17 Desember 2017

Wiryana (Bandung) & Marince (Kaltim) Juara I BMK 11-K

    Minggu, Desember 17, 2017  


BLORA, suarabojonegoro.com – Wiryawan Jaya, pelari nasional asal Bandung, Jabar, membuktikan dirinya sebagai yang tercepat kategori umum nasional sekaligus keluar sebagai juara pertama lomba lari Blora Medang Kamolan (BMK) 11-K yang digelar Minggu (17/12).

Dari star di depan Puskesman Medang Sendangharjo, Wiryawan hanya butuh waktu 36:18 menit untuk masuk garis finis di depan Pasar Induk Sido Makmur, Gabus, Desa Kamolan, Kecamatan Kota Blora.

Dibelakangnya, dua pelari Blora yang bernaung dibawah Klub Pusdiklat Migas Cepu keluar sebagai juara II, III, yakni Try Sutrisno (36:45 menit) dan Ari Swandana (36:57 menit).

Sementara pelari mancanegara asal Nairobi, Kenya, Samson Karega, adalah peserta yang masuk finis paling pertama dengan waktu tempuh 34:30 menit, satu-tunya pelari luar negeri yang turun di BMK 11-K.

"Meski peserta dari luar negeri hanya satu orang, ini sebagai penyemangat, dan embrio event yang sama tahun depan," jelas Ketua Panitia Pelaksana Hery Sutiyono.

Untuk kelas putri umum, masuk finis pertama Feri Marince (Kaltim) dengan catatan waktu 42:59 menit, juara II Septiana Dita Sari (Cepu/Blora) 45:39 menit, dan juara III Ambar Winarsih (Salatiga) 47:29 menit.

BMK 5-K pelajar putra, Royan Dwi Jayanto (Kudus) masuk finis pertama dengan catatan waktu 16:47 mneit. Juara II, III pelari Nur Yahya (Salatiga) 17:01 menit, dan Diyan Pastariyan (Kudus) 17:12 mneit.

BMK 5-K pelajar puteri, atlet masa depan Blora asal Klub Pusdiklat Migas Ceou keluar juara I dengan catatan waktu 19:55 menit, juara dua tenan satu klubnya Vivi Tri 20:12 mneikt, dan juara III pelari asal Salatiga 20:35 meit.

Dua Kali Lipat


BMK 11-K dan 5 K, dibuka oleh Bupati H. Joko Nugroho, sekaligus menyerahkan piagam, medali, dan hadiah uang tunai untuk para juara.

Bupati Blora memberi apresiasi positif digelarnya lomba lari ini, dengan janji akan menyelenggarakantahun-tahun mendatang dengan hadiah dua kali lipat dari event 2017.

"Kali ini yang pertama, sebagai uji coba, tahun depan hadiah dan pelaksanaannya akan kita tingkatkan," katanya.

Kepada pelari elit dunia asal Nairobi, Kenya, Samson Karega, Djoko Nugroho memberikan perhatian secara khusus, dan berharap tahun depan (2018) ikut lagi dengan mengajak pelati manca negara lainnya.


Peserta BMK 11-K tidak hanya diikuti pelari Blora, dan kabupaten/kota lainya di Jateng, namun palri sejumlah provinsi seperti dari Jabar, Banten, Maluku, Kaltim, Sumatra, Jatiim dan lainnya ikut dalam event kali pertama digelar di Blora.


Untuk kelas pelajar (5-K), jumlah pendaftar sudah mencapai 500 peserta, dan 11-K lebih dari 350 orang. Sedangkan 11-K, diikuti lebih dari 250 peserta.


"BMK 11-K dab 5-K, akan diberangkatkan Bupati Blora," jelas Ketua Panpel Hery Sutiyono.


Lomba lari BMK digelar dalam rangka memperingati Hari Jadi ke-268 Kabupaten Blora, terbagi dalam dua kategori, masing-masing kategori pelajar Jateng, dan kategori umum.


Kategori pelajar putri dan putri menempuh jarak lima kilometer. Sedangkan kategori umum putra dan putri berjarak 11 kilometer.


Jarak 5 kilometer starnya dari GOR Mustika dan finis di Pasar Gabus Kamolan. Untuk rute 11 kilometer, star dari depan Puskesmas Medang dan finis di Pasar Gabus Kamolan, sekitar 2,6 kilometer selatan Kota Blora.

Di event ini, panitia menyediakan hadiah uang dengan total Rp 77,5 juta.

Dari jumlah tersebut, Rp 10 juta hadiah yang disiapkan untuk hadiah pelari mancanegara, dan Rp 67,5 juta untuk para pemenang dari dua kategori pelari-pelari dalam negeri. K-9/


**Keterangan  FOTO :

MEDANG : Peserta BMK 11-K diberangkatkan Bupati H. Djoko Nugroho dari garis star Medang, DEsa Sendangharjo,  Kecamatan Kota Blora. (*)

14 Desember 2017

Hadiah untuk Pelari Internasional Disediakan Tersendiri

    Kamis, Desember 14, 2017  

BLORA, suarabojonegoro.com - Para pelari nasional maupun lokal Jateng tidak perlu khawatir kalah bersaing dengan pelari elit mancanegara yang akan mengikuti lomba lari Blora Medang Kamolan (BMK). Panitia lomba lari yang akan digelar Minggu (17/12) telah menyiapkan hadiah tersendiri jika pelari internasional tersebut memenangi lomba. Hadiah itu tidak akan mengurangi jumlah hadiah yang akan diperebutkan para pelari nasional dan lokal. ‘’Jadi tidak perlu khawatir. Hadiahnya sudah disiapkan terpisah. Untuk pelari dalam negeri hadiahnya sudah kami siapkan. Begitu juga dengan pelari mancanegara,’’ ujar Ketua Panitia Lomba Lari BMK Hery Sutiyono saat rapat koordinasi terakhir pelaksanaan lomba di GOR Kolonel Sunandar, Kamis (14/12).

Lomba lari BMK yang digelar dalam rangka memperingati Hari Jadi ke-268 Kabupaten Blora itu terbagi dalam dua kategori. Yakni kategori pelajar Jateng dan kategori umum. Kategori pelajar putri dan putri menempuh jarak lima kilometer. Sedangkan kategori umum putra dan putri berjarak 11 kilometer. ‘’Untuk yang 5 kilometer startnya dari GOR Mustika dan finis di Pasar Gabus Kamolan. Sedangkan 11 kilometer, start dari depan Puskesmas Medang dan finis di Pasar Gabus Kamolan,’’ kata Hery Sutiyono.

Menurut Hery Sutiyono, di kategori umum itulah beberapa pelari elit dunia dari negara Kenya akan turut serta. Panitia menyediakan hadiah uang dengan total Rp 77,5 juta. Dari jumlah tersebut, Rp 10 juta diantaranya merupakan hadiah yang disiapkan jika pelari mancanegara memenangani lomba. ‘’Awalnya kami menyediakan total hadiah sebesar Rp 67,5 juta. Namun kemudian kami tambah lagi hingga menjadi Rp 77,5 juta, yakni Rp 10 juta diperebutkan pelari mancanegara dan Rp 67,5 juta untuk para pemenang dari dua kategori pelari-pelari dalam negeri,’’ tandasnya.

Dengan pemisahan hadiah tersebut diharapkan makin banyak lagi pelari lokal yang akan mendaftar mengikuti lomba yang baru kali pertama digelar di Blora tersebut. Hery Sutiyono mengungkapkan jumlah pendaftar hingga kemarin mencapai sekitar 500 orang. Jumlah tersebut diperkirakan masih akan bertambah karena pendaftaran masih akan dibuka hingga Sabtu (15/12). Pendaftaran dipusatkan di Kantor KONI di jalan Kolonel Sunandar atau via emailtiarsusabda@gmail.com dan melalui WA di nomor 082219070772.

Sementara itu, mulai kemarin para peserta yang telah mendaftarkan mengikuti pemeriksaan kesehatan. Merekapun mendapatkan nomor dada dan kaos yang telah disiapkan panitia.

Lomba lari BMK-11 K ini digagas untuk menggugah kembali memori sejarah masa silam Blora yang dimasa lampau terkenal dengan sebutan Kadipaten Medang-Kamolan. Karena itu tema yang diambil dalam lomba tersebut adalah Berlari Melihat Blora. ‘’Lomba ini baru kali pertama digelar di Blora. Mudah-mudahan terlaksana dengan baik dan menjadi embrio bagi lomba sejenis di tahun-tahun berikutnya yang lebih besar lagi,’’ kata Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar) H Kunto Aji. (Koni)

23 Agustus 2017

Kontingen Blora Raih Juara Umum

    Rabu, Agustus 23, 2017  

BLORA, suarabojonegoro.com - Tekad kontingen Blora untuk meraih juara umum Kejuaraan Atletik Jateng Open 2017 yang berlangsung di Solo, 20-23 Agustus, akhirnya terpenuhi. Satu medali perak yang diraih di Ahmad Azlan di nomor lari bergengsi 100 meter di hari terakhir kejuaraan sudah cukup menjadikan perolehan medali Blora tak terkejar kontingen lainnya. Total kontingen Blora mengumpulkan sebanyak 5 medali emas dan 4 perak.

Posisi kedua ditempati kontingen Persatuan Atletik Angkatan Darat (PAAD) Jakarta yang mengumpulkan 4 emas, 1 perak, 3 perunggu. Adapun rangking ketiga direbut kontingen Bali (3 emas, 1 perak, 2 perunggu). Kejurnas berlangsung di lapangan atletik Stadion Sriwedari Solo. ‘’Kami bangga dengan prestasi yang diraih para atletik Blora. Ini menjadi bekal sekaligus penyemangat bagi kami untuk menyiapkan diri menghadapi Porprov Jateng 2018,’’ ujar Ketua KONI Blora Hery Sutiyono, Rabu (23/8).

Perolehan ini cukup mengesankan. Pasalnya, tim tuan rumah Solo hanya mampu memperoleh satu medali perak dan tim-tim favorit dari kota-kota besar berada di bawah Blora dalam kejuaraan bergengsi nasional itu. Menurut Hery Sutiyono, Kejuaraan Atletik Jateng Open diikuti sejumlah kabupaten dan kota di Jateng serta beberapa provinsi lainnya di Indonesia seperti Papua, Bali, Jakarta, Kalimantan Barat dan Jatim. Selain itu, ada juga peserta kejuaraan yang mengatasnamakan klub atletik. ‘’Blora membawa 14 orang atlet senior dan remaja. Kami bersyukur akhirnya bisa meraih juara umum,’’ tandas Hery Sutiyono yang juga pelatih atletik Blora.

Lima medali emas bagi kontingen Blora dipersembahkan, Krisna Wahyu Permana (tolak peluru), Bektiningsih Prima Dian Fitri (lari 1.500 meter dan 800 meter putri),  Septiana Dita Sari (lari 5000 meter putri) dan Ahmad Azlan (lari 200 meter putra). Sedangkan empat medali perak disumbangkan Cika Mega (lari 10.000 meter putri), Tri Sutrisno (lari 3000 meter   steeple-chase putra) dan Vivi Tri Setyani (3000 meter halang rintang putri) serta Ahmad Azlan (lari 100 meter putra).

‘’Ahmad Azlan yang tampil di pertandingan terakhir Selasa sore di nomor lari 100 meter putra gagal menambah medali emas bagi Blora. Dia berada di urutan kedua mendapat perak,’’ kata Hery.

Medali emas nomor lari jarak 100 meter putra diraih atlet pelatnas dari Sumatera Barat (Sumbar) Bakti Ladia M dengan catatan waktu 10,80 detik. ‘’Perbedaan waktunya dengan catatan waktu yang diraih Ahmad Azlan hanya sepersekian detik. Secara kasat mata kedua pelari itu bersamaan menyentuh garis finis. Namun foto finis menunjukan Ahmad Azlan berada di posisi kedua,’’ ujar Hery Sutiyono. (Koni Blora)

Klasemen Lima Besar

Kontingen                Emas  Perak  Perunggu

1. Blora                          5         4        -

2. PAAD                         4          1        3

3. Bali                             3         1        2

4. Salatiga                      2         2        6

5. Jatim                           2         2        1



Meriah, Aksi Siaga Sehat Rumah Zakat

    Rabu, Agustus 23, 2017  

BLORA, suarabojonegoro.com -   Rumah Zakat bekerja sama dengan kader pengerak PKK Desa Sempu Kecamatan Kunduran Kabupaten Blora membangun kesehatan Balita dan lansia dengan aksi Program Siaga Sehat. Aksi yang rutin diadakan sekali sebulan ini merupakan program Posyandu yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan balita dan lansia. selain itu program ini juga penyediakan makanan tambahan untuk menambah gizi balita dan lansia.

“Asupan gizi yang baik dan sehat sangat membantu perkembangan anak untuk tetap sehat, pintar dan cerdas. Melalui Program Siaga Sehat balita dan lansia ini, Rumah zakat bersama dengan kader pengerak PKK Desa Sempu mencoba untuk terus menumbuhkan kesehatan yang baik” ujar Tulus Prihadi, Relawan Inspirasi Rumah Zakat yang bertugas di Desa Sempu dalam keterangan pers, Senin (21/8).

Tulus Prihadi mengatakan dalam menjamin peningkatan kesehatan balita dan lansia ini, Rumah Zakat membagikan buah dan telur sebagai penambah gizi setelah dilakukan pengecekan kesehatan dan mengajak para ibu yang hadir untuk terus meningkatkan komsumsi buah untuk menjaga kesehatan balita.

“Buah yang kaya kandungan vitamin dan mineral mempunyai banyak keutamaan dalam menjaga dan meningkatkan kesehatan tubuh. Salah satu fungsinya adalah meningkatkan ketahanan tubuh, meningkatkan kecerdasan otak, memperbaiki fungsi pencernaan, kulit dan masih banyak lagi fungsinya,” kata Tulus Prihadi disela-sela kegiatan Posnyandu.

Susilowati (31) adalah salah satu ibu yang sering datang ke posyandu untuk memeriksakan kesehatan anaknya yang bernama Nia Rahmandani (4). Setiap datang ke posyandu, Susilowati mengaku sangat bahagia dan senang karena berat badan anaknya jadi bisa terkontrol dan sering mendapat makanan tambahan dari Rumah Zakat.

“Alhamdulillah, semenjak kehadiran Rumah Zakat  di Desa Sempu ini berat badan anak saya jadi meningkat dan terkontrol dengan baik. Selain itu, buah yang sering dikomsumsi oleh anak saya membuat anak saya jadi lebih sehat lagi. Terima kasih Rumah Zakat,” ujarnya. (lis) 

07 Juli 2017

Indonesia Raya Berkumandang di Singapura

    Jumat, Juli 07, 2017  
Berthdigna Devi Raih Emas

BLORA, suarabojonegoro.com - Pemanjat tebing asal Blora, Berthdigna Devi, berhasil meraih medali emas di kejuaraan Asian Youth Sport Climbing Championship di Singapura. Atlet yang menjadi duta Indonesia itu tampil impresif di putaran final. Berthdigna Devi membukukan catatan waktu tercepat 9,57 detik di nomor speed. Dia menyingkirkan pemanjat lainnya dari sejumlah negara di Asia yang lolos ke final. ‘’Ini sebuah prestasi yang sangat membanggakan. Berthdigna Devi mengharumkan nama Indonesia dengan meraih medali emas di Singapura,’’ ujar Ketua Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Blora, H Nur Fatoni, Jumat (7/7).

Tanda-tanda kemenangan Berthdigna Devi sudah terbaca sejak babak penyisihan. Penghuni Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP) Jateng itu selalu menduduki peringkat pertama di setiap fase. Persaingan antaratlet semakin sengit di babak berikutnya. Atlet-atlet terbaik yang lolos dari fase penyisihan beradu kemampuan di setiap tahapan hingga final. Namun Berta sapaan akrab Bertdigna Devi tetap bisa mempertahankan dominasinya.

Di semifinal, Bertdigna Devi menorehkan catatan waktu tercepat 10,27 detik. Peringkat kedua ditempati pemanjat tebing asal Korea Selatan, Kim Seohyun (10,50 detik), rangking ketiga atlet Kazakhstan Agambayeva Margarita (11,47 detik) dan peringkat keempat diraih atlet Kazakhstan lainnya Matevossyan Alina dengan catatan waktu 10,70 detik. Mereka pun dinyatakan lolos final.

Di babak final ini, Berta berupaya tampil lebih tenang. Tatapan matanya tajam mengamati poin-poin yang akan dilewatinya di papan wall. Dia tidak ingin mengulangi kesalahan yang menyebabkan gerakannya menjadi lambat. Mendapat kesempatan pertama naik wall climbing, Berta berhasil memperbaiki catatan waktunya menjadi 9,57 detik. Degup jantung kencang para official kontingen Indonesia yang mendampingi Berta di kejuaraan tersebut, terbayarkan setelah catatan waktu para atlet negara lainnya tak ada yang melampaui Berta. Hingga Berta dinobatkan menjadi pemenang. Lagu Indonesia Raya pun berkumandang di arena pertandingan. Atlet Kazakhstan Matevossyan Alina meraih medali perak dengan catatan waktu 10,5 detik. Sedangkan medali perunggu direbut atlet Korea Selatan Kim Seohyun (10,6 detik). Adapun pemanjat tebing Kazakhstan lainnya Agambayeva Margarita dinyatakan fall. ‘’Prestasi yang diukir Berta itu sesuai target. Dia memang ditargetkan bisa membawa pulang medali emas,’’ kata Nur Fatoni yang juga sekretaris KONI Blora.

Menurutnya, tahun lalu di event yang sama, Berta meraih medali perak di nomor  nomor lead. Nur Fatoni menyebutkan, Berta masih berkesempatan menambah perbendaharaan medali kontingen Indonesia. Di kejuaraan Asian Youth Sport Climbing Championship yang berlangsung 5-8 Juli, Berta masih akan tampil di nomor boulder. Di event tersebut kontingen Indonesia berkekuatan sebanyak 17 orang atlet, tiga diantaranya dari Jawa Tengah yakni Bertdigna Devi (Blora), Ndona Nasugian (Kudus) dan Kiromal Katibin (Batang). ‘’Semoga bisa meraih medali lagi,’’ kata Nur Fatoni.

Prestasi yang ditorehkan pemanjat tebing Blora inipun langsung mendapat apresiasi Bupati Djoko Nugroho. ‘’Alhamdulillah. Atlet Blora bisa mempersembahkan medali emas di kancah Asia. Prestasi yang sangat hebat,’’ tegas bupati. (Koni Blora)

*)RAIH EMAS : Berthdigna Devi (tengah) meraih medali emas di kejuaraan Asian Youth Sport Climbing Championship di Singapura.



18 April 2017

Langgar Marka Jalan, DiDuga Seorang Pejabat Di Semprit Polisi

    Selasa, April 18, 2017  
Reporter : Bima Rahmat


suarabojonegoro.com-  Seorang Pejabat Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, Ditengarai melanggar Peraturan lalu lintas dengan melintas dibatas marka jalan ketika akan berbelok kekanan di perempatan Lampu merah jalan Panglima Polim Bojonegoro,  dan harus di Semprit sama petugas lalu lintas yang berjaga pagi tadi sekitar jam 07.00 WIB, Selasa (18/4/17).

Ditengarai Pejabat Tersebut dari Inspektorat Bojonegoro,  seperti yang diketahui oleh warga yang berada dilokasi tersebut dan melihat pengendara mobil tersebut dihentikan Polisi.  "Kayaknya orang Inspektorat mas, " Kata salah satu warga yang enggan disebutkan namanya.

Adanya hal tersebut, Brigadir Supriono petugas yang bertugas dilokasi tersebut,  dengan di dampingi oleh IPDA Dayat saat di temui di ruang kerjanya  menyatakan bahwa hal tersebut belum pasti apakah dari Dinas Inspektorat.

Dijelaskan juga Brigadir Supriono  bahwa waktu dirinya melaksanakan tugas di perempatan Jalan Panglima Sudirman memang menindak mobil Kijang Inova yang melanggar marka Jalan.

"Memang tadi saya menindak pengendara mobil yang melanggar marka Jalan, akan tetapi itu Pejabat Inspektorat atau tidak saya tidak bisa memastikan", katanya.

Dirinya juga menegaskan bahwa pengemudi mobil tersebut mampu menunjukkan surat-surat kelengkapan kendaraan sehingga ia hanya memberikan peringatan saja. Akan tetapi saat pengemudi mobil tersebut mengeluarkan STNK nya sempat tertukar dengan STNK yang ber-plat merah.

"Sempat mengeluarkan STNK Plat merah, tapi saya kurang tahu dia dari Instansi mana", tegasnya.

Sementara itu, Operasi penertiban Lalu lintas yang di gelar di Jalan Cepu Lama Desa Madean Kelurahan Jetak Keamatan Bojonegoro Kabupaten Bojonegoro pagi hari tadi berjalan dengan tertip dan lancar.

Operasi yang gabungan denga menerjunkan anggota Polisi Militer (PM) empat personil, Provos Kodim dua personil, Brimob satu personil, Provos Polres dua personil serta dibantu PAM tertutup dua puluh personil.

"Kegiatan operasi ini melibatkan Polisi Militer (PM) empat personil, Provos Kodim dua personil, Brimob satu personil, Provos Polres dua personil serta dibantu PAM tertutup dua puluh personil", kata IPDA Dayat selaku Kanit Turjawali Satlantas Kabupaten Bojonegoro.

Adapun dalam gelar Operasi tersebut petugas berhasil mengamankan barang bukti berupa surat-surat kendaraan sebanyak 75 lembar, dan kendaraan roda dua sebanyak 6 unit.

"Kita amankan 75 surat-surat kendaran serta 6 unit kendaraan roda 2", kata pria kelahiran Madura ini. (Bim/red).

Foto Ilustrasi: Batam. Tribunews. Com

Besok Ada Istighosah Di Masjid Darusalam Bojonegoro

    Selasa, April 18, 2017  
Reporter : Nella Rachma


suarabojonegoro.com -  Demi terciptanya situasi kemanan dan ketertiban masyarakat yang kondusif di wilayah Bojonegoro, Kapolres Bojonegoro AKBP Wahyu S Bintoro bersama Forpimda berencana mengadakan Istighotsah dan Do’a Bersama di Masjid Agung Darussalam Bojonegoro yang akan dilaksanakan pada Rabu 19 April 2017 pukul 08.00 WIB.
Rencana Istighotsah dan Do’a Bersama itu disampaikan oleh Kapolres Bojonegoro pada Senin (17/04) sore, setelah melaksanakan Rakor (rapat koordinasi) dengan tokoh agama dan tokoh masyarakat di Aula Parama Satwika.
Saat kami tanya apakah ada keterkaitan Istighotsah yang digelar dengan kegiatan tamasya almaidah 51 ke Jakarta dan Pilkada DKI Jakarta?
Kapolres menjawab bahwa, yang dilakukannya selain untuk menciptakan situasi kamtibmas di Bojonegoro supaya kondusif juga untuk mendoakan bangsa Indonesia agar lebih baik penuh rahmat serta berkah.
“Kami fasilitasi warga Bojonegoro untuk Istighotsah dan berdoa bersama, mari kita bersama-sama masyarakat berdoa demi keselamatan negeri,” ucap Kapolres Bojonegoro AKBP Wahyu S Bintoro.
Kapolres juga menjelaskan bahwa, terkait dengan tamasya almaidah 51 ke Jakarta dan demi terciptanya situasi yang aman dan kondusif menjelang dan pasca tahap pemungutan suara Pilkada DKI Jakarta putaran kedua, Kapolres menghimbau dan melarang masyarakat Bojonegoro untuk tidak ikut serta dalam kegiatan itu. Karena akan dapat mengintimidasi secara fisik maupun psikis pada tahap pemungutan pemilukada DKI Jakarta putaran ke II.
“Kapolda Metro Jaya sudah mengeluarkan maklumat terkait pengerahan massa dan menghimbau masyarakat luar Jakarta apabila berniat untuk mengintimidasi secara fisik maupun psikis agar tidak datang ke Jakarta pada saat pemungutan suara karena sudah pasti akan diminta untuk kembali ke daerah masing masing,” terang Kapolres Bojonegoro AKBP Wahyu S Bintoro. (Ney/Lis)

Terpilih Menjadi Ketua BEM Mahasiswa Unigoro, M Fitroh Akan Tingkatkan Kualitas Giat Mahasiswa

    Selasa, April 18, 2017  
Reporter: Sasmito Anggoro


suarabojonegoro.com -  Setelah terpilih menjadi Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Unigoro periode 2017 – 2018. M Fitroh Abadi, Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Bojonegoro (Unigoro), Senin (17/04/2017) kemarin, langsung akan melakukan berbagai program perencanaan terhadap kegiatan kegiatan kemahasiswaan di Kampus Kuning tersebut.

Dia juga menyampaikan rasa terima kasih kepada para mahasiswa yang telah mempercayai dirinya untuk menjadi ketua BEM dan amanah yang dipundaknya ini akan dijadikan sesuatu yang bermanfaat bagi para mahasiswa, kampusnya dan pada masyarakat luas pada umumnya.
Saya mengucapkan banyak Terimakasih kepada semua teman teman yang telah mempercayakan saya untuk menjadi ketua BEM Universitas terpilih. Kritik dan saran serta dukungannya kami harapkan untuk kemajuan Kampus dan juga para mahasiswa semua demi manfaat pada masyarakat,’ Ungkapnya.
Dalam Pemilihan Raya (Pemira) menghitung jumlah suara yang diperolehnya. sebanyak 643 perolehan suaranya dari pemilih 1427 mahasiswa. Sedangkan, lawannya Akbar Mubarok, mahasiswa semester IV Fakultas Teknik mendapatkan 615 jumlah suara sah.
Atas terpilihnya ketua BEM Unigoro yang baru, Ketua Yayasan Suyitno Bojonegoro, Arief Januarso berpesan kepada Ketua BEM U terpilih untuk tidak lagi dipersoalkan. Dan kegiatan pemilihan tersebut menjadi sebuah pembelajaran Demokrasi bagi para mahasiswa.
”Jadi pemilihan Presiden BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa:Red) tahun ini harapan saya tidak usah diperdebatkan lagi. Karena kemaren itu sebenernya entah errornya dimana,” Kata Mas Ayik, saapan akrab Arif Januarso.
Dikatakan juga oleh Mas Ayik bahwa memang kemarin sudah ada Presiden BEM. Tidak tahu salah Prosedur atau apa sehingga harus diulang. (ang*)

Keluar Dari Gang Sepeda Motor Ini DITabrak Sepeda Motor Lainnya

    Selasa, April 18, 2017  
Reporter: Lina

suarabojonegoro.com - Kecelakaan antara dua sepeda motor terjadi pada Senin, (17/04/2017) sekitar pukul 14.00 WIB kemarin siang, di jalan raya Bojonegoro – Ngawi, tepatnya turut wilayah Desa Nraho Kecamatan Ngraho Kabupaten Bojonegoro. Akibatnya dua orang pengendara dan seorang pembonceng, mengalami luka-luka.
Adapun data kendaraan yang terlibat kecelakaan tersebut adalah, sepeda motor Honda Beat nomor polisi S 6262 CQ, yang dikendarai Siti Safaah Rahmadani (20) alamat Desa Gading RT 007 RW 002 Kecamatan Tambakrejo dengan sepeda motor Honda Beat nomor polisi K 4824 CY, yang dikendarai A Saifudin (21) warga Desa Padangan RT 019 RW 006 Kecamatan Padangan, berboncengan dengan Maria Ulfa Khaira (20) warga Desa Karang RT 002 RW 003 Kecamatan Bogorejo Kabupaten Blora, provinsi Jawa Tengah.
Menurut keterangan saksi Jaib (60) warga Desa Ngarho RT 003 RW 001 Kecamatan Ngraho dan saksi Yudi (18) warga Desa Sugiwaras RT 005 RW 001 Kecamatan Ngraho, bahwa kecelakaan tersebut bermula sepeda motor Honda Beat nomor polisi S 6562 CQ, berjalan di jalan poros desa, dari timur ke barat, keluar dari gang dan hendak menyeberang ke sisi barat jalan raya. Secara bersamaan dari arah utara ke selatan, melaju sepeda motor Honda Beat nomor polisi K 4824 CY.
“Karena jarak yang terlalu dekat, masing-masing pengendara tidak dapat menguasai kendaraannya, sehingga terjadi kecelakaan tersebut,” terang saksi Jaib kepada petugas yang melakukan olah TKP.
Kapolsek Ngraho, AKP H Purwanto S SH kepada media ini menerangkan, terjadinya kecelakaan tersebut, akibat pengendara sepeda motor Honda Beat nomor polisi S 6562 CQ, ketika hendak menyeberang, kurang memperhatikan arus disekitarnya.
“Akibat kejadian tersebut, A Saifudin dan Maria Ulfa Kharira dirawat di Puskesmas Ngraho, sedangkan Siti Safaah Rahmadani, dirawat di Puskesmas Ngraho dan kemudia dirujuk ke RSUD Padangan.” terang Kapolsek Ngraho.
Kapolsek menambahkan, setelah pihaknya menerima laporan terjadinya kecelakaan tersebut, anggota Polsek Ngraho segera mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan oleh TKP dan mengevakuasi para korban ke puskesmas terdekat.
Untuk tahap awal, kecelakaan ini ditangani oleh anggota Polsek Ngraho, untuk selanjutnya penanganan dilimpahkan ke anggota Satlantas Pos Tinggang.
Melalui media ini, Kapolsek menghimbau kepada seluruh pengguna jalan agar senantiasa berhati-hati dalam berkendara, jika hendak mendahului atau menyeberang, pastikan bahwa arus lalu-lintas baik dari depan dan belakang atau dari kiri maupun kanan, benar-benar aman. Patuhi rambu-rambu lalu lintas dan marka jalan, selain itu perhatikan juga kecepatan kendaraan.
“Seringkali, kecelakaan selalu diawali dari adanya pelanggaran dan kebanyakan diakibatkan oleh kelalaian pengendara. Jadilah Pelopor Keselamatan Berlalu Lintas dan Budayakan Keselamatan Sebagai Kebutuhan,” pungkas AKP H Purwanto. (Ina/Lis)

Foto: Ilustrasi

29 Maret 2017

Pemanah Muda Blora Mulai Tunjukan Kualitas

    Rabu, Maret 29, 2017  
Reporter : Iwan Zuhdi

suarabojonegoro.com-  BLORA-Pembinaan terhadap pemanah belia Blora mulai menunjukan hasil. Di ajang bergensi di Kejuaraan Nasional (Kejurnas), 2nd Jogja Open Archery Competition 2017,  24-28 Maret, atlet panahan Blora meraih tiga medali. Tiga medali itu diraih Arya Wibowo (umum), dan Dhea Ediand Widiaskati (SMP) yang turun di Divisi Standar Bow. “Blora turunkan delapan pemanah, dua diantaranya eks atlet PON Jabar,” jelas Ketua Pengurus Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) Kabupaten Blora, Sukiman, (28/03/2017).

Di Jogya Open tersebut, lanjut Sukiman, atlet Blora mendapat pengalaman yang cukup berharga, selain bertemu 700 lebih atlet panahan dari berbagai provinsi di Indonesia, juga berlomba dengan belasan pemanah luar negeri asal India dan Malaysia di Lapangan Minggiran, Suryodiningkratan, Yogyakarta.

Sementara itu, Pelatih Perpani Blora Winartono menjelaskan bahwa Aryo Wibowo (eks atlet PON Jabar) yang turun di Divisi Standar Bow, keluar sebagai juara III (medali perunggu) tingkat umum jarak 40 meter putra total individual. “Seharusnya Bowo bisa meraih medali emas atau perak, sayangnya dia kurang tenang di dua tembakan terakhir,” tandas pelatih Perpani Blora Winartono.

Namun tim Blora tetap merasa berbangga, karena pemanah masa depan “kota sate” Dhea Ediand Widiaksakti (kelompok SMP), berhasil membidik dua medali perak Divisi Standar Bow, masing-masing juara II total individual jarak 30 meter, dan di sesi olympic round (aduan). “Dhea cukup tenang di turujn di sesi aduan maupunjh antar jarak, namun bidikan lawannya lebih bagus,” tambah Winartono.


Lanjut Winartono, Pemanah lainnnya antara lain Novia Anggi Fitiriani, Putriana, Annisafatma belum berhasil meraih juara di event tingkat nasional itu. Demikian juga dengan Norika Yolandari (eks pemanah PON Jabar), kali ini juga belum bisa berprestasi, karena hanya berada di rangking 15 nasional dari 68 pemanah Divisi Fita Recurve yang turun di Kejurnas Jogja Open, karena faktor peralatan (bow). “Rencananya Blora kemaren mengirim 18 pemanah, namun banyak atlet yang harus konsentrasi di ujian sekolahnya,” pungkas Winartono.(wan/lis)

Tim Dragon Boat Blora Raih Peringkat Tiga di Cilacap

    Rabu, Maret 29, 2017  
Reporter : Iwan Zuhdi

suarabojonegoro.com -  BLORA – Tim perahu naga Blora harus puas berada di peringkat ketiga di Open Tournament Dragon Boat 2017 di Cilacap.

Di event yang digelar dalam rangka memperingati Hari Jadi ke-161 Kabupaten Cilacap itu, tim Blora takluk dari tim Bekasi dan Jawa Barat yang meraih juara pertama dan kedua.

Dengan hasil tersebut, Blora berhak mendapatkan hadiah uang tunai sebesar Rp 4 juta. ”Meski hanya meraih juara ketiga, namun kami bangga.

Atlet-atlet kami telah berupaya sekuat tenaga mengalahkan lawan-lawannya. Namun, tim Bekasi dan Jabar memang tim kuat,” ujar Ketua Harian Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI) Blora, Sukiman, kemarin. Kejuaraan dayung perahu naga di Cilacap berlangsung dua hari, Sabtu dan Minggu (25-26/3).

Sebanyak 31 tim berlaga di kategori umum yang digelar di Pantai Teluk Penyu Cilacap. Tidak hanya dari Jawa, beberapa tim yang tampil berasal dari sejumlah daerah di Indonesia. Mereka diperkuat sejumlah atlet Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) dan beberapa atlet yang pernah berlaga di PON Jawa Barat tahun lalu.

Meski begitu, para pedayung Blora tidak gentar. Atlet dayung Blora yang didominasi atlet remaja sukses di rintangan pertama di babak penyisihan. Bersama tim Bekasi, Pati, dan Jawa Barat, tim Blora lolos ke final.

Namun di pertandingan final, Blora menempati lintasan yang kurang bersahabat. Ombak tinggi disertai angin yang cukup kencang sempat menyulitkan tim Blora mengejar lawan-lawannya.

Tim Blora pun harus puas menyentuh garis finis di posisi ketiga. ”Dari sisi teknik, tim kami tidak kalah dengan tim yang meraih juara di Cilacap. Kami hanya kalah pengalaman saja,” tandas Sukiman yang juga menjabat wakil ketua KONI Blora. (wan/lis)

27 Maret 2017

Pegulat Blora Raih Tujuh Medali

    Senin, Maret 27, 2017  
Reporter : Bima Rahmat

BLORA        (suarabojonegoro.com ) – Atlet gulat Blora meraih prestasi gemilang di Kejuaraan Daerah (Kejurda) Gulat Kadet dan Remaja Jateng yang berlangsung di GOR Gemilang, Kabupaten Magelang, Jumat-Minggu (24-26/3).

Tujuh medali yang terdiri dari satu emas, tiga perak dan tiga perunggu berhasil dibawa pulang ke Blora. ”Ini pencapaian prestasi yang membanggakan.

Kami berikan apresiasi setinggi-tingginya kepada para atlet gulat Blora,” ujar Ketua Persatuan Gulat Seluruh Indonesia (PGSI) Blora, Kusnan, kemarin.
Satu keping medali emas bagi kontingen Blora diraih Riko Setiyawan (SMP 1 Todanan).

Tiga perak disumbangkan Sigit Putra Ardiansyah (SMP 1 Todanan), Dwi Rahmawati (SMP Muhammadiyah Todanan) dan Lukmantoro (SMK Khozinatul Ulum Todanan).

Adapun medali perunggu dipersembahkan Indra Budi Wijayanto (SMP 1 Todanan), Elfiana (SMK Khozinatul Ulum) dan Puji Lestari (SMA Muhammadiyah Todanan).

Di kejuaraan yang diikuti pegulat dari sejumlah kabupaten dan kota di Jateng dan memperebutkan piala Bupati Magelang itu, kontingen Blora berkekuatan sebanyak 9 orang atlet, yakni empat pegulat kadet dan lima pegulat remaja. Gubernur Jateng Ganjar Pranowo membuka kejurda yang berlangsung selama tiga hari tersebut.

”Target kami dapat medali emas. Kami bersyukur kerja keras dan disiplin latihan yang selama ini dilakukan atlet bisa membuahkan hasil maksimal,” tandas Pelatih Gulat Blora, Suprapto, didampingi Asisten Pelatih Farid Rahmadi.

Ketua KONI Blora Hery Sutiyono menyatakan, hasil yang dicapai di Magelang hendaknya bisa menjadi penyemangat bagi pegulat Blora untuk tetap giat berlatih. Dia berharap dengan disiplin latihan, pegulat Blora bisa mengharumkan nama Blora di kancah Porprov Jateng 2018.

"Dengan melihat prestasi yang diukir para atlet Blora, kami cukup optimis di Porprov Jateng nanti mereka bisa menyumbang medali bagi kontingen Blora," ujar Hery Sutiyono didampingi Humas KONI Blora, Pandu Subiyanto. (bim/lis)

*)Foto : Pegulat Blora yang meraih medali di Magelang.

24 Februari 2017

10 Atlet Blora Raih Tiket Porprov

    Jumat, Februari 24, 2017  
Reporter : Iwan Zuhdi

suarabojonegoro.com - Blora -  Sepuluh atlet atletik Blora lolos berlaga di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jateng 2018. Tiket tampil di multievent bergengsi empat tahunan itu diperoleh di Kejuaran Terbuka Atletik Jateng di Stadion Utama Bahurekso, Kendal, Minggu (19/2) pekan lalu. Di event yang juga kualifikasi Porprov, kontingen Blora menempati rangking kedua setelah Kudus dengan mengumpulkan 8 emas, 4 perak dan 3 perunggu. ‘’Perolehan medali Blora tersebut hanya selisih dua perak dibanding juara umum Kudus yang mendapat 8 emas, 6 perak dan 3 perunggu,’’ ujar Ketua Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) Blora H Setiono, kemarin.

Pelatih Atletik Blora Hery Sutiyono menambahkan, lolos tidaknya atlet cabang atletik di Porprov bukan didasarkan pada raihan medali. Melainkan pada torehan limit. ‘’Ada kalanya atlet tersebut meraih medali emas namun dia tidak lolos Porprov karena limitnya belum melampaui limit yang ditetapkan,’’ tandasnya.

Ke-10 atlet Blora yang lolos Porprov tampil di 15 nomor. Ke-10 atlet itu adalah Ahmad Azlan yang meraih tiket di tiga nomor, yakni lari 100 meter (emas di Kendal), lari 200 meter (emas) dan lari estafet 4 x 100 meter (emas). Atlet kembar Adith Rico dan Adith Rici lolos di nomor lari estafet 4 x 100 m. Ardian Yulianto lolos di nomor lari 400 meter meski hanya menempati peringkat kelima di Kendal. Dia juga lolos di nomor estafet 4 x 100 meter.  Adapun Sugeng Sutrisno meraih medali emas di nomor lari 1.500 meter dan berhak lolos ke Porprov.

Atlet Blora lainnya yang akan berlaga di Porprov adalah Krisna Wahyu Permana di cabang tolak peluru. Di Kendal, dia meraih emas. Hanya saja Krisna Wahyu yang pernah meraih medali emas PON Jabar 2016 itu  tidak lolos di cabang lontar martil meski dia meraih juara kedua. Lemparannya sejauh 25,77 meter belum melampau limit Porprov.

Adapun Novita Andriyani lolos di nomor 5.000 meter (emas di Kendal). Penyumbang tiga medali emas bagi kontingen Blora di Porprov Jateng 2013 di Banyumas itu belum lolos kualifikasi di nomor 10.000 meter  meski juara pertama di Kendal dengan catatan waktu 40,48 menit. Feni Ambrillia meraih tiket Porprov di nomor sapta lomba (emas) dan  tolak peluru (emas).  Melinda Mega jalan cepat 10.000 meter meraih perak dan lolos Porprov. Adapun Septiana Dita lolos di nomor 100 meter dan 200 meter. Di kejuaraan di Kendal, Septiana Dita meraih dua perak di nomor yang diikutinya. ‘’Yang cukup mengejutkan, quartet pelari Blora di nomor estafet 4 x 100 meter mampu meraih emas di Kendal. Biasanya di nomor itu selama ini yang merajai adalah Surakarta dan Semarang,’’ kata Hery Sutiyono.

Hery yang juga ketua KONI Blora menuturkan, kualifikasi atletik di Kendal itu merupakan kualifikasi pertama. Menurutnya, masih ada kesempatan bagi kabupaten dan kota di Jateng menambah jumlah atletnya yang akan tampil di Porprov di kualifikasi berikutnya bulan Oktober.

Di kejuaraan di Kendal, tiga atlet Blora tidak lolos kualifikasi. Mereka adalah Dodi Stiawan, David Dimas dan Vivi Tri Setiyanti. Dodi Stiawan yang tampil di jalan cepat 10.000 m meraih perunggu. Sedangkan David Dimas rangking 5 di jalan cepat 10.000 m. Adapun Vivi Tri Setiyanti meraih perunggu di nomor 3.000 meter steeplechase dengan catatan waktu 13,21 menit. (Koni)

*) Quartet pelari estafet Blora dari kiri Ahmad Azlan, Adith Rico, Adith Rici dan Ardian Yulianto didampingi Ketua KONI Blora Hery Sutiyono (tengah). Atlet tersebut meraih medali emas di Kendal sekaligus lolos ke Porprov.

14 Januari 2017

Sepakbola PS Semakin Ngehits, Jadi Peluang Bisnis Pengusaha Cafe

    Sabtu, Januari 14, 2017  
Reporter : Lina Nur Hidayah


suarabojonegoro.com - Salah satu olahraga otak yang lagi Hits di Masyarakat pada awal tahun ini adalah sepakbola PS , olah raga ini bukan hanya mengandalkan kemampuan otak saja melainkan juga memerlukan ketangkasan tangan dan mata untuk memberikan serangan lawan.

Perkembangan sepak bola PS pun semakin membludak dikalangan anak muda seperti yang kita jumpai di warung kopi atau tempat tongkrongan remaja yang mana fenomena sepak bola PS masih ngehits untuk diperbincangkan. Bahkan pada tanggal 6 hingga 8 Januari lalu salah satu cafe yang terletak di jalan Untung Suropati Bojonegoro juga menggelar Tournament PES (Pro Evolution Soccer) 2017 yang diikuti 32 peserta serta disaksikan puluhan anak muda.

Tournament ini menjadi daya tarik tersendiri bagi gaya hidup anak muda Bojonegoro, karena selain dapat menggali potensi yang mereka miliki, total hadiah untuk pemenang dalam turnament ini juga cukup lumayan yakni berupa uang tunai sebesar 600 ribu rupiah.Menurut Ozi selaku panitia kegiatan rencananya turnament PES akan terus dilaksanakan dua bulan lagi dengan total  hadiah sebesar 1,5 juta rupiah beserta hadiah hiburan untuk pemenang turnament. Sabtu (14/1/17).

“Karena Sepakbola PS lagi ngetrend jadi kami menangkap peluang untuk mengadakan tournament PES di Cafe kami, Minggu lalu tournament dimenangkan oleh Muhib warga Bojonegoro, kedepannya akan terus diselenggarakan tentunya dengan inovasi baru,”Kata Ozi.

Ozi menambahkan bahwa sistem permainan di PES menggunakan metode sistem gugur dengan pembagian 2 group dari 32 peserta tournament.
(Lin/Red)

15 Desember 2016

Hindari Lubang Mobil Tabrak Seorang Pria Hingga Tewas di Padangan

    Kamis, Desember 15, 2016  
Reporter : Sasmito Anggoro


suarabojonegoro.com - Kecelakaan terjadi di Jalan Raya Bojonegoro - Padangan turut Desa Kebonagung, Kecamatan Padangan tadi malam. korban adalah seorang pria yang langsung tewas ditempat kejadian perkara dengan luka parah di kepala dan bagian tubuhnya yang lain. Kamis (15/12/16).

Dari data yang dikumpulkan suarabojonegoro.com, kecelakaan yang menimpa korban seorang pria bertato tanpa identitas ini terjadi sekitar pukul 23.00 WIB.

Kejadian berawal dari sebuah mobil Toyota Yaris putih Nopol S-1980-B yang dikemudikan Puji Jatmiko (25) warga Desa Bonorejo RT.02/RW.01 Kecamatan Gayam pada saat itu melaju kencang dari arah timur, namun sesampai di TKP mobil menghindari lobang, dan kemudian menghantam Pengguna sepeda motor Honda Revo S-3633-CH.

Kapolsek Padangan AKP Eko Dhani Rinawan mengatakan pemotor tewas seketika dihantam Yaris dari arah berlawanan. Tidak ada identitas di saku korban dan saat ini kasusnya sudah ditangani Sat Lantas Padangan.

Sopir Yaris hanya mengalami luka lecet. Begitu pula dengan penumpang di dalamnya hanya kaget saat terjadi kecelakaan. Menurut saksi, Yaris melaju kencang dari arah timur dan menabrak pemotor.

"Berdasarkan Hasil olah TKP menyatakan sopir Yaris Tidak memperhatikan arus lalu lintas sehingga menyebabkan menyebabkan kecelakaan," Terang Kapolsek Padangan.

Polisi tidak menemukan identitas apapun di saku pria yang memakai celana doreng dan jaket biru. Ciri-ciri lain terdapat tato bertulis nama "Asep Solehudin" pada tangan kiri.

Adapun korban mengalami luka robek terbuka pada leher depan, luka robek di bawah lutut kanan, luka robek di atas lutut kiri, luka robek ditelapak kaki kanan dan kiri, kepala bagian kiri, luka lecet pada punggung tangan kanan dan lengan kanan serta pada paha.

"Korban meninggal selanjutnya di evakuasi petugas ke rumah sakit, sedangkan kendaraan terlibat kecelakaan diamankan ke Polsek Padangan," Pungkas Kapolsek Padangan. (Ang/Lis)

Foto Ilustrasi: portal berita riau

05 Desember 2016

Halim Disebut Pantas Jadi Gurbenur Jatim, Ana Muawana Disebut Pantas Jadi Bupati

    Senin, Desember 05, 2016  
Reporter : Sasmito Anggoro


suarabojonegoro.com - Acara pagelaran hiburan ketoprak di Lapangan Desa Talok Kecamatan Kalitidu, Bojonegoro, selain dihadiri masyarakat dan juga Muspika Kalitidu, juga dihadiri dua tokoh yang disebut sebut oleh banyak kalanngan untuk maju sebagai Calon Bupati dan Calon Gurbenur Jawa Timur.

Halim, salah satu Tokoh Jawa Timur yang posternya sudah banyak terpasang disetiap titik ruas jalan di Jawa Timur ini mengisi acara sambutan dan menyebutkan bahwa Ana Muawanah Cocok menjadi Bupati Bojonegoro.

"Bu Ana Cocok menjadi Bupati, Kalitidu ini camatnya perempuan dan Bupatinya cocok jika perempuan," Kata Halim. Sabtu (4/12/16) lalu.

Begitu juga Ana Muawana dalam sambutannya juga mengatakan bahwa Halim juga cocok menjadi Gurbenur Jawa Timur.

"Pak Halim adalah Calon Jatim 1 untuk periode 2018," Kata Ana Muawanah dalam Sambutannya.

Kegiatan acara tersebut merupakan rangkaian hari santri, selain dihadiri Ana Muawanah dan Halim, tokoh partai kebangkitan Bangsa (PKB) juga turut hadir diantaranya adalah Abdullah Umar anggota DPRD Bojonegoro dan Ana Khozanah anggota DPRD Provinsi Jatim. (ang*)

01 Desember 2016

Warga Harus Lebih Waspada Peningkatan Air Banjir

    Kamis, Desember 01, 2016  
Reporter : Nella Rachma


suarabojonegoro.com - Tepat pukul 17.00 Wib alarm peringatan dini bahaya banjir yang berada di Desa Ledok Wetan Kecamatan Bojonegoro dinyalakan. Hal tersebut dilakukan karena saat ini bantaran sungai bengawan solo sudah memasuki siaga merah mulai siang tadi.

"Kami memberitahukan kepada warga agar waspada banjir bengawan Solo," kata Pemantau ketinggian air bengawan solo jasa tirta, Ali Susanto.

Pihaknya menyampaikan agar masyarakat terutama yang tinggal disepanjang aliran bengawan solo sudah mulai waspada banjir yang saat ini sudah siaga merah dan sore ini juga mulai hujan.

Seperti yang diketahui, akibat luapan air bengawan solo di Kabupaten Bojonegoro sebanyak 96 desa dari 15 Kecamatan di Kabupaten Bojonegoro sudah mulai terendam banjir. Sebanyak 1005 penduduk sudah mulai mengungsi. (Ney/Red)

28 November 2016

Rouet Community Meriahkan Ultah ke 9 di Wapres

    Senin, November 28, 2016  
Reporter : Iwan Zuhdi


suarabojonegoro.com - Komunitas pemuda yang mengatasnamakan 'Rouet Community', malam ini, Minggu, (27/11/2016) adakan acara kumpul bersama untuk memeriahkan hari ulang tahun yang ke 9 di Wapres Caffe, jalan lettu suwolo Bojonegoro.

Kemeriahan ultah yang ke 9 tersebut bertajuk 'Guyub bareng Komunitas Rouet', diisi dengan berbagai penampilan, salah satunya 'live music' oleh anggota ruet community.

Ketua komunitas ruet, Zada Putra mengatakan, komunitas yang sebagian besar merupakan dara muda ini kedepan agar tetap menjaga kekompakan antar anggota.

"Saya berharap kedepan bisa lebih baik lagi, yang terbaik. Tetap kompak dan totalitas terhadap semua agenda dalam hal apapun," kata Zada.

Suasana malam itu tampak hanggat. Berbagai obrolan tertuang malam itu. Canda tawa antar anggota menambah romantisme keakrapan.(Wan/Red).

24 November 2016

HOTEL AMMI, ALLIUM DAN ARUM CEPU TUNJUK GENERAL MANAGER CLUSTER

    Kamis, November 24, 2016  
Reporter : Lina Nur Hidayah

suarabojonegoro.com - (Cepu, Indonesia) - Doddy Pribadi ditunjuk secara resmi untuk menjadi General Manager Cluster Hotel Ammi Cepu (Bintang 5), Hotel Allium Cepu (Bintang 4)  dan Hotel Arum Cepu (Bintang 3)

Sebagai General Manager Cluster, Doddy akan mengawasi 3 portofolio hotel milik Samali Hotels & Resorts di Cepu serta bertanggung jawab atas setiap kegiatan operasional hotel dengan total 176 kamar.

Doddy telah bekerja di industri perhotelan selama lebih dari 15 tahun sebelum kemudian memutuskan untuk bergabung dengan Allium Tangerang & Ammi Cepu yang merupakan unit hotel milik Samali Hotels & Resorts.

Doddy Pribadi, General Manager Cluster: “Merupakan kesempatan yang bagus bagi saya menjadi bagian dari tim Hotel Ammi, Allium dan Arum Cepu, dengan kualitas Pelayanan, Fasilitas dan Tim yang terbaik saya yakin Hotel Ammi, Allium dan Arum Cepu akan terus menjadi hotel pilihan utama di area Cepu, Jawa Tengah dan sekitarnya. Kami juga memiliki komitmen untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan bagi para tamu serta berperan dalam pembangunan perekonomian daerah”.

Saat ini Arum Cepu Hotel yang merupakan produk bintang 3 milik Samali Hotels & Resorts yang berada di area yang sama dengan Allium Cepu Hotel masih dalam tahap pembangunan.

Hotel Ammi Cepu merupakan produk Luxurious Hotel Collection (bintang 5) pertama dari Samali Hotels & Resorts. Sebuah hotel mewah yang baru dan ditujukan untuk menjadi landmark baru di jantung Kota Cepu, Jawa Tengah. Identik dengan suasana pedesaan, Ammi Cepu menyatu dengan budaya yang mencerminkan perdamaian dengan pesona arsitektur bergaya kolonial. Memiliki 62 kamar terdiri dari 46 Deluxe Rooms (36 m2), 11 Executive Rooms (36 m2), 4 Ammi Suites (72 m2) dan 1 Samali Suites (144 m2). Dengan sentuhan halus harmonis gaya kolonial mampu membuat tamu merasakan kehangatan dan pelayanan yang ramah. Dilengkapi dengan Jati Restaurant yang menawarkan kuliner unik dari otentik lokal dan tradisional Indonesia, Asia dalam suasana sosial dan santai.

Allium Cepu Hotel merupakan produk Upscale Hotel Collection (bintang 4) ke-tiga dari Samali Hotels & Resorts. Allium Cepu Hotel dirancang secara seksama dengan sentuhan eksterior dan interior dari era kolonial. Kamar yang leluasa dengan ukuran mulai dari 28 m2 memastikan kenyamanan tamu serta didukung oleh fasilitas modern. Dengan 3 tipe kamar: 36 Deluxe Rooms, 12 Executive Rooms dan 6 Allium Suites berukuran 58 m2. Dua ruang pertemuan dan Ballroom yang dapat memuat hingga 1000 orang sesuai untuk segala bentuk acara. Café de Cepu disediakan sebagai tempat untuk bersantai dan menikmati makanan yang hangat, menawarkan berbagai makanan khas Cepu dan beberapa masakan barat, termasuk pilihan pasta, burger dan pizza.

Sementara itu, Arum Cepu Hotel merupakan produk Traveller Hotel Collection (bintang 3) pertama dari Samali Hotels & Resorts. Arum Cepu Hotel dirancang dengan sentuhan eksterior dan interior dari era kolonial. Memiliki 60 kamar dengan 2 tipe : 50 Superior Rooms dan 10 Deluxe Rooms. Lokasi berdekatan dengan Allium Cepu Hotel (satu kompleks). (Lin/Lis)

10 November 2016

Karang Taruna Wilayah Jalur Pipa EMCL Kunjungi Lapangan Migas Banyu Urip

    Kamis, November 10, 2016  
Reporter : Iwan Zuhdi

suarabojonegoro.com - Puluhan Karang Taruna dari wilayah jalur pipa ExxonMobil Cepu Limited (EMCL), mengunjungi Lapangan minyak Banyurip, Blok Cepu pada Rabu (09/11/2016). Mereka datang dari empat desa di Kabupaten Bojonegoro, yakni Desa Sumbertlaseh Kecamatan Dander, Desa Leran Kecamatan Kalitudu, Desa Jelu dan Desa Wadang Kecamatan Ngasem. Serta empat desa dari Kabupaten Tuban, yakni Desa Sumberagung dan Desa Trutup Kecamatan Plumpang, serta Desa Pucangan dan Desa Glodog Kecamatan Palang. 

Kunjungan mereka disambut hangat oleh manajemen ExxonMobil Cepu Limited (EMCL).

Sebelum melihat langsung fasilitas produksi, para Karang Taruna dari delapan desa tersebut mendapat pemaparan materi dari humas EMCL, Ichwan Arifin. Para pemuda diberi materi tentang pentingnya energi bagi negeri dan kehidupan, profil singkat perusahaan, serta sekilas tentang program kemasyarakatan.

“Kami merasa bangga dan terhormat dengan kedatangan para pemuda lokal tuan rumah yang telah membantu kami dalam melakukan pengawasan di wilayah jalur pipa," ucapnya.

Selesai diskusi dan tanya jawab, mereka diajak berkeliling oleh EMCL dengan sebuah bus khusus area proyek untuk melihat fasilitas produksi. Selama kurang lebih satu jam, para pemuda nampak  puas bertanya dan ber-swa foto.

Perwakilan Karang Taruna, Mustakim, mengaku senang dapat memasuki area pengoperasian produksi migas Lapangan Banyu Urip.

"Kami sangat berterima kasih kepada EMCL, sehingga kita semua bisa mengenal proyek negara ini lebih dekat," ujar Ketua Kartar Desa Sumbertlaseh tersebut. Hal senada disampaikan Heru Laksony, perwakilan Karang Taruna dari Desa Jenu Kecamatan Ngasem Bojonegoro.

Perlu diketahui bahwa Karang Taruna dari delapan desa tersebut merupakan peserta Program Pemberdayaan Karang Taruna dan Edukasi Obvitnas Di Jalur Pipa. Selama mengikuti program ini, para pemuda didampingi oleh Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Ademos Bojonegoro dan Srikandi Tuban. Bersama kedua LSM tersebut, para anggota karang taruna belajar tentang keorganisasian, kepemimpinan, dan kewirausahaan. Mereka juga melakukan studi banding ke karang taruna terbaik nasional di Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar. 

"Alhamdulillah kita lihat modal usaha dan pelatihan kewirausahaan yang kita berikan mereka kembangkan dengan baik," ucap Ichwan. Sejak akhir Mei tahun ini, kata dia, perkembangan usaha karang taruna terlihat progresif. 

Ichwan menjelaskan bahwa kunjungan ini merupakan bentuk apresiasi EMCL kepada karang taruna atas segala upaya positif dalam mengembangkan diri mereka. "Kita berharap programnya berkelanjutan dan meningkatkan taraf ekonomi masyarakat setempat," ucapnya. (Wan/Lis)
© 2018 SeputarBojonegoro.comDesigned by Bloggertheme9