reaktor biogas permanen yang dimiliki Sutarman, berkisar antara Rp10-12 juta. Dia merupakan satu di antara 176Kepala Keluarga di Bojonegoro dan Tuban yang mendapat stimulus berupa reaktor biogas dari program Terus Untung dengan Biogas (TUNAS) yang merupakan inisiatif dari ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) sebagai operator Blok CepuDalam melaksanakan program yang sudah berlangsung sejak 2014 lalu ini, EMCL dengan dukungan SKK Migas menggandeng Yayasan Trukajaya yang sudah memiliki pengalaman bertahun-tahun dalam mengembangkan program biogas untuk masyarakat dengan memanfaatkan kotoran hewan ternak menjadi energi alternatif yang terbarukan. 
Perwakilan Yayasan Trukajaya, Eli Supriyatno, mengatakan, saat ini kebutuhan masyarakat terhadap gas untuk rumah tangga sangat tinggi. Hal ini dipicu oleh beberapa kebijakan Pemerintah yang salah satunya adalah mengurangi penggunaan minyak tanah dan menggantinya dengan elpiji. Pada saat yang sama, apabila elpiji sedang susah didapatkan, masyarakat memilih menggunakan kayu bakar di hutan yang jumlahnya terbatas. “Sementara jika menggunakan minyak tanah, harganya pun mahal dan ketersediaan minyak tanah juga sudah langka saat ini,” ungkapnya.
Di sinilah biogas menjadi alternatif bagi kebutuhan gas untuk rumah tangga. Biogas adalah gas Metana yang mudah terbakar yang dihasilkan dari proses fermentasi anaerobik dari material organik yang dilakukan oleh bakteri metanogonikMetana adalah zat yang tidak terlihat dan tidak berbau. Hasil pembakaran gas Metana ini berwarna birutidak berasap, dan lebih panas dari minyak tanah, arang dan bahan bakar tradisional lain.
Elmelanjutkan, sumber utama biogas adalah kotoran ternak yang mudah dijumpai di masyarakat dan belum termanfaatkan dengan baik. “Oleh karena itu, EMCL dan Trukajaya menyelenggarakan program biogas ini sebagai salah satu upaya penyebarluasan penggunaan energi alternatif yang terbarukan tersebut,” pungkasnya.
Sementara itu, External Affairs Manager EMCL, DaveA. Seta menjelaskan, EMCL menyadari akan pentingnya energi alternatif terbarukan sebagai jawaban atas semakin menipisnya cadangan energi dunia yang berasal dari minyak dan gas bumi. Bagi EMCL, energi sangat penting dalam kehidupan, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun kehidupan ekonomi masyarakat.
Sebagai bagian dari komitmennya itu, EMCL memberikan program kemandirian masyarakat melalui penggunaan energi secara bijak, berupa pengembangan energi alternatif biogas yang terbarukan dalam Program Terus Untung dengan Biogas (TUNAS).
EMCL bersama masyarakat telah membangunsetidaknya 176 reaktor biogas di enam desa di Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojonegoro dan satu desa di Kabupaten Tuban. Di wilayah yang sama, EMCL juga melatih 55 tukang biogas. Tukang-tukang inilah yang akan menjadi ahli biogas agar bisa melakukan perawatan reaktor biogas di wilayahnya, sekaligus terus mengkampanyekan penggunaan energi alternatif.
EMCL berharap melalui program ini juga dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai pemanfaatan limbah kotoran ternak menjadi biogas dan pemanfaatan produk sampingannya. 
Program Pendukung Operasi (PPO) yang telah disetujui SKK Migas ini merupakan bagian dari komitmen industri hulu migas dalam memberikan kontribusi positif di masyarakat. “Program ini kami harapkan akan meningkatkan kualitas ekonomi dan kapasitas kehidupan masyarakat di sekitar wilayah operasi kami,’’ tutur Dave. Ditambahkan Dave, “Setidaknya dengan adanya biogas, biaya pembelianelpiji bisa dialihkan untuk memenuhi kebutuhan lainnya.
Untuk mencapai tujuan itu, EMCL berpegang pada komitmen yang menerapkan standar etika yang tinggi dengan mematuhi undang-undang dan peraturan yang berlaku, serta menghormati budaya lokal dan nasional. “Sembari tentunya, menjalankan operasi yang aman dan bertanggung  jawab,’’ tegasnya. [Team/Adv]

21 Desember 2017

Waspada Penipuan Tenaga Kerja

    Kamis, Desember 21, 2017  
Reporter : Iwan Zuhdi
suarabojonegoro.com - Hati-hati dengan penipuan berkedok lowongan pekerjaan di sejumlah perusahaan, salah satunya adalah di PT Pertamina EP Cepu (PEPC). Sebab PEPC tidak pernah membebankan para pencari kerja dengan berbagai jenis biaya akomodasi dan biaya lainnya.

Penipuan berkedok pencarian tenaga kerja di PEPC saat ini marak terjadi, apalagi PEPC memiliki proyek pengembangan gas Lapangan Jambaran Tiung Biru (JTB) sehingga memancing segelintir orang maupun kelompok memanfaatkan momentum ini untuk kepentingan yang negatif, yakni penipuan tenaga kerja.

Modus penipuannya adalah dengan menjaring lulusan perguruan tinggi di seluruh Indonesia melalui modus mengirimkan surat ke alamat tempat tinggal maupun alamat surat elektronik pribadi (email). Surat berisi pemberitahuan itu meminta Kandidat karyawan untuk mengirimkan sejumlah uang sebagai pembayaran ke rekening tertentu atas akomodasi dan fasilitas yang akan diterima ketika dilaksanakan proses seleksi.

Menurut PGA & Relations Superintendent PEPC, Abdul Malik menegaskan, pihaknya tidak pernah memungut biaya apapun untuk akomodasi maupun kepentingan apapun bagi calon pelamar kerja. Pria Bojonegoro ini menghimbau masyarakat Indonesia, khususnya yang tinggal di sekitar Kabupaten Bojonegoro atau Propinsi Jawa Timur untuk tetap waspada terhadap penipuan tenaga kerja semacam ini. PEPC tidak pernah melakukan proses seleksi karwayan dengan melibatkan adanya pungutan liar atau pembayaran sejumlah uang.

“Sebab itu tidak sesuai dengan ketentuan perusahaan kami. Dan aturan di Fungsi Human Capital PEPC bahwa PEPC tidak pernah meminta uang atau pembayaran dari pelamar dalam setiap tahapan rekrutmen,” ungkap Abdul Malik.

Dikatakan, jika pihaknya membutuhkan tenaga kerja baru, maka rekuitmen akan dilakukan dengan cara mengumumkannya secara terbuka melalui media massa atau melalui situs resmi www.pepc.pertamina.com atau www.recruitment.pertamina.com.

Begitu juga bagi pelamar yang memenuhi kualifikasi awal akan mendapatkan pemberitahuan resmi untuk mengikuti proses seleksi tahap selanjutnya. Dan pemberitahuan itu akan dikirimkan melalui surat elektronik resmi PEPC. Bukan melalui surat elektronik seperti hotmail, yahoo, gmail dan lain sebagainya.

Manajemen meminta jika lulusan perguruan tinggi ataupun masyarakat luas mendapatkan indikasi penipuan yang serupa dan mengatas-namakan PT Pertamina EP Cepu (PEPC) bisa mengambil langkah seperti:

1. Tidak memberikan respon kepada janji-janji penawaran kerja/bisnis yang berasal dari orang atau alamat surel yang anda tidak ketahui atau meragukan.
2. Jangan mengungkapkan data pribadi atau data keuangan kepada siapapun yang tidak dikenal/dipercaya. Apabila mengungkapkan informasi tersebut kepada orang lain atau orang tersebut mengunggahnya melalui situs yang tidak dapat dipercaya mohon untuk melaporkan kejadian tersebut pada aparat penegak hukum.
3. Mohon untuk waspada terhadap informasi dari alamat yang bukan milik PEPC, seperti contoh email dari yahoo.com; gmail.com; baik dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris yang meminta sejumlah uang.
 (Wan/ADV)
*Teks Foto; Para pekerja yang masuk seleksi dan bekerja di Proyek JTB dan Contoh penipuan yang terjadi akhir tahun 2016.

11 Desember 2017

Program Pengembangan Sekolah SKK Migas - ExxonMobil Cepu Limited (EMCL)

    Senin, Desember 11, 2017  

Kualitas Pendidikan Meningkat, SMP Negeri 1 Gayam Makin Membanggakan


Reporter: Team Advetorial


suarabojonegoro.com - Suasana tenang dan asri sangat terasa saat memasuki pintu masuk Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Gayam, Desa Gayam, Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. Ratusan siswa di masing-masing ruangan kelas nampak mengikuti pelajaran dengan riang gembira. Tidak ada raut ketegangan saat para guru memberikan mata pelajaran. Di sebuah ruangan, terlihat seorang siswa dengan semangat memeragakan sebuah teori dari mata pelajaran matematika menggunakan alat peraga di tangannya. Meski waktu istirahat siang sudah tiba, namun tidak menyurutkan semangat belajar para siswa untuk menuntut ilmu.

Wahyudi melangkah perlahan menelusuri lorong kelas sambil sesekali tersenyum bangga. Sambil menunjukkan berbagai lokasi dan kegiatan, Kepala Sekolah SMPN 1 Gayam ini semangat bercerita. Kemajuan-kemajuan yang dicapai sekolah tersebut diceritakannya satu persatu. Dari semua yang diupayakan, setidaknya sekarang dia tidak lagi khawatir anak didiknya meloncat pagar dan meninggalkan kelas pada jam-jam pelajaran terakhir. Tidak lagi menelusuri gang-gang sempit hanya untuk menemukan siswa merokok atau bersantai ria meski jam sekolah belum berakhir.

"Sejak tiga tahun terakhir, sudah tidak ada lagi siswa yang membolos," katanya bangga.

Mengubah kebiasaan dan perilaku siswa yang terjadi dari tahun ke tahun dalam lingkungan yang sama tidaklah mudah. Butuh perhatian khusus dan kesabaran ekstra untuk melakukan hal tersebut, terlebih di daerah yang tergolong pelosok seperti di Desa Gayam kala itu.

"Semua perubahan tersebut kami raih dengan kerja keras dan dukungan dari ExxonMobil melalui berbagai program yang diberikan," tegasnya.

Teknik pembelajaran yang tidak hanya sekedar teori mulai dipraktekkan semua guru. Tidak hanya sekedar berceramah atau bercerita saja, tetapi siswa dibebaskan untuk mendapatkan cara belajarnya sendiri.

Cara belajar yang menyenangkan tentu akan membuat siswa betah belajar di sekolah. Berbagai metode pembelajaran juga diberikan agar lebih mudah dipahami dan dimengerti. Cara seperti ini ternyata memberikan dampak yang luar biasa. 

"Jika tiga atau empat tahun kebelakang banyak siswa yang putus sekolah atau tidak melanjutkan ke jenjang selanjutnya, sekarang ini hampir 90 persen telah menyelesaikan sekolah dan melanjutkan ke tingkat SMA dan SMK," imbuhnya.  

Berbagai prestasi juga mulai diraih, salah satunya meraih juara 1 Majalah Dinding (Mading) Sekolah Tingkat Kabupaten. Para siswa menunjukkan bakat menulisnya melalui kelas jurnalistik.
"Banyak sekali manfaat program yang kami dapatkan, utamanya pola pikir guru," kata Wahyudi.

Semangat kebersamaan itu disambut baik oleh Komite Sekolah. Jika sebelumnya, sulit sekali menyatukan pemahaman demi kemajuan sekolah, maka kondisi kali ini sangat berbeda. Sejak dua tahun terakhir, peran Komite Sekolah sangat terasa. 

"Dengan dukungan Komite Sekolah, orang tua siswa turut serta mendukung pembangunan fisik maupun mental di sekolah kami," tambahnya. 

Dengan semangat perubahan itulah, sejak tahun 2015 lalu, ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) bermitra dengan Yayasan Putera Sampoerna melaksanakan Program Pengembangan Sekolah di SMP Negeri 1 Gayam.

"Tidak hanya di SMPN 1 Gayam saja, tetapi juga 5 sekolah lainnya di Bojonegoro dan 6 sekolah di Tuban," kata Direktur Yayasan Putera Sampoerna, Elan Merdy.

Hingga tahun 2017 ini, Program Pengembangan Sekolah telah melakulan beberapa program peningkatan profesianalisme guru, peningkatan kapasitas manajemen dan tata kelola sekolah, pemberdayaan partisipasi komunitas sekolah, dan peningkatan program kapasitas siswa di sekolah. Selain itu program ini juga menyediakan berbagai sumber belajar misalnya peralatan laboratorium IPA, penambahan koleksi buku perpustakaan, serta peralatan pendukung kegiatan ekstra kurikuler siswa, yang bertujuan untuk mendukung ke-empat hal tersebut di atas..

"Ada 253 guru, dan  lebih dari 6,000 siswa SMP dan SMA mendapatkan manfaat dari program ini," tuturnya.

Program ini juga melibatkan partisipasi aktif Dinas Pendidikan dan masyarakat setempat. Kerjasama dengan pemerintah ini menjadi penting karena program kemasyarakatan tidak untuk menggantikan peran pemerintah. Koordinasi dan komunikasi terus dilakukan agar tetap pada visi yang sama. Sinergi ini memberikan dorongan yang positif bagi kemajuan pembangunan pendidikan yang berkelanjutan. “Kami sadari bahwa di Bojonegoro dan Tuban pemerintahnya sangat mendukung,” ucap Elan.

External Affairs Manager EMCL, Dave A Seta menyampaikan bahwa Program Pengembangan Sekolah merupakan perwujudan komitmen EMCL dalam berkontribusi untuk memajukan pendidikan di Kabupaten Bojonegoro dan Tuban. 

Dave menambahkan, upaya EMCL melalui prakarsa pendidikan diutamakan pada solusi untuk terus memperbaiki proses belajar-mengajar. Program pendidikan yang diprakarsai EMCL, lanjut dia, ditujukan kepada para guru dan manajemen sekolah untuk membuat situasi belajar menjadi kegiatan yang menyenangkan dan aktif.

Hampir 3.000 guru di Kabupaten Bojonegoro, Blora, dan Tuban telah memanfaatkan program pendidikan EMCL. Guru tersebut terdiri dari guru pendidikan anak usia dini, guru sekolah dasar hingga guru sekolah menengah. Lebih dari 33.000 pelajar telah disentuh oleh program ini. Mereka pun sekarang memiliki sekolah yang lebih baik—ruang kelas yang layak, kamar kecil yang bersih, laboratorium, dan perpustakaan. Lebih dari 90 gedung sekolah telah diperbaiki.

“Pelajar adalah bibit yang mesti kita rawat agar memungkinkan mereka menjadi pemimpin masa depan,” pungkasnya. (Team*)

09 Desember 2017

Penanda tanganan Kontrak EPC GPF Lapangan Gas Unitisasi Jambaran Tiung Biru

    Sabtu, Desember 09, 2017  
Reporter: Team Advetorial

suarabojonegoro.com - Kontraktor Kontrak Kerjasama (KKKS) / Production Sharing Contract (PSC) WK Cepu ditandatangani pada tahun 2005 dengan pemegang Participating Interests (PI) di dalamnya adalah sebagai berikut: Exxonmobil, yang terdiri dari Mobil Cepu Ltd (MCL, Operator) dan Ampolex (Cepu) Pte.Ltd, memegang PI sebesar 45%; PT Pertamina EP Cepu (PEPC), memegang PI sebesar 45%; 4 (empat) Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang diwakilkan oleh Badan Kerjasama, memegang PI sebesar 10%.

Lapangan Jambaran Tiung Biru (JTB) merupakan Lapangan Unitisasi antara Lapangan Jambaran yang masuk Wilayah WK Cepu dan Lapangan Tiung Biru yang masuk Wilayah WK Pertamina EP, melalui surat Menteri ESDM pada tanggal 28 Februari 2013, menyatakan bahwa MESDM menyetujui Unitisasi dari Lapangan Jambaran dan Tiung Biru dengan PEPC sebagai Operator Lapangan Unitisasi JTB. POD original untuk pengembangan proyek gas terintegrasi lapangan JTB dan Cendana telah disetujui oleh SKKMigas pada tanggal 13 Februari 2013. Dalam usaha optimalisasi proyek maka operator mengajukan POD revisi yang hanya mengembangkan Unitisasi Lapangan JTB tanpa Cendana. Terhadap usulan tersebut, SKK Migas sudah menyetujui Revisi POD tanggal 17 Agustus 2015.

Sejalan dengan turunnya harga minyak dan gas dunia, pembeli gas Lapangan Unitisasi JTB menyatakan tidak dapat membeli gas dengan harga sesuai POD, sehingga keekonomian Lapangan Unitisasi JTB terkoreksi turun. Berdasarkan Surat Menteri MESDM No. 9/13/MEM.M/2017 kepada Direktur Utama
PT Pertamina (Persero) pada tanggal 3 Januari 2017 perihal Pengembangan Lapangan Jambaran‐Tiung Biru, Pertamina diminta untuk menyelesaikan secara B2B dengan para partner‐nya dan PT Pertamina EP Cepu selaku operator Lapangan JTB siap melaksanakan pengembangan Lapangan JTB secara
penuh.

Pertamina telah melakukan negosiasi secara business to business dan menandatangani Settlement Agreement dengan ExxonMobil tanggal 3 November 2017 dan dilanjutkan dengan penandatanganan PJBG (Perjanjian Jual Beli Gas) antara PT Pertamina EP Cepu dengan PT Pertamina (Persero) tanggal 13 Nopember 2017.

Pertamina terus berupaya melakukan efisiensi agar harga gas dari JTB dapat memenuhi harapan pasar. Dengan berbagai langkah efisiensi, PT Pertamina EP Cepu memangkas Capex menjadi USD 1.547 Juta dan nantinya Kapasitas dari Plant yang akan dibangun sebesar 330 MMSCFD dengan mendapatkan Produksi Sales Gas sebesar 172 MMSCFD dan masa Plateau 16 Tahun. Project Lapangan Gas Jambaran Tiung Biru diperkirakan dapat memberikan lapangan pekerjaan bagi sekitar 6.000 tenaga kerja pada puncak pelaksanaan proyek.

Sebagai informasi pelaksanaan tender secara Pelelangan Umum menggunakan metode pemasukan penawaran Sistem 2 Tahap yang telah dimulai Mei 2015. Dari hasil pembukaan dokumen penawaran Tahap II didapatkan harga penawaran terendah dari Konsorsium PT Rekayasa Industri – JGC Indonesia – JGC Corp dengan harga penawaran ±USD 984 juta.

Pada hari ini, Senin 4 Desember 2017 dilakukan penanda tanganan kontrak EPC GPF antara PT Pertamina EP Cepu dengan Konsorsium PT Rekayasa Industri ‐ JGC Indonesia – JGC Corporation.

Selanjutnya untuk kelancaran pelaksanaan Project EPC GPF JTB, mohon dukungan yang maksimal dari seluruh stakeholder terkait agar dapat diselesaikan tepat waktu, tepat anggaran, tepat spesifikasi, dan tepat hasil (OTOBOSOR). (Team*)

© 2018 SeputarBojonegoro.comDesigned by Bloggertheme9