18 Juni 2018

Waduk Grobokan Diserbu Pengunjung Dilibur Lebaran

    Senin, Juni 18, 2018  
Reporter: Didik Winarto

SeputarBojonegoro.com - Pada H + 2 libur lebaran hari Raya Idul Fitri 2018, Waduk Grobokan yang terletak di Desa Bendo,  Kecamatan Kapas, Bojonegoro di serbu banyak pengunjung untuk mengisi Libur Lebaran ini tahun ini.

Dari data yang dihimpun SeputarBojonegoro.com, jumlah pengunjung mengalami peningkatan yang signifikan dibanding hari-hari biasanya.

Dengan cukup membayar Rp 2000 saja pengunjung dapat menikmati keindahan panorama tanaman jati yang berjajar disepanjang waduk serta hamparan persawahan yang cukup exotis.

"Sangat menarik dan bagus mas pemandanganya, ya cukup buat menghilangkan penat " ujar Siti Qomariah salah satu pengunjung yang berasal dari desa Pacul kecamatan kota Bojonegoro,  Senin (18/6/18).

Peningkatan jumlah pengunjung juga berdampak pada larisnya dagangan para penjual yang berderet diskitar pintu masuk waduk dibuka hampir setahun ini. (Dik/Red)

25 Februari 2018

PK P PMII UNUGIRI Gelar Seminar Bahasa Internasional

    Minggu, Februari 25, 2018  
Reporter : Abid Amrullah

SuaraBojonegoro.com - Pengurus Komisariat Persiapan PMII UNU Bojonegoro menggelar seminar bahasa Internasional di gedung Angling Dharma Pemkab Bojonegoro, Minggu (25/02/18). Acara tersebut dihadiri ratusan siswa-siswi SMA, SMK, dan MA se Bojonegoro.

Acara tersebut, bertujuan untuk meningkatkan nilai berbahasa bagi setiap siswa. Khususnya bagi siswa-siswi yang sebentar lagi akan menghadapi ujian Nasional.

Ketua Komisariat Persiapan PMII UNU Bojonegoro, Shofa mengatakan, bahwasanya PMII tidak hanya mengawal birokrasi, PMII tidak hanya bisa turun jalan atau aksi demonstrasi. Tetapi, PMII juga punya tujuan yang besar, diantaranya mencerdaskan kehidupan bangsa sesuai dengan tujuan PMII.

"Dan kami buktikan dengan seminar bahasa internasional seperti ini," katanya kepada suarabojonegoro.com.

Perwakilan Pengurus Cabang PMII Bojonegoro, Hendro mengucapkan, selamat dan sukses kepada PK Persiapan PMII UNUGIRI. "Dari pihak cabang mengapresiasi dengan diadakannya seminar bahasa Inggris kali ini, karena itu sesuai dengan komitmen PMII," ujarnya.

Narasumber acara tersebut, Mujib selaku pendiri pondok seribu dua bahasa menerangkan, bahwa acara kali ini membahas tentang bahasa tersebut serta menghafal tentunya.

"Para peserta kita ajak menghafal 16 tensis dalam waktu 10 menit," kata Mujib.

Dengan acara ini, pihaknya berharap siswa-siswi maupun mahasiswa yang hadir bisa paham dan mengerti tentang bahsa Inggris. "Bahasa Inggris sebagai bahasa internasional," imbuhnya. (bid/yud)

22 Februari 2018

BEM Fakultas Hukum Universitas Bojonegoro Gelar Seminar Pendidikan Moral

    Kamis, Februari 22, 2018  
Reporter: Monika


SuaraBojonegoro.com - Maraknya peredaran narkoba dan pergaulan bebas dikalangan remaja saat ini menjadi perhatian cukup serius oleh berbagai pihak.

Universitas Bojonegoro melalui Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Hukum hari ini (22/2) menyelenggarakan kegiatan seminar pendidikan moral, untuk membahas permasalahan remaja tersebut.

Kegiatan yang berlangsung di Gedung Mayor Sogo, Kampus Universitas Bojonegoro tersebut mengambil tema "Selamatkan Generasi Anak Bangsa dari Narkoba dan Pergaulan Bebas agar Menjadi Generasi yang Tangguh dan Cerdas", dengan diikuti oleh 120 peserta dari siswa SMP, SMA, SMK dan Mahasiswa.

Dalam seminar tersebut menghadirkan dua narasumber dari Polres Bojonegoro dan RSUD Sososdoro Djatikoesoemo dan dihadiri Dekan Fakultas Hukum, Rektor Unigoro, Ketua Yayasan Suyitno Bojonegoro dan dosen Unigoro.

Ketua Yayasan Suyitno Bojonegoro, Arief Januwarso S.Sos, M.Si dalam sambutannya mengatakan, generasi muda di Bojonegoro saat ini adalah cerminan pemimpin di masa mendatang, dan jika mereka ingin menjadi orang besar di masa depan harus memulai untuk mempersiapkan diri mulai sekarang.

Persiapan tersebut salah satunya adalah dengan mampu merevolusi mental mereka, agar tidak mudah terbawa arus mengikuti pergaulan bebas dan narkoba.

"Tentu generasi saat ini adalah generasi yang diuntungkan dengan kemajuan teknologi, dibutuhkan sikap gotong royong di antara mereka untuk saling mengingatkan bahaya narkoba bagi masa depan mereka sendiri. Jika generasi sekarang ingin jadi orang besar, mulai sekarang harus rajin," ujarnya.

Ia juga berharap generasi muda saat ini mampu menjadi pemimpin Bojonegoro di masa depan.

Sementara itu, Sekertaris BEM Fakultas Hukum Unigoro, Muhammad Sobirin menjelaskan bahwa dengan adanya seminar ini diharapkan akan memberikan edukasi bagi para peserta yang merupakan generasi muda agar dapat menjaga diri dari pergaulan bebas dan narkoba.

"Kami dari BEM Fakultas Hukum menyelenggarakan kegiatan ini tentunya dengan tujuan agar para peserta yang ikut seminar bisa paham akan bahaya narkoba dan pergaulan bebas, nantinya kami harapkan mereka akan mampu menjaga diri dan lingkungan sekitarnya agar tidak terjerumus pada hal-hal negatif tersebut," ungkapnya.

Kegiatan seminar pendidikan moral tersebut mendapat cukup banyak antusias, dan jumlah peserta yang hadir melebihi kuota yang telah disiapkan panitia. (Nik/Lis)

15 Februari 2018

Aksi Keselamatan, Generasi Masa Depan

    Kamis, Februari 15, 2018  
Reporter : Wahyudi

suarabojonegoro.com - Satlantas Polres Bojonegoro gelar kegiatan polisi sahabat anak bertemakan "Aksi Keselamatan Untuk Generasi Masa Depan". Kegiatan tersebut merupakan implementasi program promer kapolri menggerakan revolusi mental dan tertib sosial diruang publik, Kamis (15/02/2018).

Kasat Lantas AKP Aristianto BS perwira pengendali mengatakan, kegiatan tersebut dihadiri 150 anak TK dari TK Kemala Bhayangkari Bojonegoro. Dimulai pukul 07.30 WIB hingga pukul 11.00 WIB.

"Kegiatan diawali penyambutan serta pengalungan dan pemberian buket bunga dari anak-anak kepada bapak Kapolres Bojonegoro beserta ibu Ketua Bhayangkari Cabang Bojonegoro," kata kasatlantas.

Dilanjutkan mengajak anak-anak berkeliling ruangan Satuan Fungsi Intelkam, Reskrim, Sabhara, Resnarkoba serta mengunjungi ruangan MIC4 Polres Bojonegoro sebagai pusat kendali operasional.

"Selain mengunjungi beberapa ruangan. Kita juga pamerkan kendaraan dinas polri, atribut, dan perlengkapan dalmas. Kita juga berikan edukasi lalulintas berupa pengenalan rambu dan marka melalui sarana taman lalu lintas," ucapnya.

Kapolres Bojonegoro AKBP Wahyu Sri Bintoro menyampaikan, sosialisasi keselamatan berlaluliintas merupakan bagian dari program pemerintah tentang RUNK (Rencana Umum Nasional Keselamatan) tahun 2011-2035.

"Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan gambaran kinerja kepolisian kepada anak-anak, serta menjadi bagian dari program Polres Bojonegoro untuk terus membentuk generasi pelopor keselamatan sejak usia dini," tutur kapolres.

Kegiatan polisi sahabat anak kali ini, menampilkan peragaan senam lantas dari Polisi Cilik Polres Bojonegoro dan aksi teatrikal keselamatan berlalu lintas oleh para pelajar SMP Negeri 1 Bojonegoro.

"Akhir kegiatan, yakni cap tangan oleh anak-anak di kain putih sebagai bentuk aksi keselamatan generasi masa depan," pungkasnya. (yud/red)

07 Februari 2018

Prihatin Kerusakan, Kelompok Remaja Ini Cabut Paku di Pohon

    Rabu, Februari 07, 2018  
Reporter: Zamroni

Kondisi pepohonan penghijauan di sepanjang jalan yang bisa berdampak kematian, membuat kelompok remaja ini merasa prihatin,  dan melakukan kegiatan cabuo paku di pohon,  hal ini dilakukan untuk mengamankan pohon dari kematian dannjuga bersamaan Dalam rangka Rapat Tindak Lanjut (RTL) diklat kelembagaan CBP KPP Bojonegoro melakukan gerakan cabut paku di pohon.

Aksi ini di motori oleh corp brigade pembangunan (CBP)
Korp pelajar putri (KPP) IPNU  IPPNU Bojonegoro.

Khoir salah satu anggota CBP kepada awak media menyampaikan bahwa dirinya merasa sangat prihatin dengan ulah oknum yang tidak bertanggung  jawab terhadap alam.

"Banyak pohon yang tertancap paku di sepanjang jalan kota Bojonegoro yang dampaknya mengganggu kelestarian pohon dan berdampak pada lingkungan," Jelasnya.

Muhammad  Nur abidin Selaku Ketua PC IPNU Bojonegoro sangat mengapresiasi kepada DKC CBP KPP yang mampu menjawab dan tanggap pada alam sekitar.

Bojonegoro sendiri masih sangat banyak di temui pemasangan poster, sepanduk, baliho maupun media sosialisasi yang masih memanfaatkan pohon dan banyak paku dan kawat yang masih tertempel pada pohon Hal inilah yang akan merusak keindahan dan kelestarian kabupaten Bojonegoro.

"Kami mengajak kepada seluruh masyarakat untuk selalu dan senantiasa merawat dan menjaga keindahan alam," pungkasnya. (Zam/Wan)

20 Januari 2018

Sinau Membangun Inovasi dan Membranding Desa Melalui Aktivitas Blogging

    Sabtu, Januari 20, 2018  
Reporter: Iwan Zuhdi 

suarabojonegoro.com - Ademos Indonesia menggelar kegiatan Sinau Bareng Kak Didik Blogger Indonesia di Panggon Sinau Bareng Ademos Indonesia Desa Dolokgede Kecamatan Tambakrejo Kabupaten Bojonegoro, Jum'at (19/01/2018). Acara yang diselenggrakan mulai pukul 13.30 WIB ini diikuti oleh perwakilan dari Karang Taruna binaan Ademos di wilayah Kecamatan Tambakrejo, Purwosari, Ngasem, Gayam dan Ngambon, Pegiat IT Desa, Owner Sablon Ndahneo.com, dan Perangkat Desa admin Website Desa serta pegiat Komunitas KabarDesa Regional Bojonegoro.

Ketua Ademos Indonesia, M. Kundhori dalam sambutannya mengatakan acara Sinau Bareng ini rutin diadakan ademos sebulan sekali. Sebelumnya Ademos juga telah mengadakan sinau bareng Peternakan dengan Ketua Kelompok Ternak Ustan Mandiri Dolokgede yang sudah melalang buana hingga ke luar negeri. Mengawali tahun 2018 ini, Sinau Bareng kita hadirkan Kak Didik Kader Sinau Ademos Indonesia yang sudah menekuni dunia blogging sejak 2011 silam.

"Coba kita berpikir sejenak apa yang akan kita dapatkan jika Desa yang notabennya kurang dikenal, melalui  sentuhan jari teman-teman di sini maka 5-10 tahun yang akan datang paradigmanya akan berubah menjadi Desa yang berkualitas melalui blog atau Website Desa yang dikelola tanpa meninggalkan adat istiadatnya”, tambah pemuda alumni Universitas Teknologi Yogyakarta tahun 2014 ini.

Sementara itu narasumber sinau bareng, Didik Jatmiko dalam pemaparannya menyampaikan bahwa desa itu memiliki segudang potensi yang bisa diangkat menjadi komoditas dan dipoles dengan manajemen strategi yang tepat untuk menjadi desa wisata. Masing-masing Desa memiliki kekhasan atau penonjolan karakteristik alam maupun sosio kultural dan aspek lainnya. Salah satu strategi yang bisa dilakukan yaitu membrandingnya melalui aktivitas blogging.

"Di era zaman now ini kita juga harus berhati-hati dalam menulis dan mengunggah foto ke internet. Ada Undang-Undang ITE yang perlu diperhatikan, jangan mengunggah konten provokasi dan sejenisnya dengan seenaknya jika tidak ingin terjerat ke ranah hukum. Oh ya, membuat blog itu mudah, asal koneksi internet lancar, nggak tujuh menit blog sudah jadi yang susah itu konsisten untuk mengupdatenya. Untuk NgeBlog sendiri janganlah diniatkan untuk mencari uang, jika niat tersebut tidak terwujud maka sakitnya tu di sini hehehe. Jadi niatkan lah aktivitas ngeblog itu untuk berbagi, rejeki pasti akan mengikuti", tambah Pemuda yang juga Ketua Tim Pelaksana Inovasi Desa (TPID) Kecamatan Purwosari. (Wan/Red)

24 Desember 2017

28 Pengurus KNPI Kecamatan se Bojonegoro Dikukuhkan

    Minggu, Desember 24, 2017  
Reporter: Iwan Zuhdi

suarabojonegoro.com - Sebanyak 28 Pengurus Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) tingkat Kecamatan se Kabupaten Bojonegoro dikukuhkan hari ini, Minggu (24/12) di Gedung Angkling Dharma kompleks Pemkab Bojonegoro. Para penggerak kepemudaan tingkat kecamatan ini dikukuhkan langsung oleh Ketua KNPI Kabupaten Bojonegoro, Anam Warsito.

Anam sapaan akrabnya berpesan kepada para pengurus KNPI kecamatan agar bersiap-siap untuk melangkah bersama, melaksanakan program-program kepemudaan.

"Perda kepemudaan dibuat agar Pemuda-pemuda di Bojonegoro lebih bermanfaat dan berwibawa. Dan anggaran dan pembiyayaan OKP yang ada di kecamatan
sudah dianggarkan di APBDes," paparnya.

Maka dari itu ia berharap para pemuda diseluruh pelosok desa harus pro aktif terlibat dalam pembangunan.

Pelantikan yang bertemakan Pemuda, Radikalisasi, Teknologi dan Penguatan Hukum ini dihadiri oleh Ketua KNPI Bojonegoro Anam Warsito, Sekretaris KNPI Jatim Muslih Hasyim Suhfi. S.Ag., MBA, AKP Sujono Kabag BimasPolres Bojonegoro, Internet Marketer NU Teguh Hadi Santoso, Kepala Bakesbangpol Bojonegoro Kusbiyanto, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Dandi dan ratusan perwakilan pemuda se Bojonegoro.
   
Sedangkan Kepala Bakesbangpol Kabupaten Bojonegoro Kusbiyanto mengatakan OKP di Bojonegoro tergeser dengan perkumpulan-perkumpulan pemuda. OKP Bojonegoro terkendala SDM yang kurang mumpuni.

Namum diharapkan kedepan program-program yang ada di Bakesbangpol bisa bersenergi dan sukses karena dukungan OKP terutama KNPI. "Kami berharap OKP tidak hanya monoton tapi harus kreatif, baik dibidang politik, budaya, maupun sosial," ungkapnya.

Usai pengukuhan, rangkaian acara kemudian dilanjutkan dengan sesi seminar. Dalam seminar kali ini KNPI Bojonegoro mengundang beberapa narasumber seperti, Muslih Hasyim Suhfi selaku Sekretaris KNPI Jatim, AKP Sujono Kabag Bimas Polres Bojonegoro, Teguh Hadi Santoso dari internet Marketer NU. (Wan/Red)

15 Desember 2017

PB PRUI Gelar Rakernas Di Bojonegoro, Bentuk Pengenalan Rugby di Daerah

    Jumat, Desember 15, 2017  
Reporter: Iwan Zuhdi

suarabojonegoro.com - PB PRU (Persatuan Besar Rugby Unior Indonesia) Menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas), untuk meningkatkan prestasi serta menata organisasi Olah Raga Nasional ini agar terus bisa tercapai segala harapan ditahun 2018.

Rakernas ini bertempat di Hotel Dewarna Jalan Veteran Bojonegoro yang diselenggarakan selama tiga hari yaitu tanggal 15 hingga 17 Desember 2017, yang diikuti oleh seluruh Pengurus Tingkat Provinsi se Indonesia.

Ketua Umum Rugby Indonesia, Didik Mukrianto dalam sambutannya menyampaikan bahwa PB PRUI ingin terus berkomitmen untuk mengembangkan Rugby di Indonesia dengan harapan agar kedepan Bisa meraih Prestasi yang lebih baik lagi. Jum'at (15/12/17).

"Rakerna Kita lakukan agar mampu menyusun sebuah rumusan terkaitbkerja organisasi ke depan terkait menghadapi ajang Nasional maupun Internasional," Kata Didik Mukrianto.

Pria yang juga anggota DPR RI ini mejelaskan bahwa Rugby memang belum dikenal di Daerah,  akan tetapi Rugby ini sudah menjadi industri olah raga di beberapa Negara.

Rugby ini memang tidak setenar Bola,  lanjut Didik,  Namun Rugby ini adalah olah raga yang cukuo populer di Dunia setelah olah Raga Bola.

"Kami berharap Rugby ini bisa mendapatkan suport dari Indonesia dan nantinya akan menjadikan lahan Devisa untuk Indonesia," Terang Didik Mukrianto.

Sportifitas menjadi bagian yang dijunjung tinggi dalam permainan Rugby, tidak hanya bisa mencapai prestasi akan tetapu Rugby mampu dijadikan bagian dari membangun moral dan karakter bangsa,  "Akhir akhir ini banyak generasi yang sudah terjangkiti oleh berbagai penyakit yang meresahkan bangsa, " Lanjut Wakil Rakyat dari Dapil IX Bojonegoro dan Tuban ini.

Melalui olah raga Rugby,  para atlit juga dilatih kedisiplinan,  empati dan juga kepedulian, bukan hanya konteks permainan lapangan,  akan tetapi dapat di aplikasikan di masyarakat.

Didik berharap,  agar oleh raga Rugby mampu dikenal Oleh masyarakat luas, dan menjadi idola masyarakat,  kemudian akan terbentuk para atlit Rugby yang nantinya mampu membawa dan mengharumkan nama baik bangsa Indonesia.

"Kami akan terus memasyarakatkan Rugby ditanah air, bahwa inilah adalah partisipasi kami untuk ikut membangun Bangsa," Pungkas Didik. (Wan/Red)

10 Desember 2017

Tim Pesilat IPSI Bojonegoro Bawa Pulang Dua Medali Dari Kejurprov

    Minggu, Desember 10, 2017  
Reporter: Monika

suarabojonegoro.com - Perjuangan pesilat Bojonegoro memang tidak mencapai titik akhir dan belum mampu memperebutkan juara umum diajang Kejuaraan Provinsi Pencak Silat Jawa Timur,  namun upaya perjuangan tersebut juga membuahkan hasil dan dari Tim Pesilat IPSI (Ikatan Pencak Silat Indonesia) Kabupaten Bojonegoro mampu membawa pulang dua buah medali. Minggu (10/12/17).

Dua medali perunggu ini mampu dibawa oleh Roy Prasetyo Budi Dan Adinda Maudy masing masing bertanding dikelas A Dewasa, setelah menyisihkan lawab lawannya hingga mencapai lima kali bertanding, dan akhirnya kalah di semi final dan harus mendapatkan juara tiga.

Manager Tim Pesilat dari IPSI Bojonegoro Sasmito Anggoro yang mendampingi Kontingen di GOR Sidoarjo, Menjelaskan bahwa perjuangan para atlit Bojonegoro dalam Kejurprov 2017 ini memang tidak mudah,  karena mereka harus mengalahkan lawan lawan yang sudah berpengalaman dan punya jam terbang Tinggi.

"Namun ketekunan pelatih dan juga para atlit akhirnya beberapa atlit kita mampu masuk ke semi final, dan berhasil membawa medali perunggu pulang ke Bojonegoro" Kata Sasmito saat dihubungi lewat Telephon genggamnya.

Meski demikian,  Pria yang juga sekretaris IPSI Kabupaten Bojonegoro ini tetap akan melakukan evaluasi kedepannya,  dan akan terus meningkatakan pelatihan para atlit guna kedepannya mampu membawa pulang medali emas pada kejuaraan yang akan datang.

"Kami akan koordinasi lagi dan melakukan evaluasi bagaimana kedepan atlit kita mampu menembus peringkat yang lebih tinggi, " Tambah Sasmito.

Dirinya sangat berharap dukungan dari semua pihak agar ada kepedulian terhadap para atlit pencak silat sehingga akan mampu bisa mencapai prestasi yang diinginkan. (Nik/Red)

08 Desember 2017

Dua Atlit IPSI Bojonegoro Tembus Ke Semi Final Kejurprov Jatim

    Jumat, Desember 08, 2017  
Reporter: Monika

Sidoarjo, suarabojonegoro.com - Dua atlit Kejuaraan Pencak Silat Provinsi (Kejurprov) setelah berjuang keras di gelanggang laga pertandingan akhirnya bisa lolos masuk semi final setelah mengalahkan lawan lawannya di babak penyisihan hingga 4 kali bertanding, di Gedung Olah Raga (GOR) Delta Sidoarjo, Jum'at (8/11/17).

Roy Prasetyo Budi Dan Adinda Maudy masing masing bertanding dikelas A Dewasa berhasil menyisihkan lawan lawannya atas strategi dan teknik yang terus ditekankan oleh pelatihnya setelah mengamati cara bertanding lawan yang diantaranya juga pernah menjadi atlit PON dan POPDA.

Manager Tim IPSI Bojonegoro Sasmito Anggoro yang mendampingi Kontingen di GOR Sidoarjo, Menjelaskan bahwa perjuangan para atlit Bojonegoro dalam Kejurprov 2017 ini memang tidak mudah,  karena mereka harus mengalahkan lawan lawan yang sudah berpengalaman dan punya jam terbang Tinggi.

"Namun ketekunan pelatih dan juga para atlit akhirnya beberapa atlit kita mampu masuk ke semi final," Kata Sasmito saat dihubungi lewat Telephon genggamnya.

Menurut Sasmito, untuk berlaga di Semi Final para atlit Bojonegoro ini masih harua mengatur strategi yang lebih baik lagi sehingga mereka bisa lolos dan memperebutkan Juara satu.

Suparmanto, koordinator pelatih dan Oficial pads kejuaraan ini tak hentinya terus melakukan pembinaan dan juga kerja keras dalam mengatur strategi kepada atlitnya yang akan bertanding di babak final.

"masih ada satu atlit kelas Ahmad Taufik Lubis kelas F Dewasa yang akan menuju ke semi final dan sudah menyisihkan 3 lawannya,  kemudian atlit Seni Beregu yang juga masih akan berjuang menuju semi Final," Tambah Sasmito yang juga sekretaris IPSI Bojonegoro.

Ada 569 partai pertandingan dalam kejurprov ini yang diikuti oleh Seluruh IPSI Kabupaten di Jawa Timur, untuk memperebutkan Piala Gurbenur Jatim, mulai tanggal 4 hingga 9 Desember.

"Kami berharap Doa dan Suport dari warga Pesilat Bojonegoro dan masyarakat Bojonegoro agar atlit yang terus lolos mendapatkan kemenangan sesuai harapan," Pungkas Sasmito. (Nik/Red)

15 November 2017

Pelajar SMAN 1 Baureno Raih Prestasi Lomba Robotic Di Jepang

    Rabu, November 15, 2017  
Reporter: Iwan Zuhdi

suarabojonegoro.com - Prestasi bisa datang dari mana saja asal ada kemauan dan tekad maka tak ada yang tak mungkin. Semangat ini yang menginspirasi pelajar SMAN Baureno untuk tampil dalam ajang Robotika di negeri Sakura Jepang. Tim Robotic berhasil berjaya di lomba Robotika tingkat internasional diajang International Islamic School Robotic Olympiad (IISRO) di Tokyo Jepang.

Hal ini sebagaimana informasi dari Drs. Muhammad Yunus Kepala Sekolah SMAN 1 Baureno ketika di konfirmasi, Selasa (14/11) pagi tadi.

Yunus sapaan akrabnya menjelaskan bahwa diajang internasional ini pelajar-pelajar SMAN 1 Baureno berhasilkan mengharumkan nama Bojonegoro dan Bangsa Indonesia . Diajang ini mereka berhasil meraih Juara 1 Robot Maze Solving, Juara 2 Robot Sumo dan Juara 2 Robot Theater. Perhelatan yang berlangsung selama 4 hari yakni mulai 9 sampai dengan 12 Nopember ini membawa kesan yang sangat luar biasa, karena dua pelajar yakni  Thoriq Whalidad Kemal kelas XII MIPA 2  dan Ryo Candra Aldi Wibawa Kepala XII MIPA 1 yang berhasil meraih medali emas dan perak dan penghargaan diajang internasional ini.

Pihaknya kini membina beberapa sekolah antara lain jajaran Madrasah di bawah Kementerian Agama yang berada di Jakarta, Sleman Jogjakarta, Tulungagung, Babat dab Tambakberas. Sedangkan beberapa sekolah di Bojonegoro juga menjadi binaan Tim Robotika yang diasuhnya. Dituturkan bahwa pilihan Robotika ini adalah ikhtiar setelah melihat kondisi.

"Robot adalah hal baru yang dicoba disekolahnya sejak tahun 2015 yang diawali dengan kegiatan ekstrakurikuler. Nyatanya dari ekstra ini mereka berhasil meraih  the best ten kategori Robot Microcontroler dati tim Smansaba-Robotic pada ajang Lomba Karya Teknlogi 6 yang digelar oleh Universitas Negeri Surabaya," paparnya.

Inilah prestasi pertama siswa didiknya di ajang nasional kemudian berlanjut disetiap event baik berskala nasional dan internasional. Terakhir adalag torehan prestasi di ajang ISSRO di Jepang kemarin.

Berdasarkan pantauan untuk menyambut dan merayakan prestasi dua siswa didiknya keluarga besar SMAN 1 Baureno. Seluruh siswa berkumpul dilapangan basket untuk memberikan apresiasi dan selamat kepada rekan mereka. Dua pelajar dan dua guru pembimbing mendapatkan bonus dari sekolah.

Kepala Sekolah bahwa ini adalah sebagai bentuk penghargaan kepada para siswa dan pembina yang telah mengharumkan nama SMAN 1 Baureno.

Menurut Yunus, penyambutan ini adalah untuk mendorong dan memotivasi siswa didik lainnya agar berani mengekpresikan diri melalui karya mereka. Yunus menambahkan bahwa dengan prestasi ini dua siswa mereka sudah mengatongo card untuk bisa meneruskan kuliah di beberapa Perguruan Tertinggi (PT) terkenal di Indonesia. "Prestasi ini bukan sekedar prestasi SMAN 1 Baureno namun prestasi Bojonegoro bahkan Indonesia," ucapnya.

Berikut ini beberapa torehan prestasi yang berhasil diraih oleh Tim Robotika SMAN 1 Baureno

1.Lomba Karya Teknologi 6 UNESA 2015

·The Best Ten“ Kategori Robot Microcontroler dari tim  Smansaba_Robotic”

2. Java Robot Contest 7 2016

·The Best Time” Jenjang SMA dari tim Smansaba_Robotic”

· The Best Theme” Jenjang SMA dari tim Smansaba_Robotic”

3. Mechatronika Robot Contest 2016

·Juara Harapan 1” Line Tracer Analog jenjang MI dari tim MI YPPI 1945 Babat”

· Juara 4” Line Tracer Analog jenjang MTs dari tim MTs YPPI 1945 Babat”

4. Internasional Islamic School Robot Olympiad 2016 (IISRO LOMBOK)

     JUNIOR (MI YPPI 1945 Babat)

·         Juara 2 Robot Sumo RC
·         Juara 3 Robot Sumo RC
·         Juara 2 Aerial Drone
·         Spesial Award Fire Figthing Analog
·         Spesial Award Underwater
·         Spesial Award Transporter Microcontroler

    SENIOR              (Smansaba_Robotic)
·         Juara 3 Underwater
·         Spesial Award Sumo Autonomus
·         Spesial Award Theater Robot

5. line Tracer SMA 5 Surabaya (EUONOIA 2016)
·         The

24 Oktober 2017

PC IPM Gelar Muscab Dengan Tema "Revitalisasi Kader Militan Menuju Pelajar Berkemajuan"

    Selasa, Oktober 24, 2017  
Oleh : Bima Rahmat

suarabojonegoro.com - Dengan mengambil tema "Revitalisasi Kader Militan Menuju Pelajar Berkemajuan" Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Muhamadiyah (PC IPM), Kecamatan Kedungadem, Kabupaten Bojonegoro, hari ini menggelar Musyawarah Cabang (Muscab). Muscab yang diselenggarakan di Gedung Islamic Center (KUA), Kecamatan Kedungadem, Kabupaten Bojonegoro, tersebut sekaligus sebagai seminar dengan pembicara Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Muhamadiyah (PW IPM) Jawa Timur. Selasa (24/10/17).

Adapun dalam Muscab tersebut dimeriahkan pula dengan berbagai kesenian dari berbagai Sekolah, mulai dari musikalisasi puisi, story telling serta seni bela diri Tapak Suci Putra Muhammadiyah (TSPM) yang merupakan seni bela diri khas organisasi masyarakat Muhamadiyah ini.

Dalam acara Muscab tersebut dihadiri  oleh Organisasi Otonom (Ortom) Muhamadiyah tingkat Cabang, seluruh kader Muhammadiyah se-Kadungadem, Ibunda PC Aisyiyah Kecamatan Kedungadem, Alumni PC IPM Kedungadem, PD IPM Bojonegoro, Sigid Kurniawan, PW IPM Jawa Timur, Dita Zulfadin Dahlan, serta Bambang Utomo selaku Pimpinan Cabang Muhammadiyah, Kedungadem, yang dalam hal ini sekaligus sebagai pembuka acara Muscab.

Dalam sambutannya Aris Nur Faizah, selaku Ketua Umum menyampaikan bahwa perjuangan Organisasi IPM ini harus dilakukan dengan sepenuh hati. Dirinya menegaskan bahwa IPM saat ini membutuhkan kader-kader yang militan, kader yang mampu menerjang segala rintangan dan hambatan yang menghadang.

"Bukan hal yang mudah tentunya jika perjuangan ini dilakukan dengan setengah hati, akan menjadi sia-sia jika semangat untuk berjuang dari Ipmawan/Ipwati ini pudar, Ikatan ini butuh kader-kader Militan yang mampu untuk menerjang segala rintangan dan hambatan yang menghadang, bukan kader-kader yang gampang putus asa dan mudah menyerah", katanya.

Dari data yang dihimpun media suarabojonegoro.com, untuk hasil Muscab PC IPM, Kedungadem, periode 2017-2019, terpilih sebagai Ketua Umum, Dimas A. dan Nurul Rahmawati, sebagai Sekretaris Umum PC IPM, Kedungadem.
"Semoga amanah, dan bisa membawa perubahan khususnya di IPM Kedungadem", pungkasnya. (Bim/red).

23 Oktober 2017

PMII Bojonegoro Peringati HSN dengan Lantunkan Sholawat Nariyah Bersama

    Senin, Oktober 23, 2017  
Reporter: Iwan Zuhdi 


suarabojonegoro.com - Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Bojonegoro peringati Hari Santri Nasional dengan Pembacaan 10.000 Sholawat Nariyah dan Refleksi Perjuangan Para Santri dengan tema Khubbul Waton Minal Iman acara tersebut dilaksanakan di kantor PC PMII Bojonegoro 22/10/2017 dihadiri oleh 100 peserta dari Kader PMII se Bojonegoro dan Santri Ponpes Darul Maarif.

Acara di awali dengan pembacaan 10.000 Sholawat Nariyah dilanjut dengan Mahalul qiyam, refleksi mengingat perjuangan para santri dalam memperjuangkan kemerdekaan Republik Indonesia.

Ketua Umum PC PMII Bojonegoro dalam sambutannya menyampaikan bahwa Hari 22 Oktober ini merupakan  hari dimana Resolusi Jihad Nahdhatul Ulama di tetapkan sehingga para santri ikut berperang mengusir penjajah yang ingin kembali ke Indonesia, menegaskan bahwa jihad membela Tanah Air Hukumnya Wajib.

Ahmad Sunjani Zaid Wakil Ketua DPRD Bojonegoro yang juga hadir dalam acara tersebut memberikan spirit motivasi bagi para santri darul ma'arif dan sahabat-sahabat PMII berpesan bahwa sebagai Santri wajib mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia.

"Sebagai Santri harus mencerdaskan kehidupan bangsa, harus mampu mencegah gerakan Radikal yang berkembang di sekeliling kita," pesanya. (wan) 

20 Oktober 2017

IDFos: Banyak Celah Bermain Curang dalam Pelaksanaan Ujian Perangkat Desa

    Jumat, Oktober 20, 2017  
Reporter: Iwan Zuhdi


suarabojonegoro.com - Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) IdFos Indonesia menilai, rencana pelaksanaan ujian tulis pengisian perangkat desa di Bojonegoro masih banyak celah untuk berbuat curang. Maka dari itu pihaknya menghimbau agar celah-celah tersebut segera ditindak lanjuti.

Hal itu muncul ketika tim kabupaten bersama tim desa beserta LSM IdFos Indonesia meninjau lokasi yang akan dipakai tempat koreksi hasil ujian tulis tulis, yaitu di Sekolah Model Terpadu Bojonegoro. Kamis (19/10/2017) kemarin.

Sebelumnya, tim gabungan tersebut melaksanakan pertemuan tentang penjelasan teknis pelaksanaan seleksi ujian tulis pengisian perangkat desa serentak Kabupaten Bojonegoro di partnership room lantai 4 Gedung Pemkab Bojonegoro pukul 08.30 WIB pagi.

Kemudian, usai pertemuan tersebut, tim gabungan yang dihadiri oleh Djoko Lukito selaku Asisten 1 Bagian Pemerintahan dan kesra, Djumari Kadin DPMD Bojonegoro, Khamim selaku Koordinator Tim Desa, beserta Ainun Naim dan Rizal Zubaid dari IDFoS Indonesia meninjau langsung lokasi yang bakal dijadikan tempat koreksi soal.

Ainun Naim dari IDFoS Indonesia menilai dari agenda pengisian perangkat desa itu ada beberapa celah yang harus segera ditutup. Hal ini juga sudah ia sampaikan kepada Asisten 1 Pemkab Bojonegoro. Diantaranya adalah kekhawatiran adanya joki atau seorang pengganti peserta ujian, kemudian adanya tindakan yang tidak patut saat pengantaran berkas jawaban dari masing-masing kecamatan menuju SMT  tempat koreksi (scanner), hack dari seseorang mengenai proses scanner yang bakal dilakukan, dan bentuk kecurangan melalui aplikasi yang dilakukan oleh oknum saat proses koreksi.

Kemudian untuk mengantisipasi hal tersebut kata Naim, ada langkah-langkah yang segera diambil, antara lain peserta harap membawa identitas berupa KTP, SIM dan juga melalui teman yang ada didekatnya karena teman yang ada didekatnya salah satu cara efektif mengatasi hal adanya penjokian.

Kedua dengan adanya pengawasan yang melibatkan berbagai unsur, baik dari aparat, panitia dan peserta, selain mengawasi juga dipersilahkan untuk mengawal dari Kecamatan hingga SMT.

Yang ketiga untuk mengantisipasi kemungkinan adanya hack, maka dalam proses scanner tersebut, wifi, komputer atau laptop yang digunakan mengoreksi dan handphone (Hp) petugas harus dimatikan.

Selanjutnya yang keempat, komputer atau laptop yang akan digunakan harus steril dan bukan berasal dari petugas scanner atau pihak UNNES.

"Tetapi komputer atau laptop tersebut harus benar-benar netral dan bersih dari aplikasi apapun, dan juga  komputer atau laptop wajid diperiksa terlebih dahulu sebelum digunakan," jelas Naim.

Selain itu, pihaknya juga berharap untuk proses koreksi agar disiarkan langsung (Live) supaya semua masyarakat bisa melihat dan tahu prosesnya.

Semua analisa tersebut sudah disampaikan kepada Asisten 1 Pemkab Bojonegoro Djoko lukito dan ketua koordinator tim desa khamim. Dan akan ditindaklanjuti demi kelancaran pengisian perangkat desa.

19 Oktober 2017

Kode Alam, Nama Ketua Kartar Se Gayam Diawali Huruf M dan Rumahnya Dekat Surau

    Kamis, Oktober 19, 2017  
Reporter: Iwan Zuhdi

suarabojonegoro.com- Siapa sangka, nama penggede barisan pemuda di wilayah desa ring satu produksi Migas lapangan Banyuurip Blok Cepu, di Kecamatan Gayam Kabupaten Bojonegoro hampir semuanya diawali dengan huruf M. Tak ada yang bisa menjelaskan fenomena itu. Apakah disengaja atau sudah menjadi kode alam.

Dari 13 nama ketua Karang Taruna se Kecamatan Gayam ada 9 nama yang diawali huruf M. Nama-nama pemberian dari orang tua mereka itu mayoritas berawalkan "Muhammad".

Muhammad Kundhori, ketua Kartar Kecamatan, Muhammad Fathoni Desa Ngraho, Muhammad Mahfud Desa Beged, Muhammad Syaiful Huda Desa Sudu, Muhammad Tarom dari Desa Cengungklung, Muhammad Yasin Desa Ringintunggal, Muhammad Aris Desa Gayam, Muhammad Adi Yusuf Desa Mojodelik, dan Muhammad Muslih dari Desa Bonorejo.

Anehnya lagi, rumah dari nama-nama ketua pemuda itu sangat berdekatan dengan surau. Sekali lagi, ini fenomena biasa atau sudah menjadi kode alam. Beberapa pemuda setempat pun tidak mampu memberi penjelasan. Mungkin hal semacam ini dinilai hanya sebatas kebetulan saja.

"(Tersenyum) Lha, gak tahu kok bisa itu nama depanya banyak yang pakai huruf M. Dan 60 persen dari kami merupakan alumni SMK Purwosari. Yang lucunya lagi sebgian besar rumah para ketua ini ada Musholanya," kata ketua Kartar Desa Sudu, Muhammad Syaiful Huda sambil senyum-senyum merasa heran.

Meski tak bertempat tinggal seatap, para ketua di wilayah yang kaya akan sumberdaya alam ini intens melakukan pertemuan. Sebab, mereka sering disibukan dengan banyaknya kegiatan sosial. Sehingga harus terus menjalin koordinasi.

Seperti event yang akan datang. Mereka bakal membuat acara spektakuler dalam rangka memperingati hari jadi Kabupaten Bojonegoro yang ke 340 dan hari jadi Kecamatan Gayam yang ke 5.

"Kita harapakan kesamaan kata ini menjadi semangat dalam menjadi garda terdepan, ikut menyelesaikan persoalan sosial di Desa dan harus ikut mengawal Dana Desa," tegas Ketua Forum Pengurus Karang Taruna Kecamatan Gayam, Muhammad Kundhori. (Wan/Red)

13 Oktober 2017

Batik Bojonegoro Dapat Penghargaan Di Malaysia

    Jumat, Oktober 13, 2017  
Reporter : Andri Yanto

suarabojonegoro.com - Gaun dengan batik khas Bojonegoro sukses dapatkan penghargaan di International Ipoh Fashion Week (IIFW) 2017 di Malaysia.

Penghargaan tersebut diberikan Martini Suarsa desainer busana asal Jakarta, wakil Indonesia yang membawakan tema Batik of Indonesia The Beauty Culture of Bojonegoro.

Acara yang berlangsung di Syeun Hotel, Ipoh tersebut diikuti 6 negara yakni tuan rumah Malaysia, Australia, China, India, Singapura, dan Indonesia selama 3 hari.

Saat memberikan penghargaan, The Founder IIFW 2017 Mr Louis Sabastian yang didampingi Miss Caroline Wong menyampaikan jika batik Indonesia sangat memikat.

"Tema yang bagus. Motif dan Warna batiknya pun sangat Indah. Sehingga banyak orang yang tertarik," ucapnya disambut aplous para penonton.

Dua negara peserta lain yang dapat penghargaan tersebut ialah China dengan membawa busana khasnya masing masing, Qingpao atau Cheongsam dan India, Saree.

Setelah menerima penghargaan berlebel Internasional, Martini merasa bangga terhadap usahanya dalam mengenalkan batik Bojonegoro.

"Apresiasi yang sangat berharga bagi saya selaku Designer. Khususnya dalam mengangkat tema batik Bojonegoro," katanya, Jumat (13/10/2017).

Selain itu, jika usaha yang dilakukannya ini diharapkan dapat menambah semangat pengerajin dan desainer lokal Bojonegoro untuk selalu berkarya. "Tentunya juga dapat membuka peluang pasar Internasional dimulai dari Asia," terang Maritini.(And/red)

05 Oktober 2017

EMCL Bersama FPKT Gelar Pelatihan Manajemen Outbond

    Kamis, Oktober 05, 2017  
Reporter: Iwan Zuhdi

suarabojonegoro.com - Forum Pengurus Karang Taruna (FPKT) Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojonegoro bekerjasama dengan operator Lapangan Minyak Banyu Urip,
ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) menyelenggarakan pelatihan manajemen outbound bagi anggota karang taruna di Tanjung Kodok Beach Resort, Paciran, Lamongan, Rabu (4/10/2017).

Pelatihan manajemen outbound yang diikuti oleh 30 peserta dari 12 desa itu dibuka dengan acara diskusi kepemudaan bersama Ketua FPKT Provinsi Jawa Timur, Agus Maimun, Ketua FPKT Kabupaten Bojonegoro, Doni Bayu Setiawan, dan Ketua Komisi C DPRD Bojonegoro, Sally Atyasasmi.

Dalam diskusi, Agus Maimun mengatakan, karang taruna harus terus berinovasi. Menurutnya, invasi akan membuat Karang Taruna menjadi organisasi yang dapat berdaya saing dan berkembang. "Era milenial ini menuntut inovasi, jangan monoton apalagi ketinggalan zaman," jelas pemuda yang juga menjabat sebagai anggota komisi B DPRD Jawa Timur tersebut.

Agus juga menyarankan agar karang taruna berani berusaha sendiri. Memiliki mental membantu bukan meminta. Mengupayakan yang ada agar bermanfaat bagi orang lain. "Jangan banyak mengeluh, bersungguh-sungguh dan berusahalah," tegasnya.

Lebih dari pada itu, Doni Bayu Setiawan, menyoroti peran karang taruna sebagai penyambung solidaritas sosial.

"Saat ini kita dihadapkan pada semangat kebersamaan, gotong royong, kesetia kawanan, kepedulian dan kejujuran yang semakin memudar," ujarnya.

Doni menilai, kondisi tersebut dapat mengancam persatuan dan kesatuan yang telah lama dibangun serta dirawat oleh para pendahulu.

"Oleh karena itu, karang taruna harus cerdas, kreatif, mandiri dan peduli terhadap sesama anggota maupun peduli dan memberi arti terhadap masyarakat sekitarnya," tegasnya.

Hal tersebut diamini Ketua Komisi C DPRD Bojonegoro, Sally Atyasasmi. Dia mengungkapkan, masyarakat saat ini sedang dihadapkan pada kenyataan tentang ancaman konflik horizontal antar kelompok. Oleh karena itu, kata dia, karang taruna harus mengambil peran sebagai pengurai konflik ini.

"Karena saya menganggap karang taruna merupakan organisasi yang bisa masuk kepada semua kelompok sosial yang ada," imbuhnya meyakinkan.

Sementara itu, perwakilan EMCL, Ichwan Arifin, menyebutkan bahwa jika ingin berkembang, karang taruna harus membuat perencanaan yang matang dan kajian mendalam untuk mewujudkan tujuan.

"Jangan lupa, kalau karang taruna ingin membangun usaha, harus membuat studi kelayakan usaha terhadap usaha yang akan dilakukan," ujarnya.

Ichwan juga menjelaskan, dukungan EMCL terhadap inisiatif karang taruna mendirikan usaha lembaga outbound ini merupakan bentuk apresiasi terhadap semangat positif di karang taruna. EMCL, kata dia, juga mengapresiasi upaya para pemuda untuk mandiri. "Kami berharap, semangat ini bisa menginspirasi, menjadikan masyarakat Gayam semakin mandiri," pungkasnya. (Wan/Lis)

02 Oktober 2017

Rakercab PMII Bojonegoro, Fokus Kaderisasi dan Kawal Isu Lokal

    Senin, Oktober 02, 2017  
Reporter: Iwan Zuhdi

suarabojonegoro.com - Rapat Kerja Cabang (Rakercab) PMII cabang  Bojonegoro yang  dilaksanakan pada hari Minggu 1 Oktober 2017 meghasilkan beberapa agenda yang akan dilaksanakan satu tahun kedepan. Agenda-Agenda Tersebut di kelompokkan menjadi beberapa target, yaitu Agenda Internal, Eksternal, Agenda Keagamaan, Agenda untuk Kelembagaan KOPRI (Korps PMII Putri) dan Agenda Pengembangan media.

Ketua umum PMII cabang Bojonegoro, Muhammad Kamaluddin mengatakan, PMII ini merupakan salah satu organisasi kemahasiswaan yang terbesar dan sudah tersebar di beberapa Kampus di wilayah Bojonegoro.

Maka, kata Kamal sapaan akarab Alumni IAI Sunan Giri itu, untuk menyiapakan strategi kaderisasi PMII Bojonegoro menggelar Rakercab yang dilaksanakan di Aula Disnakan Kabupaten Bojonegoro.

"Dari beberapa agenda yang dihasilkan, terdapat dua fokus utama yang harus di kawal. Yang pertama adalah tentang pengembangan kualitas kader dan pengawalan isu lokal Bojonegoro," kata pemuda asal Kecamatan Ngasem ini.

PMII, lanjutnya, hari ini harus lebih progresif demi mewujudkan kelembagaan PMII yang kuat. PMII, kayanya sebagai organisasi mahasiswa yang menjunjung tinggi nilai idealisme, diharapkan mampu untuk mengawal isu lokal yang ada di Bojonegoro.

Rapat kerja yang di hadiri internal pengurus PMII Bojonegoro tersebut menggodok aspirasi yang termaktub dalam amanat Konfercab XXIV dan kader PMII se Bojonegoro. (wan/lis).

30 September 2017

Pudji Dewanto : Pemuda Harus Amalkan Pancasila

    Sabtu, September 30, 2017  
Reporter : Bima Rahmat

suarabojonegoro.com - Pancasila saat ini, cenderung hanya dihafalkan dan dijadikan hiasan. Namun, tidak dihayati apalagi diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini disampaikan oleh Pudji Dewanto, melalui media suarabojonegoro.com ini dirinya mengajak para generasi muda khususnya bagi para pemuda Bojonegoro, untuk menghayati serta mengamalkan nilai luhur Pancasila. Sabtu (23/09/17).

"Pancasila adalah komitmen teguh dari semua elemen Bangsa untuk hidup bersama. Menjalin kasih sayang dan empati dan mengutamakan musyawarah dengan dijiwai ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Sehingga tercipta Keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia," kata pria yang akrab disapa Kang PD ini.

Alumni Fakultas Hukum Brawijaya ini mengugkapkan bahwa Pancasila adalah rahmat yang tiada tara yang mempersatukan sekian ratus keragaman. Arab yang cenderung homogen, justru saat ini terjebak perang tanpa ujung yang mencerai-beraikan umat Islam.

"Untuk itu, Pemuda harus mau menelusuri sejarah perjuangan bangsa yang penuh nilai luhur dan keunikan dibanding bangsa lain. Termasuk sejarah lahirnya Pancasila. Dari proses penelusuran sejarah", ujarnya.

Pria yang bekerja sebagai Konsultan Kehutanan ini ingin mengajak seluruh masyarakat Bojonegoro, khususnya bagi para pemuda untuk melakukan penghayatan terhadap masing-masingsila. Sehingga Pancasila benar-benar merasuk di dalam jiwa dan menjadi cara pandang terhadap dunia. Sekaligus menjadi pusat pengendalian diri dalam setiap perbuatan.

"Pemuda menjadi sosok sentral yang paling bisa diharapkan memperbaiki keretakan-keretakan bangsa akibat tidak diamalkannya Pancasila. Khususnya dikalangan mahasiswa. Oleh karena itu, pemuda hari ini harus segera melakukan tahapan-tahapan penghayatan dan pengamalan Pancasila", pungkasnya pria yang pernah mengenyam pendidikan di SDN Kadipaten 2 ini. (Bim/red).

17 September 2017

Bojonegoro Semakin “Melek” Literasi

    Minggu, September 17, 2017  
Reporter : Burhanudin Joe

suarabojonegoro.com - Para guru SD, SMP, SMA di Bojonegoro mendapat suntikan semangat untuk menulis buku dalam acara Workshop Literasi dan Launching Buku dengan tema Sagu Sabu (Satu Guru Satu Buku) yang diadakan oleh Ikatan Guru Indonesia (IGI) Kabupaten Bojonegoro. Acara yang diikuti oleh 71 peserta tersebut diselenggarakan di “Partnership room” Gedung Pemkab Bojonegoro, Minggu (17/9/2017).

Ketua IGI Bojonegoro, Drs. H. Ufar Ismail menyampaikan bahwa guru harus meninggalkan jejak dalam sejarah dengan menghasilkan buku. “Mari diawali dulu dengan”keroyokan” membuat buku, maka nanti tiap guru akan bisa memiliki minimal satu karya buku” ujar pria berkacamata yang juga Kepala SMP Negeri 1 Bojonegoro tersebut membakar semangat seluruh peserta.

Dinas Pendidikan Kabupaten Bojonegoro sangat mengapresiasi langkah IGI dalam mewujudkan budaya literasi dikalangan pendidik. Drs. Khumaidi M.Pd selaku Kabid TK/SD mengharapkan agar guru bisa menghasilkan buku yang dapat menumbuhkan karakter peserta didik. Beliaupun juga akan menuliskan pengalamannya dalam sebuah buku nantinya.

Sebuah kebanggaan bagi 19 penulis yang turut hadir dalam workshop tersebut untuk melaunching buku karya mereka.

Salah satu penulis buku, M. Shobirin M.Pd., guru Biologi SMAN Balen yang menulis buku Biologi Genetika menyampaikan bahwa beliau mengawali menulis karena terpaksa. “Awal menulis saya  dipaksa oleh dosen saya, berat memang, tapi dengan paksaan itu saya ternyata mampu,” papar M. Shobirin dengan  tersenyum bangga.

Sementara Hariani Susanti, guru Bahasa Inggris SMPN Kedungadem 2 dan SMPN 4 Bojonegoro yang menulis buku "Classroom Activities to Teach English" yang sudah memiliki passion membaca dan menulis memberikan kiat agar selalu semangat maka harus bergabung dengan komunitas penulis baik secara on line maupun dalam komunitas lokal.

Muhsin Kalida, dosen Universitas Negeri Yogjakarta ( UNY) sebagai narasumber workshop menyampaikan berbagai manfaat menulis buku bagi guru maupun siswa. Diantaranya adalah mengenali potensi diri dan mengembangkan gagasan.

“Guru menulis itu luar biasa. Bojonegoro hebat karena sudah mulai melahirkan guru – guru penulis,” ujar dosen yang juga pegiat literasi tersebut sambil melihat karya guru penulis yang dipamerkan di ruangan.

Sebagai bukti bahwa menjadi penulis itu bukan impian yang sulit digapai, setiap peserta diberikan waktu untuk menulis selama 30 menit. Coretan mereka itu akan masuk dapur penerbitan. “Tunggu saja, satu bulan kemudian  antologi buku peserta diruangan ini akan terbit," papar Muhsin Kalida yang diamini seluruh peserta. (joe/red)
© 2018 SeputarBojonegoro.comDesigned by Bloggertheme9