30 Januari 2022

Dua Tersangka Kasus Investasi Bodong Ditahan Polisi, Sebulan Bisa Dapatkan Rp. 4 Miliar

    Minggu, Januari 30, 2022  


TUBAN - Setelah Menahan FZ, seorang perempuan dengan tersangka kasus investasi Bodong, kini Satreskrim Polres Tuban kembali menetapkan satu tersangka lagi dalam dugaan praktik investasi bodong dengan meraup uang lebih dari Rp 4 miliar rupiah dalam kurun kurang satu bulan.

Tersangka kedua kasus penipuan ini adalah IR (22), merupakan reseller investasi bodong asal Kelurahan Sendangharjo, Kecamatan Kota Tuban, Kabupaten Tuban, Jawa Timur.

"Total sementara sudah ada dua tersangka merupakan reseller yang telah meringkuk di sel tahanan Mapolres Tuban. Sebelumnya, polisi telah menahan perempuan berinisial FZ asal Tuban dalam kasus yang sama," ungkap Kasat Reskrim Polres Tuban AKP M Adhi Makayasa, Minggu (30/1/2022).

Sebelumnya Pada hari Sabtu, tanggal 29 Januari 2022 tim penyidik Satreskrim Polres Tuban telah menangkap pelaku penipuan Investasi bodong. Tersangka berinisial IR, perempuan.

Kasus investasi bodong yang melibatkan wanita muda IR itu berkedok trading saham. Dimana, tersangka memberikan keuntungan kepada nasabah atau anggotanya melalui 3 jenis slot.

Slot jenis 1 dengan anggota menyetor uang tunai sebesar Rp 500 ribu maka akan mendapatkan keuntungan Rp 200 ribu setiap 7 hari. Kemudian slot kedua Rp 800 ribu mendapatkan keuntungan Rp 400 ribu.

“Untuk slot sebesar Rp 1.000.000 mendapatkan profit sebesar Rp 500.000, dan IR menjelaskan uang tersebut di jamin aman dan akan di kelola oleh tersangka sendiri,” ungkapnya.

Untuk mengelabuhi masyarakat, tersangka mempromosikan bisnis gelapnya itu melalui Instagram dengan nama akun nitipinvest.2021. Akun tersebut bisa di akses sebagai bukti perolehan profit yang sudah di kirim ke para member atau anggotanya

Dari medsos itu, salah satu korban ikut slot bernilai 1.000.000 dengan menanamkan modal melalui transfer lewat bank BCA sebesar Rp 75 juta kepada tersangka untuk mengikuti 75 slot. Kemudian, korban menambah lagi uang transfer sebesar Rp 11 juta dan Rp 22 juta rupiah.

“Jadi total ada 108 slot yang di ikuti pelapor (korban), dan setelah 10 hari dari 108 slot tersebut pelapor belum mendapatkan pengembalian modal berikut profitnya (keuntungan),” jelasnya.

Menurutnya, setelah di klarifikasi kepada tersangka IR dia beralasan bahwa uang pengembalian investasi tersebut menunggu pencairan dari Bilad yang ada di wilayah Lamongan, Jawa Timur. Dimana, saat itu Bilad sendiri telah diamankan Polres Lamongan atas dugaan kasus penipuan dengan modus yang sama.

"Akibat kejadian tersebut pelapor dan para korban mengalami kerugian sebesar Rp 2.400.475.000, karena merasa tidak ada kejelasan dan merasa di tipu oleh IR, akhirnya dilaporkan,” jelas Kasat Reskrim Polres Tuban.

Lebih lanjut, hasil pemeriksaan sementara sudah ada 60 korban akibat ulahnya IR dalam kasus tersebut. “Total kerugian kurang lebih sebesar Rp. 4.036.775.000,” ungkapnya.

Pemberitaan sebelumnya, Satreskrim Polres Tuban akhirnya menetapkan perempuan berinisial FZ asal Tuban sebagai tersangka. Ia diduga terlibat kasus tindak pidana penipuan dan penggelapan uang dengan modus investasi trading saham, Kami (20/1/2022).

Kasus tersebut bermula dari laporan masyarakat terkait adanya dugaan tindak pidana penipuan atau penggelapan yang modusnya investasi kredit saham, Senin (17/1/2022).

Rata-rata para korban tergiur oleh iming-iming keuntungan menggiurkan antara 40 sampai 50 persen dari nominal investasi. Total kerugian nasabahnya atau member dari investasi bodong itu mencapai puluhan miliar rupiah. (HP/Red)

12 Juni 2018

Dekatkan Dengan Warga, Polsek Purwosari Patroli Dialogis

    Selasa, Juni 12, 2018  
Reporter: Didik Winarto

SeputarBojonegoro.com -  Guna menciptakan kedekatan antara masyarakat dengan Polri, Polsek purwosari meningkatkan kegiatan patroli dialogis agar masyarakat merasa aman atas kehadiran Polri di tengah tengah masyarakat,selasa (12/06/2018).

Kapolsek purwosari polres bojonegoro AKP MUSANTOYO selalu menekankan kepada anggotanya agar selalu melaksanakan patroli dan di lanjutkan berdialogis dengan warga masyarakat yang di jumpai saat melaksanakan patroli.

Melalui sarana mobil dinas Polsek purwosari yaitu back bone dan juga dengan sasaran pemukiman padat penduduk dan pertokoan serta obyek vital pada saat melaksanakan patroli kemudian berhenti di perumahan warga dan sampaikan pesan kamtibmas.

Pada kesempatan tersebut kapolsek purwosari  pesan-pesan kamtibmas kepada warga agar ikut menjaga keamanan serta selalu waspada terhadap situasi lingkungan sekitar rumah masing masing karena sangat membantu tugas Polri dalam menjaga situasi yang kondusifitas.

Dengan melakukan Patroli dialogis di harapkan dapat mendekatkan polri dengan masyarakat karena peran pro aktif masyarakat dapat membantu tugas tugas pelayanan polri semakin lebih baik. (Lis/Dik)

23 Februari 2018

Puluhan Hektar Sawah Terendam Banjir, Petani Terancam Gagal Panen

    Jumat, Februari 23, 2018  
Reporter : Abid Amrullah

SuaraBojonegoro.com - Puluhan hektar persawahan di Desa Kabalan, Kecamatan Kanor terendam banjir luapan Bengawan Solo, Jum'at (23/02/18). Akibatnya, petani terancam gagal panen.

Dari pantauan wartawan ini dilokasi, puluhan hektar area persawahan desa tersebut terendam banjir. Mereka (petani, red) hanya pasrah dengan kondisi tersebut.

Solikin, salah satu warga setempat, mengaku sawahnya terendam banjir. Pihaknya tidak tahu bagaimana nasib tanaman padinya. Padahal, baru saja memupuk tanaman padinya tersebut. Lalu, segera disusul banjir.

"Baru saja mupuk, tapi banjir keburu menerjang," katanya.

Paksi, warga setempat mengaku pasrah dengan kondisi ini. Ia tak tahu bagaimana nasib tanamannya. "Jika sebentar banjirnya, insyaallah bisa pulih, namun jika banjirnya lama tak tahu apa yang akan terjadi," keluhnya.

Ia hanya berharap, semoga banjirnya cepat surut. Agar tanaman padi milik warga bisa panen. "Semoga tidak sampai gagal panen," harapnya penuh kecemasan.

Melihat kondisinya yang masih hujan, sangat mengkhawatirkan untuk meningkatnya intensitas air banjir tersebut. "Ya, semoga banjirnya cepat surut," imbuhnya. (bid/yud)

Banjir Mulai Genangi Kelurahan Ledok

    Jumat, Februari 23, 2018  
Reporter : Bima Rahmat     

SuaraBojonegoro.com - Luapan air Bengawan Solo mulai menggenangi sejumlah wilayah Kecamatan/Kota Bojonegoro, Jum'at (23/02/18). Diantaranya, mulai menggenangi Kelurahan Ledok kecamatan/kota setempat.

Akibat banjir tersebut, puluhan warga Ledok mulai mengungsi ke tempat yang tinggi dan aman. Banjir luapan Bengawan Solo tersebut mulai menggenangi pemukiman warga mulai malam tadi.

"Mulai tadi malam, air mulai datang," kata Yanto, salah satu warga setempat.

Selain itu, warga mulai cemas dengan datangnya banjir tersebut. Khususnya warga yang memiliki binatang ternak. Warga pun juga cemas dengan peralatan rumah tangganya.

"Sebagian warga sudah mengungsi di gedung Serbaguna, kami juga kawatir ternak dan isi rumah kami," ucapnya.

Data yang dihimpun media ini, ketinggian muka air sungai Bengawan Solo bersumber dari data Kantor  UPT PSDA wilayah Sungai Bengawan Solo menunjukkan pada poin 14.74 dengan posisi siaga dua dengan tren naik.

Yanto berharap, supaya banjir luapan Bengawan Solo surut. Sehingga, warga yang terdampak banjir dapat beraktifitas kembali. Saat ini, aktifitas warga setempat terganggu.

"Memang kalau musim penghujan ini wilayah kami selalu jadi langganan banjir, semoga ada solusi dari pemerintah untuk mengatasi masalah banjir ini," imbuh warga Ledok Kulon itu. (bim/yud)

18 Februari 2018

Hilang Kendali, Masuk Parit, Korban Meninggal di TKP

    Minggu, Februari 18, 2018  
Reporter : Abid Amrullah

SuaraBojonegoro.com - Berhati-hatilah saat berkendara. Jiika tidak, dapat membahayakan diri sendiri dan orang lain. Seperti kecelakaan yang terjadi di jalan Desa Tulungrejo, Kecamatan Sumberrejo pada Sabtu (17/02/18) pagi tadi.

Data yang dihimpun suarabojonegoro.com, korban bernama Lastam, 60, warga Desa Sumbergirang, Kecamatan Kedungadem. Saat itu, korban mengendarai kendaraan bermotor membawa beberapa jerigen. Korban hendak membeli BBM di POM Medalem.

Menurut Wiji, warga desa setempat, kecelakaan tersebut berawal saat korban hendak membeli BBM di POM Medalem. Namun naas, kendaraan bermotor yang dikendarai korban oleng ke kiri hingga korban serta kendaraannya masuk ke anakan sungai. Korban pun terjatuh.

Akibat kecelakaan tersebut, kepala korban mebentur batu. Sehingga korban mengalami pendarahan di kepala. Saat itu, korban memakai helm. "Kemungkinan akibat kepala korban terbentur batu, sehingga korban meninggal dunia di lokasi kecelakaan," kata Wiji.

Namun, hingga berita ini diturunkan, wartawan suarabojonegoro.com belum mendapat keterangan resmi dari Unit Laka Lantas Polres Bojonegoro. (bid/yud)

17 Februari 2018

Waspadai Penipuan Naker Mengatasnamakan PEPC

    Sabtu, Februari 17, 2018  
Reporter: Wahyudi


suarabojonegoro.com - Penipuan berkedok rekrutmen tenaga kerja mengatasnamakan PT Pertamina EP Cepu (PEPC) yang dilakukan oleh oknum PT Prambanan, terjadi beberapa bulan lalu. Jum'at (16/02/18).

Modus operandinya, para korban dijanjikan menjadi pekerja PEPC dengan posisi yang berbeda. Mereka (para korban), diminta menyerahkan sejumlah uang untuk langsung ditempatkan di Bojonegoro. Namun, faktanya mereka hanya ditempatkan di rumah kontrakan.

Beberapa pelaku penipuan tersebut tertangkap. Saat ini, pelaku sedang menjalani proses pemeriksaan di Mapolres Bojonegoro. Kasus tersebut juga dikengembangan.

Penipuan tersebut, kerapkali terjadi. Apalagi PEPC memiliki proyek pengembangan gas Lapangan Jambaran Tiung Biru (JTB). Sehingga memancing segelintir orang maupun kelompok memanfaatkan momentum ini untuk mendapatkan uang dengan jalan menipu calon tenaga kerja.

Antara lain, menjaring lulusan perguruan tinggi di seluruh Indonesia. Modusnya mengirimkan surat  ke tempat tinggal maupun alamat surat elektronik pribadi (email). Surat berisi pemberitahuan itu, meminta kandidat karyawan untuk mengirimkan sejumlah uang sebagai pembayaran ke rekening tertentu atas akomodasi dan fasilitas yang akan diterima ketika dilaksanakan proses seleksi serta biaya lainnya.

Public Government Affairs & Relation (PGA & Relation) Manager PT Pertamina EP Cepu, Kunadi, menegaskan bahwa PEPC tidak pernah melakukan proses rekrutmen kepada calon tenaga kerja dengan penawaran jabatan/ posisi dimaksud.

"Jika pihaknya membutuhkan tenaga kerja baru, rekrutmen dilakukan dengan cara mengumumkan secara terbuka melalui media massa atau melalui situs resmi yang ditentukan perusahaan," katanya.

Saat ini, PEPC berkoordinasi sekaligus melibatkan Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker) Kabupaten Bojonegoro untuk melakukan rekrutmen tenaga kerja sesuai dengan kebutuhan proyek yang berjalan.

Bagi pelamar, lanjut dia, yang memenuhi kualifikasi awal akan mendapatkan pemberitahuan resmi untuk mengikuti proses seleksi tahap selanjutnya. Pemberitahuan itu akan dikirimkan melalui surat elektronik resmi dari PEPC. "Bukan melalui surat elektronik seperti hotmail, yahoo, gmail, dan lain sebagainya," terangnya.

Direksi PEPC meminta, jika lulusan perguruan tinggi ataupun masyarakat luas mendapatkan indikasi penipuan yang serupa dan mengatasnamakan PT Pertamina EP Cepu (PEPC) dapat mengambil langkah seperti,  tidak memberikan respon kepada janji-janji penawaran kerja atau bisnis yang berasal dari orang atau alamat surat yang anda tidak ketahui atau meragukan.

Kemudian, jangan mengungkapkan data pribadi atau data keuangan kepada siapapun yang tidak dikenal atau dipercaya. Apabila mengungkapkan informasi tersebut kepada orang lain atau orang tersebut mengunggahnya melalui situs yang tidak dapat dipercaya, mohon untuk melaporkan kejadian tersebut pada aparat penegak hukum.

Selain itu, mohon untuk waspada terhadap informasi dari alamat yang bukan alamat kantor atau email resmi PEPC. Misalnya, email dari yahoo.com; dan gmail.com; baik dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris yang meminta sejumlah uang.

Sebagai informasi Proyek Engineering, Procurement and Construction (EPC) Gas Processing Facility (GPF) di Jambaran-Tiung Biru ini, dikerjakan oleh Konsorsium PT Rekayasa Industri – PT Japan Gas Corporation (JGC) Indonesia dan JGC Corporation.

Modus penipuan juga mungkin terjadi mengatasnamakan EPC Kontraktor tersebut dan Sub kontraktornya. Mencatut nama Pejabat Forpimda Provinsi Jawa Timur atau Jawa Tengah, mencatut nama Pejabat Forpimda Bojonegoro, mencatut nama pejabat forpimka di kecamatan serta Kepala desa di sekitar area Proyek JTB.

Untuk mencegah terulangnya penipuan serupa, PEPC akan memberikan pengumuman pada papan informasi di desa-desa sekitar area proyek JTB dan beberapa instansi Kabupaten Bojonegoro.

"Dengan pemberitahuan melalui media dan papan informasi, PEPC berharap tidak akan ada korban penipuan calon tenaga kerja lagi dikemudian hari," pungkasnya. (yud/red)

29 Januari 2018

Ada “GENERASI MICIN” dan “KIDS ZAMAN NOW” Diamankan Polisi Saat Melintas

    Senin, Januari 29, 2018  
Reporter: Tata Monika

suarabojonegoro.com - Entah apa yang melatar-belakangi kedua pemilik kendaraan bermotor ini, sehingga dengan sengaja menggunakan tanda nomor kendaraan bermotor (TNKB) yang tidak sesuai dengan standar yang dipersyaratkan. Satu diantaranya menggunakan TNKB beruliskan “GENERASI MICIN” dan seorang lainnya menggunakan TNKB bertuliskan “KIDS ZAMAN NOW”.

Sebagaimana terlihat pada foto, dua orang pemuda pengendara sepeda motor Honda CB yang sedang mengendarai sepeda motornya di Jalan Ahmad Yani Bojonegoro Kota, pada Minggu (28/01/2018) sekira pukul 11.50 WIB kemarin siang, dihentikan petugas yang sedang berpatroli dan harus ditindak, karena menggunakan tanda nomor kendaraan bermotor (TNKB) tidak sesua dengan standar yang dipersyaratkan.

Kanit Pengaturan, Penjagaan, Pengawalan dan Patroli (Turjawali) Sat Lantas Polres Bojonegoro, kepada awak media ini menyampaikan bahwa peristiwa tersebut ditemui petugas saat melaksanakan patrioli di jalan Ahmad Yani Bojonegoro, sehingga kedua pengendara sepeda motor tersebut langsung dihentikan petugas dan ditindak.

“Kedua kendaraan tersebut oleh petugas untuk sementara diamankan di Mako Sat Lantas Polres Bojonegoro dan pengendara diwajibkan mengembalikan TNKB sesuai dengan spesifikasi teknis yang berlaku.” terang Ipda Lulus Silistiyono, Senin (29/01/2018) pagi.

Masih menurut Ipda Luluk, bahwa pada Senin (29/01/2018) pagi, kedua pemilik kendaraan tersebut telah datang ke Mako Sat Lantas Polres Bojonegoro untuk mengganti TNKB kendaraan tersebut dengan TNKB yang berlaku. Adapun TNKB kedua kendaraan tersebut adalah S 6700 MW dan S 2083 KF.

“Pagi tadi kedua pemilik telah mengganti TNKB kendaraan tersebut dengan TNKB yang berlaku,” imbuhnya.

Secara terpisah, Kasat Lantas Polres Bojonegoro, AKP Aristianto BS SH SIK MH, menjelaskan bahwa dirinya telah mendapat laporan dari anggota terkait adanya penindakan terhadap 2 (dua) orang pengendara yang menggunakan TNKB yang tidak sesuai dengan spesifikasi teknis yang berlaku

"Penggunaan TNKB yang tidak sesuai spesifikasi teknis yang berlaku harus ditindak,” tegas Kasat Lantas.

Melalui media ini, tak lupa Kasat Lantas mengimbau kepada warga masyarakat agar senantiasa melengkapi kendaraannya dengan spesifikasi teknis yang dipersyaratkan.

Selain itu, tak bosan Kasat Lantas menekankan kepada masyarakat untuk menjadi pengguna jalan yang sadar diri dan sadar keselamatan.

“Stop pelanggaran, stop kecelakaan. Keselamatan untuk kemanusiaan.” pungkasnya. (Nik/Lis)

18 Januari 2018

Kolaborasi Unigoro-Lesbumi dalam Sastra Pelataran sebagai Wadah Mahasiswa Berkesenian

    Kamis, Januari 18, 2018  

suarabojonegoro.com - Sastra Pelataran goes to Campus yang berlangsung di Universitas Bojonegoro, Rabu (17/01) malam kemarin sukses dilaksanakan. Ratusan orang berbondong-bondong datang dan memadati hall Universitas Bojonegoro untuk menikmati sajian seni dan budaya ini.

Kegiatan Sastra Pelataran yang mengusung "Seni Tradisi di Zaman Milenial" merupakan hasil kolaborasi Lembaga Seniman Budayawan Muslim Indonesia (LESBUMI) Bojonegoro dengan UKM Kesenian Unigoro.

Musikalisasi Puisi, Dramatisasi Puisi "Lautan Jilbab", Musik Hadrah, Tari Sufi hingga Diskusi Budaya menjadi sajian dalam Sastra Pelataran malam kemarin.

Acara yang dimulai sejak pukul 19.00 WIB tersebut turut dihadiri oleh Ketua Yayasan Suyitno Bojonegoro (YSB), Arif Januarso, S.Sos. M.Si, Rektor Universitas Bojonegoro, Slamet Kyswantoro, SE, MM, dan para dosen Unigoro yang juga turut serta membacakan puisi.

Hadir juga beberapa tamu undangan, para seniman dan budayawan, jurnalis, mahasiswa dan masyarakat umum yang ingin menyaksikan pertunjukan seni itu.

Ketua Yayasan Suyitno Bojonegoro (YSB), Arif Januarso, S.Sos. M.Si mengapresiasi kegiatan kesenian Sastra Pelataran yang berlangsung di Unigoro tersebut dan berharap kegiatan seperti ini bisa terus dilaksanakan.

Ia juga mengatakan bahwa Universitas Bojonegoro memfasilitasi kesenian untuk para mahasiswa melalui UKM Kesenian yang dapat menjadi wadah kegiatan seni dan budaya.

"Unigoro mengapresiasi kegiatan Sastra Pelataran, kesenian dan budaya harus dikenali terutama untuk generasi saat ini. Melalui UKM Kesenian, Unigoro berusaha untuk tetap menghidupkan kegiatan seni dan budaya khususnya bagi para mahasiswa," ujarnya.

Sementara itu, Pembina UKM Kesenian Universitas Bojonegoro, Laily Agustina Rahmawati, S.Si, M.Sc mengaku cukup puas dengan kegiatan malam kemarin.

Meski persiapannya tidak panjang, semua divisi di UKM Kesenian Unigoro bisa berkolaborasi secara apik dengan para seniman dan budayawan Bojonegoro dalam Sastra Pelataran kemarin.

"Kami ingin terus belajar bersama para pegiat seni budaya di luar kampus, kolaborasi adalah salah satu cara kami untuk terus berkembang," ungkap Ketua LPPM Unigoro tersebut.

Pementasan Sastra Pelataran malam kemarin merupakan yang ke-15 diselenggarakan di Universitas Bojonegoro dan kedepan diharapkan akan tetap berlangsung. (Lis)

12 Januari 2018

Basudewa Bacabup Satu-Satunya Yang Menolak Kebijakan Dana Abadi

    Jumat, Januari 12, 2018  
Reporter : Bima Rahmat

suarabojonegoro.com - Pasangan bakal calon Bupati Bojonegoro, Basuki dan Pudji Dewanto secara tegas menolak program Dana Abadi migas. Pernyataan tersebut di lontarkannya seusai pendaftarannya di Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Bojonegoro, pada tanggal 10 Januari 2018 yang lalu. Dengan mengusung takline Bojonegoro Adil Sejahtera Layak Inofatip. Jumat (11/01/18).

“Artinya kita akan memperlakukan warga Bojonegoro yang adil dan harus sejahtera”, kata Pudji Dewanto, bakal calon Bupati Bojonegoro.

Terkait dengan Sumber Daya Alam (SDA) berupa minyak dan Gas Bumi, pasangan yang dikenal dengan Basudewa ini menegaskan kebijakan tentang SDA tersebut merupakan kebijakan dari Pemerintah Pusat, namun dirinya menyatakan bahwa banyak yang dapat dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro. Diantaranya adalah dampak langsung dari kegiatan minyak di Bojonegoro.

“Harusnya itu dinikmati rakyat Bojonegoro, contohnya adalah tenaga ahli yang tidak ada 2 persen, saya bersama Pak Bas akan kami siapkan pendidikan geratis untuik lulusan SMA, SMK, maupun Madarasah supaya ahli di perminyakan”, tambahnya.

Adapun untuk kebijakan dana abadi migas, dihadapan para awak media Pudji Dewanto, menyatakan bahwa yang pasti pasangan Basudewa akan mengutamakan kepentingan rakyat Bojonegoro, terlebih dahulu.

“Saya tidak akan mikir nabung, saya akan mikir kebutuhan rakyat. Apa sih yang dikatakan investasi, Jalan infestasi, Pendidikan infestasi, Kesehatan investasi, jadi kita akan melakukan semaksimal mungkin untuk Bojonegoro, yang lebih bai. Secara tegas kami menolak Dana Abadi”, ujarnya.

Pudji Dewanto, menganalogikan dengan kehidupan berumah tangga. Sebagaimana dalam kehidupan rumah tangga yang harus mempunyai tabungan, tapi setelah mempunyai anak harus memikirkan dana Sekolah, Les, Kesehatan, dan lain sebagainya.

“Sehingga saya memikirkan bahwa simpanan itu wajib, tapi kita akan lihat besarannya harus gimana”, pungkasnya. (Bim/red).


11 Januari 2018

KPUD Bojonegoro Segera Terbitkan SK PPDP

    Kamis, Januari 11, 2018  
Reporter: Bima Rahmat

suarabojonegoro.com - Pemutahiran data pemilih, KPUD Kabupaten Bojonegoro, dalam pekan ini telah dilaksanakan tahapan penyusunan PPD (Petugas pemutahiran data pemilih), yang mana sekarang ditingkat PPK dan PPS sudah mulai disusun dan menentukan. Sehingga dalam minggu ini akan diterbitkan SK PPDP, masing-masing di tingkat Desa, hal ini seperti disampaikan Khundori,  Anggota KPU Kabupaten Bojonegoro, Rabu (10/1/18).

"Paling tidak nanti kita akan siapkan 2.408 PPDP, karena satu TPS adalah satu PPDP. Tugas dari PPDP, sendiri adalah orang yang melakukan pencocokan dan penelitian data pemilih di tingkat RT/RW di Desa. Dari itu semua, untuk memaksimalkan kinerja PPDP sesuai dengan kerjanya, maka akan diawali pada tanggal 20 Kanuari hingga 18 Februari", katanya.

Selanjutnya pencocokan dan penelitian (pencoklitan) secara Nasional. Dengan harapan masing-masing Komisioner akan melakukan pendampingan pada PPDP, untuk melakukan pencoklitan.

"Untuk Bojonegoro, ada beberapa titik yang akan dihadiri KPU, yaitu di Trucuk dan Kapas, yang nanti akan dikordinir oleh Ketua KPU sendiri, kemudian Sekar dan Gondang Pak Mustofirin, Mas Pardi akan mendampingi pencoklitan di Kanor dan Baurno, kemudian Mas Rahman mendampingi pencoklitan di Kepohbaru dan Kedungadem, kemidian saya mendampingi pencokitan di Margomulyo dan Ngraho", terangnya.

Pendampingan tersebut sekaligus untuk memotifasi masyarakat dalam berpartisipasi pada tanggal 27 Juni 2018 mendatang. Hal tersebut dikarenakan bahwa ditengarai oleh para pengamat, bahwa masyarakat di Bojonegoro, ini belum banyak yang mendengar tentang kegiatan Pemilu.

"Bahkan orang menyatakan baru ada 45 persen yang mendengar", tambahnya.

Dan yang terakhir pada tanggal 20-26 akan diadakan monitoring pencoklikan di masing-masing Kecamatan. Paling tidak dalam jangka waktu 26 hari tersebut KPUD akan mengetahui segala problematika pencokitan iti sendiri. (Bim/red).


09 Januari 2018

DPD Golkar Bojonegoro Resmikan Rumah Djoeang Mulyo - Atine

    Selasa, Januari 09, 2018  
Reporter: Monika

suarabojonegoro.com - Setelah beberapa waktu lalu Posko Pemenangan pasangan Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati (Cabup/Bacawabup) Bojonegoro periode 2018 - 2023 Soehadi Moeljono dan Mitroatin diresmikan di DPC Partai Demokrat jalan Veteran Bojonegoro,  hari ini di kantor DPD Golkar Bojonegoro juga meresmikan  Rumah Djoeang Beringin Bojonegoro Mulyo-Atine,  Selasa (9/1/18).

Freddy Purnomo,  Ketua Harian DPD Provinsi Jawa Timur,  menyampaikan bahwa rumah Djoeang Beringin Bojonegoro Mulyo-Atine diharapkan mampu menjadikan tempat untuk berkomunikasi dan berkoordinasi guna memenangkan pasangan Soehadi Moeljono - Mitro'atin.

"Partai Golkar akan berjuang keras untuk memenangkan pasangan Mulyo-Atine dalam Pilkada 2018 mendatang," Kata Fredy.

Dirinya juga berharap agar semua kader  DPD Partai Golkar  Bojonegoro bergerak untuk memenangkan pasangan yang diusung Partai Golkar dan Demokrat ini.

Dalam kegiatan ini hadir pula Ketua DPC dan Pengurus Partai Demokrat,  Seluruh kader Partai Golkar DPD Bojonegoro serta pendukung Militan Mulyo-Atine Laskar Tangguh.

Pasangan dari hasil Koalisi dari dua partai ini, dikatakan oleh Freddy bahwa bertekad merubah Bojonegoro menjadi lebih baik lagi,  serta mewujudkan Bojonegoro sejahtera. (Nik/Red)

19 Desember 2017

Sebelas Kepala Desa Dipanggil Pemkab, Suasana Memanas

    Selasa, Desember 19, 2017  
Reporter : Bima Rahmat

suarabojonegoro.com - Pertemuan sebelas Kepala Desa dari delapan Kecamatan memenuhi panggilan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, guna kordinasi dan sharing apakah terdapat kendala  Kepala Desa yang tidak merekomendasi dan melantik perangkat Desa hasil seleksi yang digelar pada tanggal 26 Oktober 2017 lalu. Selasa (19/12/17).

Kesebelas Kepala Desa tersebut diantaranya adalah Desa Sukorejo, Kecamatan Tambakrejo, Desa Jatimulyo, Kecamatan Tambakrejo, Desa Gading Kecamatan Tambakrejo, Desa Balongdowo, Kecamatan Kepohbaru, Desa Kedungrejo Kecamatan Malo, Desa Sukorejo, Kecamatan Malo, Desa Kuniran
Kecamatan Purwosari, Desa Sukosewu, Kecamatan Sukosewu, Desa Sudu, Kecamatan Gayam, Desa Wotanngare, Kecamatan Kalitidu, Desa Ngampel Kecamatan Kapas.

"Kita sebatas kordinasi dan sharing kendalanya teman-teman Kepala Desa yang tidak merekomendasi dan melantik", kata Djumari, selaku Kepala Badan Pembinaan Masyarakat Desa (BPMD) Kabupaten Bojonegoro.

Kepada awak media Djumari, menegaskan apabila Desa tidak mau melantik tidak ada sangsi juga tidak ada intervensi dari Pemkab, Pasalnya hal tersebut merupakan hak dari Kepala Desa. Namun demikian Djumari menegaskan agar Desa yang tidak melantik diharapkan melaporkan serta memberikan jawaban yang realitas serta masuk akal.

"Kalau tidak mau merekomendasi ya tidak apa-apa itu hak dia, sampean lihat aja nanti", ujarnya.

"Bagi yang tidak bisa dan melakukan pelantikan sampai tanggal 21 Desember harap memberi laporan dan jawaban yang rasional", harapnya.

Pertemuan yang digelar di Room Sinergy Gedubg Pemkab Bojonegoro, tersebut sempat diwarnai kegaduhan. Perdebatan panas antara Mustakim Kades Kedungrejo, Kecamatan Malo dengan Djumari. Yang mana disaat sepuluh Kades di tanya satu persatu oleh Djumari, yakni siapa yang mengikuti jejak Kades Kedungrejo. Mendapati hal tersebut langsung saja di sangah oleh Kades Kedungrejo Mustakim.

"Yang bisa menafsirkan semua itu adalah majelis hakim, bukan Anda pak Djumari", bantahnya.

Mustakim, mengatakan, apa yang di lakukan Djumari selaku Kepala BPMD hanya menakut-nakuti Kepala Desa yang saat ini masih mencari upaya keadilan.

"Hari gini kok masih di takut-takuti", pungkasnya. (Bim/red).

16 Desember 2017

Dosen Peternakan Politeknik Tuban Raih Beasiswa ke Belanda

    Sabtu, Desember 16, 2017  

suarabojonegoro.com - Sebanyak 2 dosen Politeknik Pertanian dan Peternakan (Poltana) Mapena Tuban dari program studi produksi ternak serta 100 dosen dari politeknik seluruh Indonesia menerima beasiswa Retooling Kompetensi Vokasi Dosen Pendidikan Tinggi Vokasi dari Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia. Beasiswa tersebut diberikan dalam rangka pengembangan program pendidikan vokasi, khususnya politeknik dan merupakan bagian dari program revitalisasi politeknik. Para penerima beasiswa mengikuti training selama kurang lebih 2 bulan di berbagai negara seperti Belanda, Austria, Swiss, Canada dan Austria. Lokasi training disesuaikan dengan keahlian/ kompetensi bidang masing-masing. Para peserta dilepas secara resmi oleh perwakilan Direktur Jenderal Kelembagaan, Iptek dan Pendidikan Tinggi, hari Minggu (15/10/2017), di Hotel Ibis Styles Jakarta Airport.

Ali Saifudin dan Siti Aslimah yang merupakan dosen Poltana Mapena beserta 11 dosen dari politeknik dengan bidang peternakan mengikuti pelatihan bertemakan “Retooling Agro Education” selama 2 bulan di Aeres University of Applied Sciences, salah satu kampus vokasi ternama di Belanda yang berlokasi di Dronten, Almere dan Wageningen. "Banyak hal yang kami dapatkan dari kampus ini, terutama bagaimana mereka menjalin link and match dengan industri" ungkap Ali Saifudin. Pria yang juga kaprodi produksi ternak Poltana Mapena Tuban ini menjelaskan, Aeres berkolaborasi dengan industri tidak hanya sebagai tempat magang untuk mahasiswanya, yang sebagaimana umumnya kampus di Indonesia, tapi mereka juga melakukan rekrutmen tenaga terampil, memberikan bantuan fasilitas pembelajaran, pengembangan kurikulum dan juga riset bersama industri.

Aslimah yang merupakan dosen junior di Poltana Mapena dan juga peserta training termuda merasa sangat bersyukur dan senang dapat mengikuti kesempatan yang baik ini untuk memperluas jaringan, menimba ilmu dan menambah kekayaan wawasan mengenai studi peternakan. “Banyak hal yang saya dapatkan, seperti:  bagaimana  mendesain dan  mengembangkan kurikulum pendidikan tinggi vokasi agar sesuai dengan kebutuhan pasar tenaga kerja, masyarakat dan industri. Selain itu juga terkait metode pembelajaran di kelas beserta beberapa media/ teknologi yang digunakan, seperti Massive Open Online Course (MOOC), Kahoot, Pow Toon, dll. Sebagai gambaran singkat, MOOC yaitu sistem pembelajaran berupa kursus online secara besar-besaran dan terbuka dengan tujuan untuk memungkinkan partisipasi tak terbatas dan dapat diakses melalui web. MOOC juga menyediakan forum pengguna interaktif yang membantu dalam membangun komunitas bagi mahasiswa dan dosen. MOOC merupakan perkembangan terbaru dalam hal pendidikan jarak jauh (e-Learning)”, ujar Aslimah.

“Selain melakukan kegiatan pembelajaran di dalam kelas, kami juga melakukan studi ekskursi ke beberapa industri, perusahaan, training centre, peternak di Belanda dan event terkait, seperti For Farmers (perusahaan pakan nomer 1 se-Eropa), Nice to Meat International (perusahaan supplier daging sapi, babi, ayam), FLYNTH (perusahaan jasa konsultan pertanian, keuangan, agribisnis), Dairy Exhibition Hardenberg (Dairy ekhibition terbesar se-Belanda), Practical Training Centre (PTC+) di Berneveld, AERES university farm,  termasuk ke peternak di sekitar provinsi Flevoland (provinsi termuda di Netherlands yang merupakan salah satu sentra pertanian-peternakan”, imbuh wanita yang merupakan alumni Institut Pertanian Bogor.

Ali Saifudin yang menyelesaikan program masternya di Malaysia ini menegaskan “setelah kembali dari Belanda, semoga kami dapat memberikan kontribusi dalam penyusunan dan pengkayaan kurikulum, modul perkuliahan bidang peternakan dan peningkatan kualitas alumni Poltana Mapena di masa datang”.  Poltana Mapena Tuban merupakan institusi pendidikan tinggi vokasi (Diploma 3) yang menyelenggarakan pendidikan jenjang Diploma 3 bidang Pertanian, Peternakan dan Agribisnis. (Lis*)

13 Desember 2017

Gugatan Pengisian Perangkat Desa, Memasuki Tahapan Mediasi

    Rabu, Desember 13, 2017  
Reporter : Bima Rahmat

suarabojonegoro.com - Gugatan pengisian perangkat Desa oleh penggugat atas nama Ahmad Bagus Kurniawan, yang didampingi Penasihat Hukumnya. Hari ini memasuki tahapan mediasi. Dalam mediasi tertutup tersebut dihadiri oleh kedua belah pihak baik penggugat maupun tergugat. Rabu (13/12/17).

Barno, SH selaku Kuasa Hukum Tergugat I, menyatqkan bahwa alam mediasi tersebut belum tercapai kesepakatan. Hal ini dikarenakan penggugat dan tergugat I hingga tergugat 4 masih ada waktu untuk memediasi lagi.

"Mungkin dari penggugat dan tergugat mungkin ada kesepakatan yang tercapai, sampai saat ini masih buntu", katanya.

Sementara itu Djoko Lukita selaku asisten I, yang dalam hal ini sebagai tergugat III, berharap agar proses mediasi dapat berjalan dengan lancar dan selesai. Lebih jauh dirinya menegaskan dari 260 yang sudah melantik hanya ada satu yang bermasalah.

"Lebih dari 260 Desa sudah melantik, itu bukti bahwa apa yang dilakukan oleh tim sudah benar", ujarnya.

Sementara itu Humas Pengadilan Negeri (PN) Kabupaten Bojonegoro, kepada awak media menjelaskan bahwa dalam mediasi tersebut sifatnya tertutup sehingga dirinya tidak dapat menyampaiakan hasil mediasi ini.

"Baru nanti hasil akhirnya apakah tercapai perdamaian apa tidak nanti kita sampaiakan kepada rekan-rekan media", jelasnya.

Apabila dalam mediasi tersebut tidak diketemukan kata sepakat maka selanjutnya hakim mediator akan menyerahkan kepada majelis hakim untuk melanjutkan sidang kasus perkara ini. (Bim/red).

20 November 2017

Berdalih Bisa Gandakan Uang Mami Kanjeng Digelandang Polisi

    Senin, November 20, 2017  
Reporter: Monika

TUBAN, suarabojonegoro.com - Karena ditengarai melakukan penipuan dan mengaku bisa menggandakan uang, Mami Kanjeng atau bernama asli Siti Fatimah (45), warga Desa Mulyoagung, Kecamatan Singgahan, Kabupaten Tuban harus ditangkap Sat Reskrim Polres Tuban, setelah dilaporkan oleh Korbannya.

Perempuan yang diduga melakukan penipuan dan penggelapan mirip kasus Dimas Kanjeng dengan tawaran mampu menggandakan uang sampai triliunan dan sudah  ada enam orang yang menjadi korban penipuan tersebut dengan jumlah total uang Rp 555.800.000.


Kapolres Tuban,  AKBP Sutrisno menjelaskan kepada awak media mengatatan bahwa korban telah disetor kepada Mami Kanjeng tersebut. Namun, apa yang dijanjikan Mami Kanjeng tidak terwujud. Dab pelakupun diamankan guna penyidikan lebih lanjut.

"Modus penipuan, bisa dikatakan mirim dengan Dimas Kanjeng Taat Pribadi. Saat itu, pelaku menceritakan kepada para korban bahwa dia dilahirkan sangat ajaib dalam kondisi terbungkus seperti telur," Kata Kapolres Tuban, Senin (20/11/2017).

Selain itu, Mami Kanjeng itu juga bercerita bisa berkomunikasi dengan makhluk gaib terutama para arwah wali songo. Serta mampu mendatangkan harta karun dan menggandakan uang dengan mahar yang telah ditentukan.

Pelaku juga mengaku dalam menjalankan praktiknya mengaku bisa mendatangkan harta karun peningggalan Nabi Sulaiman dan Presiden Soekarno, serta menggandakan uang.

Mendengar cerita itu, salah satu korban bernama Tejo (nama samaran) warga Kecamatan Soko-Tuban, mendatangi rumah Mami Kanjeng. Didalam rumah itu, mami kanjeng bercerita kesaktiannya kepada korban.

"Akhirnya korban tertarik dengan menyetorkan uang tunai Rp 122.800.000 kepada mami kanjeng sebagai mahar," Lanjut Kapolres.

Namun Setelah menyerahkan mahar, korban disuruh membaca “mantra” dan wirit di makam mbah Jabal yang berada di Kecamatan Singgahan selama dua bulan.

“Selama dua bulan, korban juga tidak boleh pulang kerumah,” terang Kapolres Tuban.

Setelah semua persyaratan dilakukan korban, ternyata korban tidak mendapatkan harta karun yang telah dijanjikan mami kanjeng. Merasa tertipu, selanjutnya korban melaporkan kejadian itu kepada pihak kepolisian untuk proses lebih lanjut.

“Sudah ada enam korban yang melapor, dan kita menduga masih banyak korban lainnya yang belum lapor. Kerena modus pelaku dilaksanakan sejak 2013 silam,” ungkap Kapolres Tuban.

Menurutnya, kasus penipuan dengan motif menggandakan uang ini terbongkar ditahun ini setelah ada laporan korban. Dengan barang bukti diamankan uang tunai Rp 11.500.000, sembilan cincin monel, tiga kalung monel, dua belas gelang monel, handphone, dan beberapa barang bukti lainnya.

“Pelaku terancam hukuman penjara selama empat tahun akibat perbuatannya,” jelas Kapolres Tuban. (Nik/Lis)

15 November 2017

PT. BBS MOU Dengan Kejaksaan Negeri Dibidang Perdata dan TUN

    Rabu, November 15, 2017  
Reporter: Iwan Zuhdi

suarabojonegoro.com- Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Bojonegoro PT Bojonegoro Bangun Sarana (BBS) dan Kejaksaan Negeri Bojonegoro menandatangi kerja sama Memorandum of Understanding (MoU)  bidang perdata dan tata usaha negara. Acara dilakukan di ruang meeting kantor PT BBS Jalan Diponegoro Bojonegoro. Selasa (14/11/2017)

Dalam sambutannya, Direktur PT BBS Tonny Ade Irawan mengatakan jika dalam kesempatan ini  PT  BBS merupakan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Bojonegoro yang diketahui mengalami kendala minim modal namun berusaha memberikan kontribusi maksimal kepada Daerah. Dengan keterbatasan itulah yang membuat PT BBS harus menggandeng mitra untuk bekerja sama dalam melakukan suatu pekerjaan.

"Dalam kerjasama dengan mitra dibutuhkan perjanjian, sehingga kami menggandeng kejaksaan agar perjanjian dengan mitra dalam melakukan suatu pekerjaan tidak merugikan pihak PT BBS ataupun Daerah," tambahnya.

Selain itu, piutang juga tersebar dibeberapa pihak sehingga untuh menagihnya memerlukan bantuan dari Kejaksaan Negeri Bojonegoro yang memiliki kewenangan dalam hal tersebut.

"Bahkan jumlah piutang sudah mencapai belasan miliar," jelas mantan wartawan senior di Bojonegoro ini.

Sementara itu, Kepala Kejaksaan Negeri Bojonegoro Muhaji menyampaikan jika semoga dengan dilakukannya kerjasama ini pihaknya bisa membantu menyelesaikan permasalahan dari PT BBS.

"Jika ada piutang yang nyantol tidak lancar kita bisa membantu karena memang hal tersebut adalah kewenangan dari Kejari," tegasnya. (Wan/Lis)

11 November 2017

Pentingnya Public Speaking Bagi Mahasiswa

    Sabtu, November 11, 2017  
Oleh : Eni Meindrawati

suarabojonegoro.com- Public Speaking adalah komunikasi lisan berupa pidato, ceramah, presentasi, dan jenis berbicara di depan umum (orang banyak) lainnya. Public Speaking juga diartikan sebagai pembicaraan publik yang maksudnya berbicara di depan orang banyak juga.

Banyak orang takut Public Speaking dengan ragam alasan, suka merasa gugup, merasa tidak bisa, tidak biasa, takut salah ucap, takut nge-blank, dan sebagainya yang masuk kategori demam panggung.
Nah, Komunikasi bisa dibilang berhasil apabila informasi yang kita sampaikan dapat diterima dengan baik oleh lawan bicara. Apalagi saat berbicara di depan umum atau publik. Dengan jangkauan audience yang lebih luas, kita perlu mempersiapkan diri disini. Sebab, seiring dengan kesuksesan, kita akan butuh berbicara di depan umum atau publik.

Sebagai mahasiswa kita dituntut untuk bisa berbicara di depan umum, apalagi mahasiswa jurusan keguruan yang nantinya akan sering bahkan setiap hari berinteraksi dengan banyak orang yaitu siswa-siswinya.
Untuk itu Public Speaking sangatlah penting bagi mahasiswa. Karena disaat presentasi kita membutuhkan keahlian tersebut untuk bisa menyampaikan apa yang telah ditugaskan dengan baik dan dapat diterima oleh teman-teman dan dosen. Bukan hanya dalam kelas, jika mahasiswa terjun di lingkungan masyarakat keahlian Public Speaking sangatlah penting karena mahasiswa dipandang oleh masyarakat orang yang pandai berbicara/berpidato.

Bukan hal yang mudah untuk membiasakn berbicara di depan umum, karena hal ini perlu keahlian dan kebiasaan. Untuk yang sudah terbiasa mungkin hal ini sudah bukan merupakan ketakutan, tetapi malah menjadi tantangan. Mengapa? Karena bagi mereka yang sudah terbiasa berbicara di depan umum akan lebih tertantang dan rasa ingin tahunya semakin tinggi, sehingga mereka terus belajar dan mengingat kesalahan yang telah diperbuat selama berbicara di depan umum. Kesalahan tersebut akan dijadikannya sebagai pelajaran untuk lebih baik dari sebelumnya.

Untuk bisa Public Speaking dengan baik dan benar langkah pertama sebagai mahasiswa kita harus sering latihan di rumah dan kita juga bisa mengikuti organisasi-organisasi yang ada di kampus maupun luar kampus. Mengikuti organiasasi secara aktif dengan tidak sengaja kita sudah melatih kemampuan Public Speaking. Karena dalam organisasi kita lebih sering berbicara dan sering berinteraksi dengan banyak orang. Sehingga kepercayaan diri bisa muncul dengan sendirinya tanpa ada rasa gugup atau lain sebagainya.

Sebagai mahasiswa kita harus memiliki keahlian dalam bidang Public Speaking dan wajib melatih Public Speaking yang kita miliki, dengan adanya kesempatan jam terbang (berbicara sesering mungkin di depan umum) yang lebih banyak tidak menutup kemungkinan gaya bicara kita saat berada di depan umum akan lebih baik dan terlihat natural. Untuk menjadi mahasiswa yang lebih unggul dari yang lain keahlian Public Speaking ini dapat dijadikan senjata untuk mendapatkan nilai plus saat presentasi di kelas. Bukan hanya itu saja, mahasiswa sebagai generasi agen perubahan harus menguasai keahlian Public Speaking ini karena ide dan gagasannya sudah sepatutnya menjadi konsumsi publik.

Jadi, untuk menjadi agen perubahan yang progresif, tahan banting dan memiliki jaringan luas, sepertinya keahlian Public Speaking wajib dimiliki untuk menambah kualitas personal seorang mahasiswa. Alasan lainnya adalah karena setelah Mahasiswa tamat dalam tugas akademiknya, keahlian Public Speaking akan sangat berguna jika ingin popular di dunia karir profesional. (*)

*) Penulis adalah Mahasiswi IKIP PGRI Bojonegoro

08 November 2017

Seorang Adik Penggal Kepala Kakaknya Sendiri Dengan Cangkul

    Rabu, November 08, 2017  
Reporter: Sasmito Anggoro

suarabojonegoro.com , TUBAN - Seorang Warga Dusun Kayunan, Desa Rahayu, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban, Kepalanya dipenggal oleh adiknya Sendiri dengan Menggunakan Cangkul,  korbanpun langsung tewas seketika,  dan kejadian tersebut membuat heboh warga sekitar.

Kejadian pada Selasa, (7/11/2017), sekitar pukul 20.40 Wib, Pelaku yang Usai memenggal kepala kakaknya, pelaku tanpa dosa keluar rumah sambil membawa kepala yang masih mengeluarkan darah. Seketika, warga sekitar yang mengetahui kejadian itu langsung histeris.

Hadi salah satu tetangga pelaku mengatakan bahwa warga mengetahui kejadian tersebut dalam kondisi kepala sudah putus dari tubuh korban. "Kepalanya sudah putus dan dibawa jauh dari tubuhnya oleh pelaku," Katanya.

Kejadian itu bermula saat sang kakak, Jamiran (55), warga Dusun warang, Desa Sumurcinde, Kecamatan Soko, bermaksud menjenguk adiknya, Jamin (50). Karena, adiknya sedang mengalami ganguan jiwa dan sebelumnya pernah dirawat Rumah Sakit Jiwa Menur Surabaya selama enam bulan.

Ketika berada didalam rumah adiknya, mereka berdua diduga terjadi cek cok. Selanjutnya, pelaku nekat mencangkul leher korban hingga putus. Korban terkapar diruangan dapur dengan mengenakan kaos warna kuning dan bersarung.

Setelah itu, kepala korban dibawa keluar oleh pelaku sampai sekitar 30 meter, tepatnya berada di depan rumah Hadi, warga setempat. Saat itu, di rumah Hadi sedang ada tahlilan dan warga yang mengetahui langsung ketakutan.

Tak lama berselang, pelaku berhasil diamankan dan dibawa di kantor polsek setempat. Disitu, pelaku nekat kabur depan cara merusak kaca Polsek dan akhirnya berhasil ditangkap lagi.

Selanjutnya, anggota identifikasi Polres Tuban datang dilokasi kejadian untuk melakukan oleh tempat kejadian perakara (TKP). Serta memintai keterangan saksi guna mengetahui motif pelaku melakukan pembunuhan itu.

“Pelaku telah diamankan, dan masih proses penyelidikan. Pelaku diduga mengalami gangguan jiwa,” kata Kapolres Tuban, AKBP Sutrisno, HR, ketika berada dilokasi kejadian. (ang*)

06 November 2017

Saatnya Remaja Hindari Pernikahan Dini

    Senin, November 06, 2017  
Reporter: Arum Sekar

suarabojonegoro.com - Anggota DPRD Kab. Tuban, Andhi Hartanto, SPd. mengatakan bahwa generasi muda khususnya remaja di pedesaan bukan zamannya lagi untuk buru-buru menikah dini, kini saatnya mempersiapkan diri baik mental, pengetahuan maupun ekonomi sebelum membangun keluarga. Hal itu ia sampaikan dalam acara Komunikasi Informasi dan Edukasi Kreatif Program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) di desa Sumurjalak, Plumpang, Tuban, Minggu (05/11/2017).


Andhi menghimbau agar generasi muda dapat melakukan hal-hal positif agar terhindar dari pernikahan dini, HIV-AIDS dan bahaya narkoba. "Generasi muda harus menjadi pelopor kemajuan di desa-desa dan diharapkan dapat bergotong royong menciptakan lapangan kerja agar tidak banyak masyarakat yang pergi meninggalkan desa untuk mencari kerja," jelasnya.


Sementara itu H. Abidin Fikri, SH., MH. Anggota Komisi 9 DPR RI menyampaikan bahwa jumlah generasi muda di Indonesia sangatlah besar dan harus memberikan efek positif bagi pembangunan nasional di negeri ini.


"Yang menentukan kualitas generasi muda selain dari faktor pendidikan formal adalah peran keluarga, tempat mengawali kapasitas diri remaja, termasuk pendidikan karakter, sikap mental dan kompetensi diri adalah keluarga," tegas Abidin.


Kabid Pengendalian Penduduk BKKBN Jawa Timur, Dra. Sofia Hanik, MM menyampaikan keluarga adalah lingkungan utama dan pertama untuk mengajarkan nilai-nilai moral dan pembentukan karakter remaja. Fungsi keluarga,  fungsi agama, fungsi cinta kasih,  fungsi reproduksi ditanamkan sehingga remaja dapat memahami dan ketika siap dapat merencanakan pernikahan dengan baik.


Dra. Hadi Jupri,  M. Ikom. dari Bappemas KB Kabupaten Tuban turut menyampaikan kesadaran masyarakat akan KB untuk pria juga harus makin digalakkan,  dengan demikian maka tanggungjawab membina keluarga dengan terencana diharapkan dapat semakin harmonis.


Selain dihadiri oleh kader PLKB,  perwakilan dari Puskesmas Kecamatan Plumpang,  Bappemas KB Kabupaten Tuban, BKKBN Jawa Timur, acara ini dihadiri ratusan warga masyarakat di Kecamatan Plumpang, Tuban. (Rum) 

Berniat Mandi Pria Ini Hilang Diduga Tenggelam

    Senin, November 06, 2017  
Reporter : Bima Rahmat

suarabojonegoro.com - Nasip naas menimpa, Abu Na'im, (25) tahun warga Dusun, Merbong RT 09/ RW 02 Dusun Payaman, Desa Payaman, Kecamatan Ngraho, Kabupaten Bojonegoro, yang terseret derasnya aliran Sungai Bengawan Solo. Senin (06/11/17).

Menurut keterangan saksi mata Sarwono, yang mana saat itu dirinya sedang memancing, dan melihat korban yang sedang mandi dan berenang ketengah sungai untuk mencari ikan. Namun karena aliran sungai sangat deras tiba-tiba korban terbawa arus dan tidak bisa menyelamatkan diri.

"Kejadiannya kurang lebih Pukul 16.15, waktu itu korban sedang mandi dan berenag ke tengah. Karena derasnya arus Sungai akhirnya korban terseret dan belum diketemukan", katanya.

Selanjutnya kejadian tersebut dilaporkan oleh saksi kepada perangkat Desa dan diteruskan ke Polsek Ngraho. Hingga berita ini diturunkan tim Sar dengan dibantu penduduk sekitar masih mengupayakan pencarian. (Bim/red).
© 2018 SeputarBojonegoro.comDesigned by Bloggertheme9