16 September 2018

Bangga Punya Atlit Asian Game Dapat Medali, Warga Bojonegoro Beri Apresiasi

    Minggu, September 16, 2018  
SeputarBojonegoro.com - Salah satu warga Bojonegoro kini boleh berbangga hati, karena putra Daerah terbaiknya mampu memboyong medali emas dalam ajang Asian Game, do Cabang olahraga Dayung.

Untuk mengapresiasikan hal tersebut, minggu (16/9/16), sekitar 3000 masyarakat Bojonegoro memenuhi Jalan Mastumapel, atau seputar Alun Alun Bojonegoro, mereka sengaja datang untuk melihat langsung atlit kebanggaan masyarakat Bojonegoro yang telah menuai prestasi di Asian Game dengan mendapatkan medali emas di cabang olah raga Dayung.

Pratu Marinir Jefry Ardianto datang tepat saat masyarakat Bojonegoro melakukan senam bersama dan disambut oleh Panitia acara Spirit Asian Game serta pemberian apresiasi terhadap Pratu Jefry Ardianto atas prestasi yang diraih.

Setelah senam bersama Pratu Jefru yang asli berasal dari Desa Dander, Kecamatan Dander ini langsung diarak oleh warga dengan dinaikan diatas Andong dan berkeliling Alun-alun dan Kota Bojonegoro.

"Saya tidak menyangka antusias warga Bojonegoro terhadap kami atlit Asian Game, dan juga masyarakat Indonesia, terima Kasih kepada Masyarakat Bojonegoro atas suport dan juga dukungannya," Kata Pratu Jefry.

Saat diarak keliling, masyarakat yang mengetahui langsung berebut untuk berfoto Selfy dengannya, dan juga teriakan yel yel nuansa Semangat Asian Game. Tampak. Kebanggan masyarakat Bojonegoro memiliki Atlit Nasional yang memenangkan kejuaraan Internasional dalam Asian Game.

Sementara itu Pelaksana kegiatan Sasmito Anggoro dalam sambutannya mengatakan bahwa digelarnya acara ini untuk memberikan penghargaan kepada Pratu Jefry atas apresiasi yang di raih dan menjadi inspirasi masyarakat Bojonegoro dan Indonesia.

"Spirit Asian Game akan menjadi semangat masyarakat Bojonegoro dan Indonesia dan semoga atas prestasi yang diraih oleh atlit kita menjadi semangat dan semangat para atlit kita," kata Sasmito.

Sasmito berharap, dari Bojonegoro akan tumbuh atlit atlit potensi yang akan membawa nama baik Bojonegoro dam Indonesia,  sehingga Bojonegoro bisa menjadi energy prestasi untuk Indonesia.

Acara yang digelar oleh sekelompok pemuda ini sengaja dilaksanakan guna menjadi semangat kader dan para atlit Bojonegoro guna meraih prestasi kejenjang yang lebih tinggi. (Dik/Red)

Reporter: Disik Winarto

02 Agustus 2018

Jadi Raja Sehari, Kapolres Bojonegoro Sampaikan Pesan Kamtibmas

    Kamis, Agustus 02, 2018  
Reporter: Sam Nazaro

SeputarBojonegoro.com - Ritual sedekah bumi sebagai rasa syukur masih terus dipertahankan oleh warga di Dusun Kajangan Desa Jono Kecamatan Temayang Kabupaten Bojonegoro.

Bahkan dalam acara sedekah bumi yang dilaksanakan di Sendang Templek pada Rabu (01/08) siang, warga juga mengundang beberapa pejabat daerah dan Kapolres Bojonegoro, AKBP Ary Fadli, yang juga hadir bersama rombongan dari Polres Bojonegoro.

Kedatangan Kapolres disambut cukup luar biasa oleh Perangkat Desa dan warga setempat, sesampai di Dusun Kajangan hendak menuju lokasi Sendang Templek, Kapolres diminta untuk naik Kuda yang telah disediakan. Hal itu menurut perangkat desa setempat adalah sebagai salah satu cara menyambut tamu yang dijadikan Rojo (raja).

Pada kesempatan sedekah bumi tidak disiasiakan oleh Kapolres Bojonegoro, untuk menyampaikan pesan kamtibmas supaya tercipta Bojonegoro yang aman dan tentram, dalam sambutannya Kapolres mengajak warga untuk menghindari semua perbuatan perbuatan yang melanggar hukum. Sehingga dimulai dari warga Desa Jono dapat menularkan semua kebaikan kepada Desa yang lain.

Selain mengajak warga menghindari semua perbuatan perbuatan yang melanggar hukum. Pasca pelaksanaan Pilkada Bojonegoro, Kapolres juga menghimbau kepada warga agar semua perbedaan yang ada, yang mungkin terjadi pada saat kampanye maupun saat sebelum pencoblosan untuk dilupakan, sehingga tidak menimbulkan konflik dan warga bisa hidup rukun.

"Mari kita bersama-sama memajukan negara ini agar 5 tahun ke depan menjadi lebih baik," ajak Kapolres.

Sementara itu, Kades Jono bapak Dasuki saat berbincang bincang bersama tim kami mengungkapkan, bahwa sedekah bumi merupakan rasa syukur warga kepada Tuhan yang telah memberikan rejeki baik itu hasil bumi maupun yang lainnya. Sedangkan mengenai cara penyambutan Kapolres Bojonegoro yang dinaikkan Kuda dan diiring oleh warga, menurutnya hal itu merupakan salah satu cara dalam penyambutan tamu yang diistimewakan.

"Dulu Forpimda kesini juga kami naikkan kuda, sekarang Pak Kapolres yang datang kita jadikan Rojo (raja)", kata Kades. (Lis/Red)

03 Juli 2018

Polsek Bubulan Berbagi

    Selasa, Juli 03, 2018  
Reporter: Didik Winarto

SeputarBojonegoro.com - Untuk lebih mendekatkan diri dengan masyarakat Polsek Bubulan berbagi dengan warga Di Kecamatan Bubulan yang hiduonya dibawah standart Ekonomi dan selama ini hidup kekurangan.

Seperti yang dilakukan oleh Kasi Humas Polsek Bubulan Aipda Suherin beserta istri yang mendatangi Rumah tangga kurang mampu, dan memberikan sedikit bingkisan sembako, salah satunya ibu tua bernama Tini yang berasal dari Dukuh Canjang Desa Sumberbendo kecamatan Bubulan kabupaten Bojonegoro. Selasa (3/7/18).

Tini tergolong warga Kurang mampu dan Selama ini hidupnya sebatang kara dan menderita tuna rungu.

"Kegiatan ini semata mata untuk meringankan beban hidup ibu Tini,meski nilainya tidak seberapa paling tidak bisa sedikit meringankan beban dan merasa diperhatikan," Kata Aipda Suherin.

Langkah yang diambil oleh AIPDA Suherin untuk memberikan motivasi kepada masyarakat lainnya yang bisa berbagi agar bisa peduli kepada warga lain yang membutuhkan.  (Dik/Red)

07 Februari 2018

Prihatin Kerusakan, Kelompok Remaja Ini Cabut Paku di Pohon

    Rabu, Februari 07, 2018  
Reporter: Zamroni

Kondisi pepohonan penghijauan di sepanjang jalan yang bisa berdampak kematian, membuat kelompok remaja ini merasa prihatin,  dan melakukan kegiatan cabuo paku di pohon,  hal ini dilakukan untuk mengamankan pohon dari kematian dannjuga bersamaan Dalam rangka Rapat Tindak Lanjut (RTL) diklat kelembagaan CBP KPP Bojonegoro melakukan gerakan cabut paku di pohon.

Aksi ini di motori oleh corp brigade pembangunan (CBP)
Korp pelajar putri (KPP) IPNU  IPPNU Bojonegoro.

Khoir salah satu anggota CBP kepada awak media menyampaikan bahwa dirinya merasa sangat prihatin dengan ulah oknum yang tidak bertanggung  jawab terhadap alam.

"Banyak pohon yang tertancap paku di sepanjang jalan kota Bojonegoro yang dampaknya mengganggu kelestarian pohon dan berdampak pada lingkungan," Jelasnya.

Muhammad  Nur abidin Selaku Ketua PC IPNU Bojonegoro sangat mengapresiasi kepada DKC CBP KPP yang mampu menjawab dan tanggap pada alam sekitar.

Bojonegoro sendiri masih sangat banyak di temui pemasangan poster, sepanduk, baliho maupun media sosialisasi yang masih memanfaatkan pohon dan banyak paku dan kawat yang masih tertempel pada pohon Hal inilah yang akan merusak keindahan dan kelestarian kabupaten Bojonegoro.

"Kami mengajak kepada seluruh masyarakat untuk selalu dan senantiasa merawat dan menjaga keindahan alam," pungkasnya. (Zam/Wan)

27 Desember 2017

Kades Kedungrejo: Pengangkatan Perangkat Desa Bisa Batal Demi Hukum

    Rabu, Desember 27, 2017  
Reporter : Bima Rahmat

suarabojonegoro.com - Pengangkatan Perangkat Desa oleh Kepala Desa di Kabupaten Bojonegoro berpotensi untuk dibatalkan. Lantaran pengangkatan yang dilakukan tersebut disinyalir cacat prosedur dan melanggar asas-asas umum Pemerintahan yang baik, seperti yang disampaikann Mustakim,  Kepala Desa Kedungrejo.  Rabu (27/12/17).

Mustakim, Kepala Desa Kedungrejo Kecamatan Malo, Bojonegoro kepada wartawan mengatakan, sebagaimana yang diamanatkan dalam pasal 9 UU No 30 tahun 2014 tentang "Administrasi Pemerintahan dinyatakan, Setiap Keputusan dan/atau Tindakan wajib berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan dan AUPB “Asas asas Umum Pemerintahan yang Baik”.

Disamping itu, dalam membuat keputusan seharusnya pejabat pemerintah dalam hal ini Kepala Desa
juga harus tunduk pada syarat-syarat yang berlaku, ditetapkan oleh pejabat yang berwenang, dibuat sesuai prosedur dan substansi yang sesuai dengan objek Keputusan.

"Jika salah satu dari syarat tersebut tidak terpenuhi, maka konskwensi dari keputusan tersebut adalah dapat dibatalkan", kata pria yang sekaligus sebagai praktisi Hukum ini.

Sebagaimana informasi yang berkembang saat ini, disinyalir pengangkatan perangkat desa yang dilakukan oleh Kepala Desa di Kabupaten Bojonegoro pada tahun 2017 ini dilakukan tidak sesuai prosedur. Pembuatan keputusan pengangkatan perangkat desa tidak dilandasi adanya dokumen-dokumen pendukung yang sah. Berita acara hasil seleksi ujian tulis yang dilakukan oleh UNNES selaku penyelenggara tidak ada, naskah ujian dan lembar
jawaban juga tidak ada, dan lain sebagainya.

Sementara itu di tempat terpisah, Zaenul Arifin, kuasa hukum Bagus, salah satu peserta ujian calon perangkat Desa yang saat ini sedang mengajukan gugatan Perbuatan Melawan Hukum di Pengadilan Negeri Bojonegoro ketika dihubungi mengatakan, memang ada potensi dari tindakan yang dilakukan oleh Kepala Desa di Kabupaten Bojonegoro dalam membuat keputusan mengangkat perangkat desa untuk dibatalkan melalui PTUN.

"Potensi adanya pembatalan tersebut didasarkan pada, dugaan dilanggarnya AUPB, asas kecermatan dalam membuat keputusan. Menurut informasi yang saya dengar, keputusan pengangkatan perangkat desa tersebut diambil tanpa adanya penelitian dan pencermatan terlebih
dahulu akan adanya keaslian hasil ujian tulis oleh Kepala Desa. Apakah hasil ujian yang disampaikan TPPD kepada Kepala Desa tersebut benar hasil ujian yang dilakukan peserta atau bukan, benar yang dikeluarkan UNNES atau bukan, karena kabarnya berita acara hasil koreksinya tidak ada, lembar jawabannya tidak ada, lembar soalnya tidak ada dan lain sebagainya", ujarnya.

.Menurutnya, jika hal hal tersebut tidak ada, bagaimana Kades bisa meyakini bahwa laporan yang disampaikan oleh TPPD itu benar adanya. Sesuai dengan ketentuan pasal 8 UU tentang Administrasi pemerintahan, dalam menggunakan wewenang membuat keputusan.

"Pejabat Pemerintahan wajib mendasarkan pada peraturan perundangan dan Asas asas umum pemerintahan yang baik, dan
selanjutnya pasal 9 dinyatakan, Setiap keputusan dan/atau tindakan wajib berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan dan AUPB", pungkasnya. (Bim/lis).

26 Desember 2017

Korp Sukarelawan PMI Bojonegoro Diharap Lebih Eksis

    Selasa, Desember 26, 2017  
Reporter : Bima Rahmat

suarabojonegoro.com - Korp sukarelawan Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Bojonegoro, hari ini mengglear apel dalam rangka memperingati hari sukarelawan serta pelantikan Forum relawan (Forel) yang terpilih yakni Ahmad Fauzi dari Korp unit markas Bojonegoro, dan Ketua Forpis yakni Selviana dari PMR unit SMAN MT. Selasa (26/12/17)  

Dalam apel hari relawan ini terdapat beberapa kegiatan yang dilaksanakan dalam dua hari yakni hari Senin sampai dengan Selasa yang berempat di KPH Perhutani  Dander.

Mardikun, selaku PLT Ketua PMI Bojonegoro, dan sekaligus bertindak sebagai pembina upacara dalam sambutannya menyatakan bahwa, dirinya sangat mengapresiasi langkah Pemerintah. Yang mana pada tanggal
26 Desember diperingati sebagai hari Relawan.

Dalam kesempatan ini dirinya berharap para sukarelawan PMI Kabupaten Bojonegoro, akan lebih eksis terus dalam mengemban amanah ini. Terlebih sekarang PMI  sudah mempunyai payung hukum setelah di sahkannya UU Kepalang merahan.

"Saya berharap PMI Kabupaten Bojonegoro, ini lebih eksis dalam mengemban amanah, terlebih sekarang telah disahkannya UU tentang Kepalang Merahan", katanya.

Mardikun, dalam kesempatan ini juga memotivasi para relawan untuk menjadi anggota PMR yang selalu tetap tangguh.

"Semoga anggota PMR kedepan selalu tetap tangguh", ujarnya.
Dalam apel tersebut diikuti sebanyak 80 orang. Terdiri dari pengurus PMI Kabupaten Bojonegoro dan Staf, serta para anggota PMR se-unit Dander baik dari Madya maupun Wira dan para sukarelawan PMI Bojonegoro, dari 5 unit yaitu  Korps unit markas Kabupaten Bojonegoro, Korps unit IKIP PGRI Bojonegoro, Korps unit STIKES ICSADA, Korps unit Akes Rajekwesi dan Korps unit Ranting Kedungadem dan Korps Sibad.

Adapun dalam apel menyambut hari sukarelawan ini mengangkat tema "Kekuatan Kemanusiaan Wujudkan Sukarelawan PMI yang Berkarakter dan Profesional". (Bim/lis).

15 Desember 2017

Cegah Gangguan Kamtibmas, Polres Gelar Persiapan Sambut Natal & Tahun Baru 2018

    Jumat, Desember 15, 2017  
Reporter: Monika

suarabojonegoro.com - “Kami harap tokoh agama dan tokoh masyarakat secara aktif memberikan informasi kepada kami terkait kondisi Kamtibmas yang terjadi di wilayah. Karena keamanan wilayah Bojonegoro merupakan tanggungjawab bersama tidak hanya dari Pihak Polri saja,” Disampaikan Kapolres Bojonegoro AKBP Wahyu Sri Bintoro,  pada Rakor Jelang Natal dan Tahun Baru 2018.

Terkait dengan terorisme dan permasalahan sosial yang terjadi ditengah-tengah masyarakat yang semakin beragam, dan untuk sukseskan perayaan Natal dan Tahun Baru 2018, Kapolres meminta peran serta masyarakat untuk mendukung terwujudnya kondisi Kamtibmas yang kondusif. Kamis (14/12/17).

Disampaikan oleh Kapolres Bojonegoro, bahwa tujuan diadakannya rapat itu adalah dalam rangka mengantisipasi ancaman terorisme menjelang Operasi Lilin Semeru 2018 dan mempererat soliditas untuk keamanan wilayah Bojonegoro.

“Rakor ini sebagai kesiapan pengamanan Natal dan Tahun Baru 2018, dengan rakor ini semoga timbul kerjasama yang baik antara pendeta dan pemilik tempat hiburan dengan Polri,” kata Kapolres, AKBP Wahyu S Bintoro.

Sementara itu, Kabag Ops Kompol Teguh Santoso menyampaikan bahwa, sosialisasi tentang terorisme bukan memberikan rasa takut kepada masyarakat tetapi untuk memberikan bekal deteksi dini kepada masyarakat.

“Kerjasama yang baik dengan Bhabinkamtibmas harus ditingkatkan untuk memantau perkembangan paham radikal di masyarakat,” kata Kompol Teguh.

Sementara itu, dalam rakor yang digelar di Aula Parama Satwika, perwakilan dari Hotel dan Gereja juga mengungkapkan kesanggupannya membantu Polri dalam menjaga keamanan.

Rakor dipimpin oleh Kapolres Bojonegoro AKBP Wahyu S Bintoro yang didampingi oleh Kabag Ops Kompol Teguh Santoso dan dihadiri para Kabag, Kasat, Kapolsek, anggota Kodim, Para Pendeta, Pemilik Hotel, tempat wisata dan tempat hiburan wilayah Bojonegoro. (Nik/Lis)

29 November 2017

Satlantas Polres Bojonegoro Patroli Bus Ngeblong

    Rabu, November 29, 2017  
Reporter: Monika

suarabojonegoro.com - Dalam rangka mencegah pelanggaran yang dapat menimbulkan kejadian kecelakaan, Satlantas Polres Bojonegoro melaksanakan patroli di daerah rawan laka yang dilaksanakan pada hari Selasa (29/11/2017) pukul 06.00 WIB hingga pukul 16.00 WIB.

Kaur Mintu Lantas Polres Bojonegoro, Ipda Suiswanto selaku Perwira Pengendali menyampaikan bahwa, kegiatan patroli di daerah rawan kecelakaan, pelanggaran dan kemacetan itu termasuk upaya dari Polres Bojonegoro khususnya Satlantas yang bertujuan untuk mencegah pelanggaran atau perilaku berlalu lintas yang dapat memicu terjadinya kejadian kecelakaan.

"Kegiatan patroli ini akan kami laksanakan secara intens dan berkala, untuk kegiatan hari ini kita fokuskan di sepanjang ruas Jalan Nasional Bojonegoro - Babat", tutur Ipda Suiswanto.

Kepada media ini Kasat Lantas AKP Aristianto BS, S.H., S.I.K., M.H. menjelaskan bahwa Patroli yang dilaksanakan berdasarkan hasil analisa dan evaluasi, bahwa cukup seringnya pelanggaran yang terjadi di jalur tersebut terutama kendaraan Bus, Truk dan MPU Ngeblong/melanggar marka utuh serta dalam beberapa hari ini terjadi kejadian kecelakaan yang melibatkan kendaraan-kendaraan tersebut.

"Memang tidak semua Bus dan kendaraan lain ini melanggar atau ngeblong di marka lurus, namun sampai saat ini penindakan anggota di lapangan terkait Bus dan kendaraan lain yang ngeblong masih sangat banyak, ini sangat berbahaya karena kalau terjadi kecelakaan kemungkinan fatalitas korban meninggal dunia juga sangat besar", tutur AKP Aris.

Melalui media ini pula, Kasat Lantas tidak bosan mengajak kepada masyarakat untuk selalu memperhatikan kembali keamanan dan keselamatan dalam berkendara. "Ayo., Budayakan malu untuk melanggar aturan lalu lintas, stop pelanggaran, stop kecelakaan", pungkas AKP Aris. (Nik/Lis)

11 November 2017

Puisi-Puisi Karya Surya Feby Dita

    Sabtu, November 11, 2017  
Kekasih
Karya: Surya Feby Dita

Cinta abadi…
Aku tak pernah tahu darimana kau berasal
Aku tak pernah tahu semua tentangmu
Namun….semua berubah
Saat jantung ini mulai berlarian ketika berada di sisimu
Saat raga ini, jiwa ini terguncang olehmu

Ku pandang matamu dengan binar
Ku peluk tubuhmu dengan mesra
Ku cium bibirmu dengan manja
Ku kunci hatimu di hatiku

Biar…
Biar semua rasa ini beradu menjadi Satu
Biar kita saling tahu
Biar kita saling memiliki dan juga memehami



Kekuatan cinta
Karya: Surya Feby Dita

Pujaan hatiku…
Hidupmu adalah milik Negara
Pengorbananmu untuk bangsa
Kamupun selalu berada jauh di sana

Namun…bukan jarak yang menghalangi cinta kita
Bukan semata tugas yang menghalangi pertemuan kita

Kita harus tetap bersama
Berdua dalam suka duka
Cintalah yang menguatkan semua rasa di dada
Kasih sayanglah yang mempu menguatkan semua penghalang di depan mata

Dan mungkin inilah jalan terbaik bagi kita
Untuk senantiasa mengingat-Nya, memohon pada-NYa, dan mendektkan diri kepada sang pencipta.


Abang ku
Karya: Surya Feby Dita

Aduh abang
Abang ku sayang
Abang ku cinta

Kumismu selalu menggoda baaangggg
Senyummu selalu menggelora
Sikapmu yang penuh charisma
Hingga membuatku terpanah asmara

Abangggg…
Jangan kau berdusata
Jangan kau berpaling muka
Jangan kau membuat lara
Cukup aku bang, cukup aku saja
Jangan ada wanita lain, jangan pula ada cinta yang lain


Benarkah
Karya: Surya Feby Dita

Kau bilang aku ini adalah cahayamu
Kau bilang aku ini adalah cintamu
Kau bilang aku ini yang terbaik untukmu
Kau bilang aku ini penyempurna hidupmu
Benarkah itu…..?

Jangan hanya merayuku
Jangan hanya permainkan aku
Jangn pula kau hanya sekedar mengumbar kata-kata itu

Bukan ku tak percaya
Bukan ku tak suka
Bukan pula ku tak mengakuinya

Namun…
Ku hanya ingin cintamu
Cinta kasih tulusmu
Bukan hanya sekedar bualan semata



Bunda
Karya: Surya Feby Dita

Hidup ini hanya untuknya
Pengorbanan ini semata juga untuknya
Semua keberhasilan dan mimpi besarku akan ku gapai untuknya
Bunda….

Cintamu, sayangmu, kasihmu, pengorbananmu, serta ketulusanmu adalah anugerah terindah dalam hidupku
Jadi apakah aku  bu…?
Bagaimanakah diriku ini…?
Jika tanpa kasih sayang juga pengorbananmu

Sahabat-sahabatku
Karya: Surya Feby Dita

Malam tak akan indah tanpa adanya bintang yang bertaburan
Pohon tak akan menawan bila tanpa ada bunga yang bermekaran

Lekukan di pipi ini
Suara ceria setip hari
Manis yang selalu menyelimuti
Pahit yang kadang menghampiri
Semua ada karena mu…
Iya…sahabat-sahabatku

Kalau saja waktu dapat diputar kembali
Kalau saja kita dapat berkumpul kembali
Tak akan kusiakan sedetikpun tanpa kalian

Kesetiaan, kepolosan, ketulusan, kebaikan serta kasih dan sayangmu akan ku kenang selalu
Akan terukir dalam benakku..
Oh sahabatku……

Ingin selalu bersama
Karya: Surya Feby Dita

Sikapmu yang penuh kasih dan sayang
Membuat aku selalu mabuk kepayang
Sungguh kau pria idaman
Kau pria impian

Saat malam tiba…
Rindu ini, rasa ini, hasrat ini melambung tinggi
Jiwaku terguncang
Pikirku melayang
Dirimu selalu terkenang
Selalu terbayang dan terayang

Seakan tangnmu selalu membelai mesra tubuh ini
Seakan nafasmu dan nafasku saling beradu
Diriku terbuai, melayang terbawa  cumbu rayumu
Sungguh aku tak kuasa, aku tak berdaya
Kau yang sangat mempesona
Hingga membuat ku terlena

Jangan…….jangan……jangan tinggalkan aku
Jangan lepas pelukmu, jangan lepas kecupanmu, jangan beranjak dariku
Jangan…..jangan….

Aku tak bisa jauh dari mu
Aku tak bisa membiarkan diri ini merana tanpa mu

Tetaplah disini
Memadu kasih bersama
Memadu rindu berdua
Membelai mesra, serta mengungkapkan kata cinta
Oh kekasih…………












Biodata penulis :
Nama Surya Feby Dita Rahayu Ningsih adalah mahasiswa aktif ikip pgri bojonegoro semester 5 prodi bahasa dan sastra indonesia

23 Oktober 2017

PMII Bojonegoro Peringati HSN dengan Lantunkan Sholawat Nariyah Bersama

    Senin, Oktober 23, 2017  
Reporter: Iwan Zuhdi 


suarabojonegoro.com - Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Bojonegoro peringati Hari Santri Nasional dengan Pembacaan 10.000 Sholawat Nariyah dan Refleksi Perjuangan Para Santri dengan tema Khubbul Waton Minal Iman acara tersebut dilaksanakan di kantor PC PMII Bojonegoro 22/10/2017 dihadiri oleh 100 peserta dari Kader PMII se Bojonegoro dan Santri Ponpes Darul Maarif.

Acara di awali dengan pembacaan 10.000 Sholawat Nariyah dilanjut dengan Mahalul qiyam, refleksi mengingat perjuangan para santri dalam memperjuangkan kemerdekaan Republik Indonesia.

Ketua Umum PC PMII Bojonegoro dalam sambutannya menyampaikan bahwa Hari 22 Oktober ini merupakan  hari dimana Resolusi Jihad Nahdhatul Ulama di tetapkan sehingga para santri ikut berperang mengusir penjajah yang ingin kembali ke Indonesia, menegaskan bahwa jihad membela Tanah Air Hukumnya Wajib.

Ahmad Sunjani Zaid Wakil Ketua DPRD Bojonegoro yang juga hadir dalam acara tersebut memberikan spirit motivasi bagi para santri darul ma'arif dan sahabat-sahabat PMII berpesan bahwa sebagai Santri wajib mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia.

"Sebagai Santri harus mencerdaskan kehidupan bangsa, harus mampu mencegah gerakan Radikal yang berkembang di sekeliling kita," pesanya. (wan) 

10 Oktober 2017

Nilai Pancasila Harus Jadi Pijakan Pelayanan Masyarakat

    Selasa, Oktober 10, 2017  
Reporter: Andri Yanto


suarabojonegoro.com - Dalam rangka memperkuat pemahaman nilai-nilai kebangsaan kepada seluruh elemen bangsa, agenda Sosialisasi Empat Pilar MPR RI kembali digalakkan dengan menyasar aparat pemerintahan desa dan camat. Sekitar 100 kepala desa dan camat menghadiri agenda tersebut di ruang pertemuan, Hotel Mahkota, Jenu, Kab. Tuban, Minggu (8/10/2017). Dalam kesempatan tersebut hadir sebagai narasumber Bapak H. Abidin Fikri, SH., MH selaku Anggota MPR RI mensosialisasikan 4 Pilar MPR RI di hadapan para Kepala Desa dan Camat di Tuban, Jawa Timur, Minggu (8/10/2017).


“Kepala desa dan Camat sebagai aparat pemerintahan sekaligus pelayan dan pengabdi masyarakat tentu harus memahami dan mempraktekan Pancasila, UUD NRI 1945, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI,” tutur Abidin.


“Saya sangat meyakini bahwa Bapak dan Ibu, para Kepala Desa dan Camat di Tuban ini adalah pelayan bagi rakyat yang selama ini telah mengimplementasikan nilai-nilai ideologi Pancasila dalam aktivitas sehari-hari,” Himbau Abidin dalam pidatonya.


Anggota Badan Sosialisasi MPR RI tersebut menegaskan bahwa peran para Kepala Desa dan Camat menjadi hal yang penting saat ini. “Peran para pelayan masyarakat adalah dalam aspek kepeloporan nilai-nilai, yaitu sebagai garda terdepan mengamalkan gotong-royong dalam hal penyelenggaraan pelayanan bagi warga,” ujar Abidin.


“dalam prakteknya Bapak dan Ibu dalam menjalankan pembangunan di wilayah masing-masing dapat diwujudkan  dengan tidak mendiksriminasikan perbedaan suku, agama dan ras, atau semua orang adalah sama perlakuannya untuk memperoleh hak,” kata Abidin.


“Kita harus mensyukuri bahwa Allah SWT menganugerahkan pada Bangsa Indonesia menjadi bangsa yang kaya akan keberagaman suku, agama, ras dan kekayaan alam. Kita juga patut bersyukur karena Allah SWT memberikan petunjuk kepada para pendiri bangsa, khususnya Bung Karno untuk menggali Dasar Negara kita, Pancasila,” Jelas politisi PDI Perjuangan tersebut.


“Pidato Bung Karno 1 Juni 1945 yaitu Pancasila yang memuat lima prinsip dasar Indonesia Merdeka, yaitu Kebangsaan, Perikemanusiaan, Mufakat/Demokrasi, Kesejahteraan Sosial, dan Ketuhanan yang Berkebudayaan, inilah yang disebut dengan Pancasila yang kita kenal sekarang," tegasnya.


Lima prinsip ini sejak kelahirannya tidak mengalami perubahan, walaupun urutan-urutannya berbeda seperti yang kita kenal sekarang. "Tidak ada bedanya, walaupun urut-urutannya berbeda," paparnya.  Diakuinya, masih banyak masyarakat yang sering meributkan perbedaaan urutan sila-sila antara Pancasila 1 Juni, 22 Juni dan pembukaan UUD 1945.


Ia menegaskan, prinsip Pancasila bukan terletak pada urutan sila-sila tersebut. Lebih dari itu, lima prinsip dalam Pancasila itu yang menjadi prinsip dasar atau filosofi gronslagh Indonesia merdeka dan falsafah Bangsa, dimana Indonesia merdeka bukan untuk satu golongan semata, tapi satu buat semua, semua buat satu.


“Pancasila telah terbukti mampu menjadi pemersatu keberagaman kita, maka kita semua harus menghindari praktek-praktek diskiriminatif terhadap keberagaman yang ada, saya berharap bapak ibu kepala desa dan camat dapat menjadi pelopor Pancasila dalam praktek melayani masyarakat tanpa diksriminasi,” Harap Abidin. (And/**)

07 Oktober 2017

Kades Meduri Terjun Bantu Satgas TMMD Bangun Jembatan

    Sabtu, Oktober 07, 2017  
Reporter : Bima Rahmat

suarabojonegoro.com - Pagi yang cerah dan udara segar di Dusun Kunir Desa Meduri Kecamatan Margomulyo, menjadikan modal semangat bagi warga Dusun Kunir dan para prajurit yang tergabung dalam Satgas TMMD ke 100 Kodim 0813 Bojonegoro dalam proses pembangunan infrastruktur fisik.

Setelah pelaksanaan apel pagi, para prajurit TNI beserta masyarakat dusun langsung menyerbu jembatan yang menghubungkan antara Dusun Kunir-Pucanganom, Sabtu (07/10/17).

Material pasir, semen, dan kerikil yang telah tersedia mereka aduk menjadi adonan cor menggunakan 2 unit Molen (alat pengaduk semen). Sekitar 100 orang terjun langsung dalam pengecoran jembatan dusun tersebut.
Tak terkecuali dengan Kepala Desa Meduri Hariyono. Dia bersama perangkat desanya juga menyibukkan diri bersama para prajurit serta warganya bergelut dengan adonan semen untuk mempercepat penyelesaian pembangunan jembatan.

Hariyono menuturkan, dengan turun langsung adalah langkah nyata bahwa dirinya peduli dan sayang kepada warga Desa Meduri. "Saya pun mengajak serta perangkat desa untuk membantu bapak-bapak TNI dan warga. Ini adalah bentuk usaha agar saya selalu dekat dengan masyarakat juga dengan TNI," tuturnya.

Dirinya salut dan bangga dengan TNI dan Pemkab Bojonegoro yang mau membantu kesulitan warga di Desa Meduri ini. Ia menturkan TMMD ini mer upakan wujud kedekatan dan solidaritas TNI dan masyarakat. Ia ber
harap kedekatan ini dapat ditingkatkan agar tercipta ketangguhan dan kedaulatan Nasional.

Sementara itu Kapten Inf Suwoko Danramil Trucuk yang menjadi Perwira Siaga Satgas TMMD mengatakan, ketika Kepala Desa Meduri dan rakyatnya bersama-sama TNI mendukung dan mensukseskan program TMMD, inilah hakikat nyata yang terwujud dari sinergitas TNI-rakyat dalam mengatasi berbagai kesulitan dalam kehidupan masyarakat.

"Bangga dapat bekerja langsung dengan Pak Kades Hariyono dan masyarakatnya dalam pengecoran jembatan Dusun Kunir-Pucanganom, semoga masyarakat nantinya dapat menggunakan dan merawat jembatan ini agar masa gunanya bertahan lama," pungkasnya. (Bim/Red)

14 September 2017

Tingkatkan Minat Baca, Ada Pojok Baca Di Sat Lantas Polres Bojonegoro

    Kamis, September 14, 2017  

suarabojonegoro.com - Untuk meningkatkan pelayanan publik sebagai upaya untuk meningkatkan minat baca masyarakat, Sat Lantas Polres Bojonegoro mendirikan perpustakaan mini atau ruang sudut baca di ruang tunggu pelayanan Kantor Bersama Samsat Bojonegoro serta ruang tunggu Satpas Polres Bojonegoro. Selain penambahan fasilitas pojok baca, dinding ruang tunggu juga diberikan wallpaper agar lebih meningkatkan mutu pelayanan.

Kasat Lantas Polres Bojonegoro AKP Prianggo P. Malau, SIK., SH., M.Si mengungkapkan bahwa penambahan pojok baca tersebut, sebagai implementasi perintah lisan Kapolda Jatim Irjen Pol. Machfud Arifin, SH pada tanggal 6 September 2017 yang lalu, saat launching pengembangan pelayanan Samsat terintegrasi berbasis teknologi informasi E-Smart Samsat.

"Penambahan pojok baca ini merupakan tindak lanjut perintah lisan Kapolda kepada jajaran sebagai salah satu peningkatan mutu pelayanan Polri", ungkap Kasat Lantas saat dimintai keterangan oleh awak media,  Rabu (13/9/17).

Masih menurut Kasat Lantas, bahwa tujuan didirikan pojok baca adalah selain sebagai upaya Polres Bojonegoro dalam meningkatkan kualitas bidang pelayanan publik khususnya, meningkatkan minat baca serta guna menambah kenyamanan masyarakat, juga sebagai wujud pelayanan yang Profesional, Modern dan Terpercaya "PROMOTER".

"Semoga bisa menambah nilai positif masyarakat terhadap pelayanan Polri", pungkas Kasat Lantas. (Lis) 

23 Juli 2017

Gelar Halal Bihalal PSHT Ranting Kapas Ajak Anggotanya Amalkan Ajaran Luhur

    Minggu, Juli 23, 2017  
Reporter : Bima Rahmat      
    
suarabojonegoro.com - Ratusan anggota Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Ranting Kapas Cabang Bojonegoro malam hari ini Sabtu (22/07/17) berkumpul dengan penuh Persaudaraan di lapangan Dukuh Kedung Bajul Desa Sambiroto, Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro. Ratusan Pendakar PSHT tersebut berkumpul dalam acara Pengajian Umum dan Gema Sholawat serta sekaligus Halal bihalal. Minggu (23/07/17).

Acara yang dihadiri oleh tokoh-tokoh PSHT Cabang Bojonegoro dan Habib Muhsin Al Hamid serta beberapa tokoh masyarakat Kecamatan Kapas ini sekaligus memberikan santunan kepada anak Yatim. Dalam sambutann
ya Ketua PSHT Ranting Kapas Cabang Bojonegoro menyatakan bahwa kegiatan Halal Bihalal PSHT Ranting Kapas ini merupakan kegiatan puncak. Artinya dalam awal tahun 2017 PSHT Ranting Kapas telah banyak melaksanakan kegiatan-kegiatan sosial.

"Sebagaimana kegiatan sosial ini diselenggarakan oleh adik-adik kami mulai dari Rayon-Rayon PSHT Ranting Kapas yang mana di rayon tersebut ada latihannya. Muali dari membersihkan jalan, mengecat mushola, dan berbagi takjil dan lain-lain", katanya.

Dalam kesempatan yang sama Ketua Persaudaraan Seti Hati Terate Cabang Bojonegoro, Wahyu Subagdiono S.sos mengajak seluruh anggotanya untuk menjaga Persaudaraan sebagaimana ajaran luhur SH Terate. Ia juga berharap SH Terate ikut andil dalam m
empertahankan keutuhan NKRI. Hal ini sebagaimana Prinsip ajaran luhur SH Terate sebagai banteng pertahanan kedaulatan NKRI.

"Barang siapa yang berani mengusik Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Undang-Undang Dasar 1945 maka SH Terate akan berdiri di depan untuk mempertahankannya", pungkasnya. (Bim/red).

04 Juni 2017

Pengendalian Alat Gerak Manusia Melalui Terapi Squishy Untuk Penyakit Diabetes

    Minggu, Juni 04, 2017  
Oleh : Syulianti Sachna Putri

suarabojonegoro.com -  Diabetes adalah suatu penyakit di mana seseorang akan mengalami penurunan kadar insulin yang diproduksi di bagian pangkreas yang menyebabkan terjadinya peningkatan gula darah (glukosa) yang meningkat, menyebabkan tidak dapat mengololah gula darah tersebut menjadi energi. Sedangkan di masyarakat penyakit diabetes tersebut dikenal dengan nama kencing manis.

Menurut data pada tahun 2015 dari Perkumpulan Endokrinologi (PERKENI) menyatakan bahwa jumlah penderita diabetes melitus di Indonesia teah mencapai 9,1 juta orang. Indonesia disebut-sebut telah bergeser naik dari peringkat 7 menjadi peringkat ke 5 teratas diantara negara-negara dengan jumlah penderita diabetes melitus terbanyak dunia.

Organisasi kesehatan dunia WHO (World Health Organisation) memperkirakan jumlah penderita diabtes melitus di Indonesia akan terus melonjak, dari semula 8,4juta orang di tahun 2000 menjadi sekitar 21,3juta orang di tahun 2030. Usia penderita diabetes melitus kini semakin muda, 1 dari 5 penderita diabetes masih berumur dibawah 40 tahun dengan jumlah sebanyak 1.671.000 orang.

Sedangkan sisanya berusia 40 hingga 59 tahun dengan jumlah sebanyak 4.651.000 orang. Kelompok yang terakhir terdiri dari penderita diabetes melitus berusia 60 hingga 79 tahun berjumlah sekitar 2 jutaan orang.

Tanda atau gejala yang pertama dialami oleh penderita diabetes:
*Banyak makan
*Banyak minum
*Banyak kencing

Bila penyakit diabetes tidak segera diobati:
*Banyak minum
*Banyak kencing
*Nafsu makan mulai berkurang/berat badan mulai turun
*Mudah lelah

Bila tidak segera diobati maka akan timbul rasa mual bahkan penderita sampai jatuh koma.

Manfaat  dari gerakan kaki yang teratur dari senam kaki diabetes, adalah tidak terjadinya komplikasi yang sering terjadi pada kaki-kaki pasien DM seperti luka infeksi yang tidak sembuh dan menyebar. manfaat senam kaki diabetes lebih maksimal, penderita minimal melakukan gerakan senam kaki diabetes 3 kali sepekan, namun alangkah baiknya dapat dilakukan setiap hari. Nah di disini untuk senam diabetes melitus juga bisa menggunakan SQUISHY.

SQUISHY baik digunakan oleh anak-anak karna dapat mengasah motorik anak dengan cara meremas-remas squishy tersebut menggunakan jari-jari tangan dan bentuk-bentuk squishy yang dapat menambah wawasan pembelajaran anak.

Nah di sini squishy juga dapat untuk dijadikan terapi untuk yang menderita penyakit diabetes yaitu dengan cara:
squishy tersebut diletakan di bawah telapak kaki penderita diabetes melitus kemudian panderita diabetes tersebut di instruksikan untuk meremas squishy tersebut menggunakan jari-jari kaki penderita di mana manfaatnya yaitu untuk mempelancar mengedarkan aliran darah ke kaki dan menurunkan resiko terjadinya luka infeksi pada kaki penderita diabetes melitus yang disebabkan oleh tidak dapat luka sembuh dan menyebar.

*) Penulis adalah Jurusan s1 keperawatan
fakultas ilmu kesehatan Universitas muhammadiyah malang

31 Mei 2017

1 Pohon Untuk 1 Jiwa Yang Baru

    Rabu, Mei 31, 2017  
Oleh: Dhea Dwinda Nur’afini


suarabojonegoro.com-  Pembangunan di suatu daerah seharusnya memenuhi beberapa aspek salah satunya adalah aspek lingkungan, namun yang kita tau pembangunan yang menandai adanya kemajuan suatu daerah selalu mengesampingkan aspek lingkungan, sehingga banyak efek yang harus ditanggung oleh masyarakat. Kemajuan sebuah daerah merupakan sebuah kewajiban untuk menyejahterakan masyarakatnya, namun hal ini harus diiringi dengan menjaga kelestarian lingkungan. Tetapi yang kita tau akhir-akhir ini banyak wilayah yang melakukan pembangunan secara besar-besaran tanpa mempertimbangkan kelestarian lingkungan.

Contoh kecil yang dapat kita lihat adalah adanya pelebaran jalan dengan menebang pohon-pohon yang membuat jalan menjadi panas tanpa adanya penghalang sinarmatahari. Semakin banyaknya pembangunan yang terjadi maka semakin banyak pula pohon yang dikorbankan untuk memenuhi pembangunan itu sendiri.

Seharusnya suatu wilayah yang ingin melakukan pembangunan harus menggunakan prinsip pembangunan yang berkelanjutan, yaitu pembangunan yang memenuhi kebutuhan masa kini tanpa mengesampingkan kebutuhan generasi mendatang. Berbagai peristiwa bencana kerusakan lingkungan akhir-akhir ini marak terjadi seperti adanya bencana banjir, longsor, dan kebakaran hutan telah menjadi tanda bahwa selama ini pembangunan yang dilakukan telah mengganggu ekosistem alam yang ada.

Dengan adanya pembangunan yang mengesampingkan lingkungan berdampak pada kurangnya lahan hijau yang menyebabkan global warming yang semakin parah, peningkatan emisi gas-gas rumah kaca dapat berdampak pada cuaca yang sangat ekstrim seperti meningkatnya curah hujan di beberapa belahan dunia lain, sehingga menyebabkan banjir dan erosi, sedangkan di belahan dunia lainnya mengalami musim panas yang berkepanjangan yang di sebabkan oleh kenaikan suhu rata-rata bumi.

Oleh karena itu, kita sebagai generasi penerus harus melakukan perubahan, banyak hal yang dapat kita lakukan untuk menghidari parahnya pemanasan global yaitu dengan menghemat penggunaan listrik gunakan listrik sehemat mungkin untuk mengurangi penggunaan energi bumi yang berlebih, mengurangi penggunaan plastik di sebagian negara maju telah melarang masyarakatnya untuk menggunakan plastik karena yang kita tau plastik baru dapat terurai di tanah memerlukan waktu yang cukup lama dan dapat menjadi limbah yang sangat sulit untuk diurai oleh tanah.

Mengurangi atau meminimalisir penggunaan kendaran pribadi yang dapat menambah emisi gas di bumi, sehingga merusak lapisan ozon menggunakan sepeda ataupun angkutan umum bisa menjadi solusi untuk mengurangi emisi gas dan memecah kemacetan.

Mengurangi penggunaan kertas dapat membantu mengurangi penebangan pohon yang kita tau bahwa pohon merupakan tameng utama dalam mengurangi pemanasan global, pencegahan pemanasan global yang paling utama ialah dengan menanam pohon.

Seperti yang kita tau banyak sekali pembangunan yang tidak pro dengan ekosistem alam seperti pelebaran jalan, pembangunan perumahan-perumahan diatas lahan hijau,pembuatan taman rekreasi diatas lahan produktif. Hal ini menyebabkan berkurangnya pohon-pohon di muka bumi yang menyebabkan kenaikan rata-rata suhu bumi, berkurangnya cadangan air tanah, dan kerusakan ozon yang semakin parah. 1 pohon menghasilkan 1,2 kg O2 per hari untuk ukuran pohon sedang sedangkan untuk ukuran pohon dengan diameter besar dapat menghasilkan 2-3 kg O2 perharinya, sedangkan 1 orang memerlukan 0,5 kg O2 per hari.

Maka dari itu 1 pohon dapat memenuhi 2 orang manusia, namun realitanya penebangan pohon tanpa memikirkan kebutuhan O2 tiap individu menjadikan kita berhutang pada pohon, yang seharusnya pohon hanya memenuhi kebutuhan O2 setiap 2 individu harus memenuhi kebutuhan beberapa individu. Hal ini menyebabkan kenaikan rata-rata suhu bumi semakin meningkat, sungguh ironis hal ini bisa terjadi hanya untuk kepentingan pembangunan yang mengatasnamakan kesejahteraan masyarakat harus mengorbankan banyak pohon yang kita tau sebagai tameng akan kerusakan alam yang ada.

Maka dari itu kita harus menyadari bahwa penanaman pohon sangat penting untuk keberlangsungan kehidupan pada masa yang akan datang, penanaman pohon untuk setiap individu dapat dilakukan untuk membayar hutang kita akan generasi yang akan datang maupun hutang kita terhadap alam.

Menanam pohon juga dapat menjadi solusi akan bencana-bencana akibat dari kerusakan alam itu sendiri seperti dengan menanam pohon kita dapat menahan laju air, erosi, dan menambah cadangan air tanah. Bila terdapat banyak pohon saat hujan turun daun, ranting, dan batang pohon dapat menahan butiran air hujan untuk langsung menyentuh permukaan tanah. Penghasil oksigen dan mengurangi karbondioksida, yang kita tau bahawa oksigen adalah gas yang diperlukan oleh manusia maupun hewan untuk bernafas,sedangkan karbondioksida adalah gas beracun yang dapat merusak lapisan ozon. Seharusnya setiap individu di muka bumi ini memiliki 1 pohon untuk memenuhi kebutuhan O2 mereka dan 1 pohon untuk 1 individu bisa menjadi lahan investasi untuk generasi kedepannnya. (*)

*) Penulis adalah Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Muhammadiyah Malang

01 Mei 2017

Arief Januarso, Bakal Calon Bupati Yang Awali Pengabdiannya Di Dunia Pendidikan

    Senin, Mei 01, 2017  
Reporter : Bima Rahmt

suarabojonegoro.com -  Lahir dari keluarga pemimpin dan militer membuat Arif Yanuarso menjadikan dirinya pribadi yang mudah bergaul dan bersosialisasi dengan siapa saja. Pria yang sekarang ini menjabat sebagai Ketua Yayasan Suyitno Bojonegoro yang menaungi Kampus Universitas Bojonegoro (UNIGORO). Lelaki kelahiran 30 Januari 1973 tersebut berkeinginan mengabdikan dirinya untuk maju di Pilkada Bojonegoro tahun 2018 mendatang. Senin (01/0517)

Pria yang akrab disapa mas Ayik ini memang dikenal sangat sibuk dengan jabatannya memimpin Yayasan di Yellow Campus. Meski demikian dirinfya masih bias membagi waktu untuk menghadirirapat, bersosialisasi dengan teman-temannya di warung kopi maupun kegiatan di luar kampus lainnya.

“Semenjak dari kecil dulu sudah diajari tertib sama orang tua, baik itu di rumah maupun di sekolah. Bahkan dulu saat SMP, mengajak teman-teman sekolah untuk kompak mengadakan kegiatan apapun” kata Dosen Fisip Unigoro tersebut.

Pria lulusan Magister Administrasi Publik Universitas Wijaya Putra Surabaya tahun 2012 itu menceritakan kenangannya saat duduk di bangku sekolah SMA Negri 1 Bojonegoro sebelum lulus tahun 1991, saat itu dirinya dihukum oleh gurunya. Waktu itu ia menjadi petugas upaca mengibarkan sangsaka merah putih, namun saat lagu Indonesia Rayan sudah selesai namun bendera belum juga sampai di puncak tiang bendera.

Usai menempuh pendidikan SMA, anak terakhir dari tiga bersaudara ini melanjutkan pendidikan Strata Satu (S1) di Fakultas Ilmu Adminitrasi Universitas Brawijaya Malang lulusan tahun 1996. Dimasa masa itulah dirinya mengerti makna hidup sehingga kini ia berani menghadapi masalah dan membuatnya menjadi pria yang bertanggung jawab.

“Setelah menikah di tahun 2004, hidup saya semakn tertib dan menjadi lebih baik” terangnya.

Ia menambahkan, dirinya masuk menjadi Dosen biasa di tahun 2002 setelah diutus pulang menemui Ibunya, sebab kesibukannya di luar rumah menjadi pengusaha.

“Bagi saya menemani orang tua adalah merupakan salah satu dari pengabdian, sebab bagi saya anak wajib mengabdi kepada orang tua” tuturnya.

Meskipun menjadi Dosen biasa di tahun 2002 dengan gaji hanya 75 ribu, luhhal ini tidak membuatnya mengeuh. Dengan menjadi seorang Akademesi, dengan menjadi Dosen inilah ia menemukan kenyamanan dapat mengabdikan dirinya dan mengajarkan Ilmu sehingga drinya dipercaya menjadi PD III ,dan sekarang menjabat sebagai Ketua Yayasan Suyitno Bojonegoro (YSB) hingga saat ini.

“Merubah system kampus dengan SOP di Unigoro melalui tiga hal termasuk system, kesejahteraan dosen maupun karyawan dan fisik kampus secara bersamaan menjadi cita-cita saya sejak dulu” jelas Pria dua anak ini.

Hal ini sekarang telah terbukti dengan komitmen dan cita-cita besarnya itulah, sekarang ini kampus Unigoro telah mengalami banyak perubahan. “Ksesejahteraan sudah diterapkan dan tampak, bahkan penigkatan jumlah mahasiswa tiga tahun terakhir ini mencapai ribuan” ungkapnya.

Meskipun sudah mengembangkan Unigoro, mahasiswa stara III (s3) yang mengambil Administrasi Negara Universitas 17 Agustus Surabaya tahun 2015 tersebut samapai sekaerang ini masih mempunyai cita-cita besar yakni maju di pertarungan Pilkada tahun 2018 mendatang.

“Kalau ada peluang dan kesempatan saya tidak akan menyia-nyiakan kesempatan untuk mengabdi di Bojonegoro, karena saya juga mempunyai mimpi untuk merubah Bojonegoro. Hal ini juga sekaligus untuk menjawab kutukan sumber daya alam”, kata pria pasangan dari Sogo dan Ambar Susilowati itu.

Menurut dirinya, perlu disiapkan perencanaan yang matang untuk mengelola Sumber Daya Alam yang ada di Kabupaten Bojoengoro, terutama  dalam hal migas yang tentu suatu saat nanti akan habis.

“Hal itu bias dilakukan melalui perkembangan pendidikan dan pertanian. Lihat saja Kota Malang yang terkenal karena pendidikannya, setelah itu semua potensi terkait seperti pariwisata dan yang lainnya”, tegasnya.

Menurut dirinya pendidikan dirasa bias menjadi Investasi Sumber Daya Manusia yang sangatlah penting. Selain itu juga dengan pengembangan pertanian sebab Kabupaten Bojoengoro adalah daerah Agraris, perlu perencanaan yang matang dalam menatanya.

“Kalau dua keduanya itu sukses, maka yang lainnya akan mengikuti, itulah yang menjadikan saya ingin maju di Pilkada Bojonegoro 2018 mendatang”, pungkasnya. (Bim/lis).

17 April 2017

Meriahnya Isra' Mi'raj SMK 5 Bersama Anna Mu'awanah

    Senin, April 17, 2017  
Reporter: Sasmito Anggoro

suarabojonegoro.com -  Dalam rangka memperingati Isra' Mi'raj nabi Muhammad SAW, Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 5 Bojonegoro menggelar beberapa kegiatan guna memperkokoh iman para siswa dan juga mengajak siswa untuk berbagi dengan sesama.


Salah satu guru Pendidikan Agama dan Budi Pekerti SMK Migas, sebutan SMKN 5 Bojonegoro, Auliyaurrohim mengatakan, bahwa kegiatan Isra' Mi'raj ini bersamaan dengan agenda rutin salat dhuha dan dzikir bersama yang rutin diadakan setiap bulan. Tidak hanya itu, pada kesempatan ini juga turut hadir Ibu Anna Mu'awanah DPR-RI dari Komisi XI.


"Alhamdulillah semua berjalan dengan lancar, mulai dari pembukaan dengan salawat, dilanjut salat dhuha dan dzikir bersama, setelah itu tausiyah oleh Ibu Anna dan dilanjut dengan santunan dan bakti sosial, terus ditutup dengan praktek wudhu, salat dan lomba adzan," jelas ustadz Rohim.


Saat memberikan tausiyah, Ibu Anna Mu'awanah mengajak para siswa SMK Migas Bojonegoro menerima peristiwa Isra' Mi'raj dengan iman yang kuat, agar saat menjalankan salat lima waktu bisa terus penuh dan tidak bolong-bolong.


"Jangan lupa anak-anak salatnya harus penuh jangan sampai bolong," jelas Anggota DPR-RI itu kepada para siswa.


Selain itu, menurut Ibu Anna, di zaman ini para siswa harus benar-benar menjaga pergaulan, jangan sampai mudah terpengaruh oleh hal-hal yang negatif.


"Salah satunya narkoba. Jangan sekali-kali mendekati barang haram itu, kalau tidak ingin masa depan hancur," ujar Anna Mu'awanah.


Setelah memberikan tausiyah, Ibu Anna memberikan beberapa kuis untuk siswa, sehingga suasana semakin meriah dan sisws makin semngat. (ang/lis)

01 April 2017

Enam Fakta Migas Indonesia yang Wajib Kamu Tahu

    Sabtu, April 01, 2017  

Reporter : --


suarabojonegoro.com -  Jakarta - Dari kecil kita sudah terbiasa mendengar bahwa negara kita kaya akan sumber daya alam, termasuk minyak dan gas bumi (migas). Tanpa sadar pemikiran seperti ini terus terbawa sampai saat ini. Benarkah demikian? Coba simak enam fakta migas Indonesia berikut ini:

1. Indonesia saat ini kekurangan migas
Ternyata Indonesia sudah menjadi net oil importer dari tahun 2004. Artinya semenjak tahun tersebut, impor minyak Indonesia dari negara lain lebih banyak daripada ekspor minyak dari Indonesia ke negara lain. Saat ini kita hanya mampu memproduksi sekitar 800 ribu barel minyak per hari, sementara konsumsi minyak kita mencapai 1,6 juta barel minyak per hari. Sangat besar kan kesenjangannya.
Dari sisi gas, saat ini sebenarnya pasokan gas kita masih cukup memenuhi kebutuhan domestik. Hanya saja, lapangan gas umumnya berlokasi jauh dari pusat industri yang menggunakan gas. Sayangnya, infrastruktur penerima gas juga belum banyak dipunyai di Indonesia, sehingga tidak semua gas bisa terserap.
Satu lagi yang penting dicermati, pertumbuhan konsumsi gas dalam negeri terus naik dengan rata-rata pertumbuhan 9 persen per tahun. Apabila penambahan cadangan tidak lebih cepat dari pertumbuhan konsumsi ini, bukan tidak mungkin suatu saat kita juga akan jadi net gas importer.
2. Cadangan terbukti kita jauh dari negara-negara lain
Menurut data pada Dirjen Migas, cadangan terbukti Indonesia per Januari 2016 hanya 3,3 miliar barel untuk minyak dan 101,2 triliun kaki kubik untuk gas. Menurut data BP Statistical Review 2016, cadangan minyak Indonesia hanya sebesar 0,2 persen dari total cadangan minyak dunia. Sedangkan untuk gas, cadangan terbukti kita hanya 1,5 persen dari cadangan gas dunia.
3. Kesenjangan Konsumsi dengan Produksi Semakin Melebar
Tanpa adanya penambahan cadangan baru, kesenjangan antara konsumsi migas dengan produksi migas yang kita hasilkan semakin melebar. Menurut estimasi Dewan Energi Nasional (DEN), konsumsi migas kita akan menjadi 3,63 juta barel setara minyak per hari di tahun 2025 dan 8,49 juta barel setara minyak per hari di tahun 2050.
Sedangkan menurut data dari SKK Migas, tren lifting migas kita terus menurun. Lifting migas telah turun dari 2,34 juta barel setara minyak per hari di 2010 menjadi 1,96 juta barel setara minyak per hari di 2015. Tanpa ada penemuan cadangan baru, lifting kita diperkirakan akan terus merosot menjadi 1,75 juta barel setara minyak per hari di tahun 2020.
4. Cadangan migas kita bisa habis tidak lama lagi
Apabila cadangan baru tidak ditemukan dan kita tetap mengkonsumsi migas seperti saat ini, maka cadangan migas yang kita punyai sekarang ini diperkirakan akan habis tidak lama lagi. Cadangan minyak kita diperkirakan hanya cukup untuk 12 tahun, sedangkan cadangan gas akan habis 37,8 tahun lagi. Tentunya, ini bisa dicegah apabila penambahan cadangan berhasil dilakukan.
5. Secara geologis potensi migas kita masih menjanjikan
Pakar perminyakan menilai potensi geologi Indonesia masih menjanjikan untuk menambah cadangan migas. Sebagai ilustrasi, saat ini masih ada 74 cekungan hidrokarbon yang belum dieksplorasi. Selain itu pada cekungan-cekungan yang sudah menghasilkan migas, potensi pun masih ada selama kegiatan eksplorasi digalakkan. Contohnya saja penemuan cadangan minyak besar di Blok Cepu di tahun 2001 padahal sebelumnya di sekitar wilayah tersebut sudah cukup banyak kegiatan produksi migas.
6. Ada tiga solusi utama
Untuk mencegah terjadinya krisis migas di Indonesia, setidaknya ada tiga langkah yang harus dilakukan. Tiga langkah tersebut adalah meningkatkan produksi migas dengan teknologi baru, meningkatkan kegiatan eksplorasi migas, dan memperpendek jeda waktu dari penemuan sumber migas ke produksi. Apabila diperhatikan, tiga solusi ini erat kaitannya dengan investasi di industri hulu migas. Tanpa adanya investasi, tidak mungkin tiga solusi ini bisa berjalan.
Untuk itu semua pihak, baik lembaga pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan semua pemangku kepentingan, termasuk masyarakat harus berupaya menciptakan iklim investasi yang kondusif bagi industri hulu migas. Dengan adanya iklim investasi yang baik, cadangan migas diharapkan dapat bertambah dan Indonesia terhindar dari ancaman krisis energi.
Powered By:
SKK Migas
Sumber: liputan6.com

14 Maret 2017

Kartar Sumbertlaseh Gelar Ngaji Bareng dan Rembug Kegiatan

    Selasa, Maret 14, 2017  
Oleh: Kartar Sumbertlaseh

suarabojonegoro.com -  Puluhan anggota Karang Taruna "Sumber Karya" Desa Sumbertlaseh Kecamatan Dander Kabupaten Bojonegoro mengadakan ngaji bareng dan rembug kegiatan di Rumah Saudari Heny Fitriana yang merupakan salah satu pengurus kartar desa setempat. Senin (13/3/17) sekira pukul 19.30 WIB.

Puluhan pemuda hadir dari perwakilan empat dusun yaitu Dusun Kawis, Temurejo, Tlaseh dan Balongsumber.

Dalam acara tersebut, Budi Utomo selaku Kabid usaha kelompok Karang Taruna 'Sumber Karya' usai acara mengatakan, potensi yang ada di Desa Sumbertlaseh perlu dikonsep dan diatur secara baik. "Serta sinergitas antara pemuda dan pemerintah desa sehingga bisa menjadi lebih baik dalam pengembangannya," katanya.

Kemudian, Mustakim selaku ketua Karang taruna 'Sumber Karya' mengatakan, pemuda saat ini harus juga dibentengi dengan kekuatan rohaninya. Religiuitas menjadi kekuatan utama di zaman modern ini.

"Balasan itu sesuai dengan perbuatannya, apabila kita berjalan menanamkan kebaikan meskipun dalam proses itu terasa sakit, kelak akan mendapatkan hasil yang luar biasa," tuturnya dengan penuh kedamaian.

Diharapan olehnya, semoga pemuda desa setempat semakin bersatu, guyup dan rukun, sehingga bisa mengembangkan potensi yang ada di desa dan memajukan desa. (Mus/JW).
© 2018 SeputarBojonegoro.comDesigned by Bloggertheme9