24 Maret 2023

Musyawarah Karang Taruna "Putra Jaya" Prayungan, Menentukan Ketua Baru

    Jumat, Maret 24, 2023  


SeputarBojonegoro.com - Abdul Qohar


Bojonegoro - Dalan berakhirnya masa bakti, Karang Taruna Putra Jaya Desa Prayungan Kecamatan Sumberrejo, melakukan giat Reorganisasi Kepengurusan yang dikemas dengan Musyawarah Warga Karang Taruna (MWKT), yang bertempat di Balai Desa setempat. Senin, (20/03/2023). 


Dalam kegiatan tersebut dihadiri oleh pengurus Karang Taruna kecamatan Sumberrejo, Dadang Lukito Djati bersama anggota, Kepala Desa Prayungan Lely Yusliani beserta prangkatnya, Ketua BPD, Arif Chomaidi beserta anggota, Babinsa Prayungan, Ndan Burhan Zainuddin, tokoh agama, tokoh masyarakat dan ketua Kartar Demisioner, Acmad Almahmudin Anwari serta seluruh Karang Taruna Putra Jaya Desa Prayungan. 


Kegiatan tersebut dibuka secara resmi oleh Kepala Desa Prayungan, Ibu Lely Yusliani, dalam sambutannya, menyampaikan bahwa “Karang Taruna” adalah Lembaga Kepemudaan yang di dalamnya terdapat fungsi-fungsi khusus yang bertujuan untuk memajukan wilayah desa. 


“Karang Taruna dan Pemerintahan Desa harus bekerja bersama dalam memajukan desa. Karang Taruna diminta Proaktif untuk mengadakan berbagai kegiatan positif bagi kepemudaan,” katanya 


Selaku Dewan Penasehat, Kades Prayungan berharap kepengurusan Karang Taruna yang baru mampu bergerak aktif dan selalu berkoordinasi serta harus bertanggung jawab dan mandiri. 


"dalam setiap kegiatan dengan satu tujuan yaitu membantu dan mendukung Program Kerja Kepala Desa untuk kemajuan Desa," harapnya. 


Adapun dalam Musyawarah Pemilihan Pengurus Karang Taruna Putra Jaya Desa Prayungan masa bakti 2022-2023 dengan hasil sebagai berikut : 


Dewan Penasehat :

Kepala Desa Prayungan


Dewan Pembina :

• Dadang Lukito Djati

• Arif Chomaidi

• Kikis Tunjung Jati

• Piping Permadi

• Iwan Teguh Sampurno

• Siti Lailatul Muzayanah 


Ketua : Afif Fuad Hasan

Wakil Ketua I : Budi

Wakil Ketua II : Alam Bagus

Wakil Ketua III : Feri Abdul Rohman

Wakil Ketua IV : Navy Seally Ananta Dewi 


Sekretaris : Achmad Budi Santoso

Sekretaris I : Vinny Dwi Ayu Yulianti


Bendahara : Ludfi 

Bendahara I :Alfina Damayanti

09 Maret 2020

Berawal Dari Atlit Silat, Gadis Remaja Ini Sukses di Dunia Modeling

    Senin, Maret 09, 2020  


Reporter : Windya S.


SeputarBojonegoro.com – Gadis yang berasal dari Pedesaan ini tidak luruh dalam segala harapan dan keinginan untuk menembus karier serta hobby yang digelutinya hingga meraih sukses, karena komunikasi dan juga hubungan yang dijalin dengan siapapun sehingga mampu menelurkan prestasi dibidang Modeling. Arum Sekar Dewi Wulan Sasmito Putri, gadis asal Desa Sambongrejo yang menekuni dunia Modeling setelah gagal menjadi atlit pencak silat sebelumnya yang diharapkan oleh Sang Ayah.

Berawal dari kegagalan kegagalan saat bertanding mengikuti kejuaraan di Pencak Silat, Arum Sekar, dikarenakan antara usia dan bobot yang tidak seimbang, sehingga dirinya memutuskan untuk beralif hobby atau menekuni hobby di dunia Modeling, Gadis Asal Desa Sambongrejo, Kecamatan Sumberrejo, Bojonegoro ini memulai karier Modelingnya pada usia 15 tahun saat masih duduk di kelas 1 SMK Negeri 1 Bojonegoro.

"Awalnya saya aktif di Silat dan berusaha keras untuk bisa jadi atlit, pernah dua kali tanding namun gagal di Semi Final," Kata Arum Sekar.

Setelah itu dirinya tetap mencoba untuk ikut daftar atlit melalui Tim Perguruannya, namun harus kesulitan antara usia dan bobot yang tidak seimbang, sehingga dirinya bilang kepada ayahnya untuk memutuskan mundur dari menjadi atlit Silat, Sang Ayah pun mengiyakan karena memang kondisi Arum yang badanya kecil meskipun tinggi.

Kemudian pada Tahun 2018 Arum Sekar memutuskan untuk bergabung Ke Sekolah Model WilDazzling di Bojonegoro, dari situlah Gadis yang saat ini masih Kuliah di Unigoro (Universitas Bojonegoro) ini memulai kariernya dan mengikuti berbagai perlombaan dan juga kontestan.

"Awalnya sering gagal karena ragu, namun dengan bekal saya yang pernah ikut Silat Sehingga menumbuhkan keberanian saya untuk terus maju dan mengikuti event event lomba modeling, alhamdulillah beberapa kali gagal dan juga berhasil meski tidak semuanya sukses," Kata gadis dengan Tinggi 167 centi meter ini.

Pada tahun 2017 Arum Sekar sukses mengawali kariernya dengan masuk 20 Putra Putri terbaik Batik Bojonegoro, Top 10 Terbaik Fashion Show Java Culture 2018, kemudian dirinya terus belajar dan memotivasi dirinya juga secara Otodidak dan dari kawan kawan sesama model, sehingga mulai mampu untu Juara 3 Fashion Show Ramadhan Colorful Casual 2018, Juara 3 Fashion Show Wajah Pesona Indonesia 2018, Juara 2 Fashion Show Model and Talent Cardinal Art and Culture 2018, Model Berbakat Super Model Casual Green and Jeans Contest 2019, Juara 2 Photogenic Putra Putri Batik Bojonegoro 2019, Juara 1 kategori C pesona Model Batik 2019, Juara 3 kategori C pesona Citra Kartini 2019, Juara Harapan 2 kategori C Top Model Bojonegoro 2019, dan Juara Best Catwalk fashion show kemilau nusantara 2019.

Selain itu, Tak jarang dirinya harus menerima berbagai Job untuk peragaan busana oleh perancang perancang busana baik di Bojonegoro maupun luar Bojonegoro untuk memamerkan karyanya, juga seringkali harus menjadi model make up maupun model model lainnya.

"Memang tak mudah terjun didunia Model, karena selain biaya yang tinggi, saya harus banyak bersaing dengan kawan kawan Model lainnya yang lebih hebat dan berpengalaman dari saya," Tutur Arum Sekar.

Kondisi ekonomi memang terkadang sangat memperngaruhu untuk meraih prestasi dibidang Modeling pada saat kompetisi, karena keuangan orang tuanya yang hanya sebagai seorang Wartawan Media di Bojonegoro, terkadang untuk pakaian yang akan digunakan kompetisi disesuaikan dengan kantong sang ayahnya, Namun Dukungan Kuat Sang Ayah bernama Sasmito Anggoro yang selalu mendampingi saat kontes maupun lomba membuat Gadis yang Kuliah mengambil jurusan Hukum di Unigoro ini tetap semangat dan tampil Percaya Diri sehingga bisa meraih banyak juara meskipun tidak harus juara satu.

"Kebetulan ayah saya aktivis Silat di berbagai organisasi persilatan, serta dunia Jurnalis, dan karena kekuatan dukungan dari ayah inilah saya bisa dan mampu serta berani tampil di atas Catk Walk meskipun diselimuti kekurangan dibanding kawan kawan model lainnya," terang Arum Sekar yang juga aktif di Perguruan Silat Persaudaraan Setia Hati Winongo (PSHW) Ini.

Meski demikian, Arum Sekar tidak mau berhenti di dunia Modeling, dan akan terus mengikuti berbagai event kompetisi, bahkan beberapa kali sempat gagal ketika harus diminta oleh desainer kondang di Bojonegoro untuk memperagakan busana karyanya ke Luar Negeri seperti Malasiya, Tailand, dan Negara lainnya, karena kondisi ekonomi yang tidak mampu membeli tiket untuk terbang. Dia mengaku akan terus berkarya untuk belajar dan nantinya dengan harapan dirinya bisa membuka sekolah modeling gratis untuk anak anak usia dini, dan juga dirinya tidak menutup untuk diminta memberikan ilmunya kepada siapapun karena apa yang dia dapat baik saat belajar modeling maupun saat lomba harus bisa bermanfaat bagi orang lain.

"Saya optimis bisa memenuhi harapan saya untuk menyalurkan pengetahuan saya terhadap generasi muda lainnya guna berkarya untuk masa depan yang lebih bahagia, semua ini tidak lepas dari dukungan semua pihak, kawan kawan, orang tua dan juga lingkungan saya," pungkas Arum Sekar. [wnd/sbc]

18 Juli 2019

7 Orang Paling Terkenal Asal Bojonegoro

    Kamis, Juli 18, 2019  
1. SAMSUL ARIF 
Samsul Arif Munip (lahir di Desa Mojodelik, Kecamatan Ngasem, Bojonegoro, Jawa Timur, Indonesia, 14 Januari 1985; umur 32 tahun) adalah seorang pemain sepak bola Indonesia Asalm Bojonegoro. Dulu samsul arif bermain untuk Persibo mulai dari bawah hingga menjadi Juara Piala Indonesia. Pemain yang berposisi sebagai striker tersebut juga pernah masuk dalam Timnas Indonesia. Dan pernah menjadi Pencetak Gol Terbanyak Piala Indonesia 2008/2009 dengan 8 gol bersama Pablo Frances (Persijap Jepara)


2. YONATHAN RAHARDJO
Yonathan Rahardjo (Bojonegoro, Jawa Timur 17 Januari 1969) adalah sastrawan Indonesia yang dengan kemenangan novelnya Lanang dalam Lomba Novel Dewan Kesenian Jakarta 2006 (Jakarta Arts Council Novel Competition) telah memberi warna baru bagi perkembangan dunia sastra Indonesia. Warna baru yang disumbangkan Yonathan ini tampak dari pendapat tiga tokoh sastra Indonesia yang menjadi dewan juri lomba sastra bergengsi dan berpengaruh penting tersebut: "Kekuatan utamanya pada wawasan baru yang mewarnainya.


3. CHOIRUL HUDA
Mayor Inf (Purn.) Choirul Huda, SH (lahir di Bojonegoro, Jawa Timur, 1 Mei 1970; umur 46 tahun) adalah Bupati Muko Muko yang menjabat pada periode 2016-2021. Ia dilantik pada 17 Februari 2016 oleh Gubernur Ridwan Mukti. Berkat kerjanya yang ulet, Huda sempat menerima penghargaan Seroja Kepala Staf Angkatan Darat Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (KSAD ABRI) tahun 1998. Huda yang dikenal cerdas memulai pendidikan di SDN Kauman 1 Bojonegoro tahun 1984, kemudian berlanjut ke SLTPN 1 Bojonegoro 1987. Selesai SLTP, Huda berpisah dengan orang tuanya untuk melanjutkan pendidikan di SLTA Negeri 1 Bojonegoro 1990. Selanjutnya ia melanjutkan pendidikan di Fakultas Ilmu Hukum Universitas Brawijaya 1994 dan mulai tinggal di kos-kosan sederhana dengan bayaran Rp 2.000/bulan. Huda yang sejak SD langganan juara, menyelesaikan pendidikan S1 nya hanya dalam waktu 3,5 tahun dengan IP 3,8 atau cumloud. Kurang dari setahun tamat kuliah, Huda ikut tes calon hakim Mahkamah Agung (MA) dan langsung lulus sebagai calon hakim (Cakim). Belum mulai bertugas di institusi ke hakiman, Huda ikut tes lagi di sekolah perwiraTNI AD dan juga lulus. Karena memang dari awal ia punya minat di TNI, akhirnya meninggalkan kesempatan bekerja sebagai hakim

4. CAK IKIN
Siapa yang tidak kenal Cak Ikin, seorang animator paling mbois sak ndunyo (begitu kata arek2 suroboyo). Pemuda bernama lengkap Muhammad Sholikin ini memang berasal dari Desa Blimbinggede Kecamatan Ngraho Kabupaten Bojonegoro. Sangat terkenal bukan hanya di Surabaya, tapi juga diseluruh Indonesia melalui karya-karnya yang diunggah di Youtube. Dengan film animasinya Culo Boyo, mampu menjadi film yang memotivasi dan mendidik untuk anak2.

5. PRATIKNO 
Prof. Dr. Pratikno, M.Soc.Sc. (lahir di Bojonegoro, Jawa Timur, Indonesia, 13 Februari 1962; umur 55 tahun) adalah Menteri Sekretaris Negara yang menjabat sejak 27 Oktober 2014. Sebelumnya ia merupakan rektor Universitas Gadjah Mada yang ke 14[1]. Ia juga pernah menjabat sebagai dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik UGM. Pada tahun 2009 silam, ia mendapat kepercayaan KPU untuk menjadi salah satu pemandu Debat Calon Presiden 2009.

6. KANG YOTO
Drs. Suyoto M.Si (lahir di Bojonegoro, Jawa Timur, 17 Februari 1965; umur 52 tahun) adalah seorang tokoh pendidikan dan bupatiBojonegoro yang menjabat pada dua periode yakni, 2008-2013 dan 2013-2018. Pada 03 Maret 2017 kemarin Kang Yoto mendapatkan penghargaan dari Tempo sebagai salah satu dari 10 Kepala Daerah Terbaik di Indonesia.


7. ANWAR ZAHID
K.H. Achmad Anwar Zahid, atau dikenal dengan KH. Anwar Zahid (lahir pada tahun 1974 di Dusun Patoman, Desa Simorejo, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro), adalah seorang penceramah kondang asal Jawa Timur yang dikenal dengan gaya ceramah yang segar dan bahasanya tegas alias merakyat. Saat ini video ceramah dia banyak diunggah ke Youtube dan dilihat oleh ribuan hingga ratusan ribu. Ceramah yang dia sampaikan biasanya bertemakan ubudiyah, amaliyah dan syari'ah yang disajikan dengan bumbu-bumbu guyonan. Sehingga ceramah tersebut dapat merangkul berbagai lapisan masyarakat mulai anak-anak, remaja sampai dengan orang tua. Selain berceramah ke berbagai pelosok nusantara hingga mancanegara, dia juga mengasuh pondok pesantren Attarbiyah Islamiyah Assyafi’iyah, kabupaten Bojonegoro.


Jika kalian punya referensi orang terkenal asal Bojonegoro selain yang tersebut diatas, bisa berbagi di kolom komentar. 

25 Januari 2018

Brigjen Pol Yanto Tarah, Putra Daerah Yang Sukses Di Polri

    Kamis, Januari 25, 2018  
Reporter : Bima Rahmat

suarabojonegoro.com - Brigjen Pol Yanto Tarah, merupakan putra daereh Kabupaten Bojonegoro, atau tepatnya lahir di Kecamatan Trucuk, Kabupaten Bojonegoro. Namun kurang lebih tiga bulan, keluarganya kemudian pindah ke Balikpapan, Kalimantan Timur, hal ini dikarenakan Bapaknya, adalah anggota Polri dan ditugaskan disana. Ada hal yang menarik dari sosok Jendral ini. Yakni pada saat dirinya pindah di Balikpapan, Yanto Tarah tidak tahu kapan tepatnya dirinya dilahirkan.

"Saya tahunya tanggal lahir ditulis di lemari oleh ibu di rumah Bojonegoro. Ternyata saya lahir 14 November 1962", katanya.
Setelah menginjak bangku Sekolah Menegah Pertama, selanjutnya ia pindah lagi ke Bojonegoro dan masuk SMPN 1 dan dilanjutkan ke SMAN 1 Bojonegoro. Saat awal pindah ke Bojonegoro membuat Yanto Tarah bingung, lantaran terkendala bahasa Jawa yang belum dikuasainya.        

Dibalik kesuksesannya, Pria dengan pangkat bintang satu ini, dirinya sanagat mengagumi sosok Ayahnya, Muhamad Tarah, yang begitu akrab dengan masyarakat. Tidak heran jika saat Purna dari Polri Ayahnya menjabat sebagai ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Golkar dan wakil Dewan Pimpinan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bojonegoro.

"Grapyak dengan siapa saja, Bapak juga pecinta seni dan ingin agar para pemuda mau dan bersemangat mengembangkan kesenian Indonesia. Karena latar belakang itu, Bapak sering
mengumpulkan pemuda-pemuda untuk mengisi kegiatan-kegiatan kesenian. Akhirnya tercetuslah komunitas dengan nama Artristik Bina Patria (Arbipa). Beliau membina pemuda-pemuda itu untuk main teater, belajar baca puisi, dan melukis", ujarnya.

Kedisiplinan dan peraturan-peraturan yang dibuat oleh Bapaknya, membuat Yanto Tarah menjadi sosok pemuda yang rajin dan berdisiplin tinggi.

"Setiap hari saat jarum jam menunjukkan pukul 14.00 WIB, wajib tidur, kemudian Sholat dan ketika waktu menunjukkan pukul 19.00 maka harus belajar hingga pukul 21.00 dan Bapak saya paling tidak suka kalau di bantah, jadi tidak boleh anak itu membantah orang tua", katanya mengenag sosok Ayahnya.

Berkat kedisiplinan dari Ayahnya itulah
Yanto Tarah, terinspirasi untuk masuk menjadi anggota Kepolisian. Pengalamannya yang pernah daftar di AKABRI, mungkin sulit untuk dilupakannya. Saat mendaftar, dirinya harus rela tidur di masjid di Surabaya. Pada hari terakhir penutupan, Polda sudah tidak menerima, ia pun pindah mendaftar ke Angkatan Laut (AL) karena waktu itu tempat pendaftaran masih sama.

"Pada detik-detik penutupan masalah belum hilang saat hendak mendaftar, ia dilarang masuk karena hanya memakai sepatu sandal. Beruntung, saat itu saya ketemua seorang PNS dan meminjam sepatunya untuk mendaftar. Dan saat itu Formulir pendaftaran tinggal 5 lembar, yang datang ada 20 an pendaftar sedangkan saya ada di barisan urutan nomer 12 atau 13. Mereka bilang formulir tinggal 5. Tapi atas kehendak Allah saya bisa mendaftar", katanya.
Sebagai seorang putra daerah Bojonegoro, Yanto Tarah, yang kini menjabat sebagai Waka Polda Aceh ini mengaku akan siap membantu masyarakat Bojonegoro.

"Silahkan kontak saya jika butuh sesuatu, asalkan itu untuk kepentingan masyarakat dan kemajuan Bojonegoro, insyallah saya siap bantu", pungkasnya, saat bersilaturohim di Kantor Pemuda Pancasila Bojonegoro. (Bim/red).

19 November 2017

Soehadi Moeljono: Pelayanan Kesehatan Harus Profesional Dan Tidak Menyulitkan

    Minggu, November 19, 2017  
Reporter: Arum Sekar

suarabojonegoro.com - Kesehatan adalah kebutuhan masyarakat yang sangat penting, peninhkatan pelayanan kesehatan akan menjadi dampak lebih baik bagi masyarakat,  namun harus dengan prencanaan dan diprogramkan dengan baik untuk memberikan yang terbaik pula bagi masyarakat,  hal ini seperti yang disampaikan oleh Bakal calon Bupati Bojonegoro,  Soehadi moeljono. Minggu (19/11/17).

Pelayanan Kesehatan harus lebih baik lagi dan profesional, diharapkan para pelayan kesehatan tidak dibebani dengan kegiatan yang lain yang dapat menganggu aktifitas mereka dalam melayani kesehatan masyarakat,  namun para pelayan kesehatan ini mampu bekerja profesional dengan baik tanpa disibukkan urusan yang seharusnya bukan menjadi tugasnya seperti administrasi.

"Jika pelaku kesehatan harus sibuk dengan hal lainnya maka bisa dipastikan akan menganggu para pelayan kesehatan untuk memberikan pelayanan masyarakat," Kata Pak Mul.

Hal tersebut juga sempat disampaikan oleh Pak Mul,  Panggilan akrab Bakal Calon Bupati (Bacabup) Bojonegoro, Soehadi Moeljono dihadapan peserta seminar di Ruang Angkling Darma Pemkab Bojonegoro yang salah satunya bertemakan Mimpi Calon Bupati Bojonegoro. Sabtu (18/11).

Pak Mul juga mengatakan didalam programnya ke depan jika dirinya dipercaya masyarakat Bojonegoro menjadi Bupati,  bahwa masyarakat jangan sampai dipersulit dalam mendapatkan pelayanan Kesehatan, "Dengan KTP saja Masyarakat nantinya harus bisa mendapatkan pelayanan kesehatan gratis untuk kelas tiga, sehingga tidak perlu mengurus Jamkesda atau lainnya," Katanya.

Sehingga jika masyarakat masuk ke tempat tempat kesehatan maupun masuk Rumah sakit kelas tiga bisa gratis.

Dengan demikian harapan Pak Mul kedepannya bahwa dengan program seperti hal tersebut,  maka masyarakat tentu tidak akan mengalami kesulitan lagi dalam mendapatkan pelayanan kesehatan,  tanpa disibukkan dan disulitkan mengurus Administrasi,  dan cukup dengan KTP. (Rum/Red)

05 November 2017

Remaja Diharapkan Berperan Cegah Urbanisasi

    Minggu, November 05, 2017  
Reporter: Arum Sekar

suarabojonegoro.com - Anggota Komisi C DPRD Kab. Tuban, Andhi Hartanto, SPd. menghimbau agar masyarakat khususnya remaja  dapat mengembang kualitas diri dan bergotong royong untuk membangun potensi lokal yang ada di Tuban. Ia menjelaskan bahwa, "peran remaja dalam mengisi bonus demografi sangat penting mengingat besaran jumlah dan potensinya," ujar Andhi.
pada saat Sosialisasi Komunikasi Informasi dan Edukasi Kreatif Program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) di  Desa Tambakboyo, Tuban, Sabtu (4/11/2017).

Ketua Fraksi PDI Perjuangan Anggota DPRD Kab. Tuban tersebut juga menjelaskan bahwa bonus  demografi  akan  sangat  sulit  dicapai  apabila  tingkat pendidikan masyarakat di Tuban masih rendah.

Sementara itu H. Abidin Fikri, SH., MH. Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR RI menyampaikan tantangan bagi remaja, yaitu berperan dalam pesatnya perkembangan teknologi informasi saat ini. "Jika remaja gagal mengembangkan tingkat pendidikan, keterampilan, kualitas dan sikap mental maka akan sulit menjadi aktor atau subyek dalam kemajuan teknologi saat ini,"

Anggota Komisi 9 DPR RI itu juga menjelaskan bahwa berkembangnya teknologi informasi harus dimanfaatkan generasi muda, misalnya melalui pengembangan potensi desa sehingga remaja berperan membangun desa agar ekonomi di pedesaan menjadi hidup sehingga arus urbanisasi dapat berkurang.

"Selain di lembaga pendidikan, keluarga memainkan peran penting bagi peningkatan kualitas remaja, dimana keluarga adalah wahana awal bagi terbentuknya kompetensi dan mental remaja," kata Abidin.

Kabid Pengendalian Penduduk BKKBN Jawa Timur, Dra. Sofia Hanik, MM pada agenda tersebut juga menyampaikan bahwa dengan adanya program KB, diharapkan kesadaran masyarakat semakin baik, seperti di Kabupaten Tuban yg rata-rata sudah 2 anak per KK, kualitas keluarga juga meningkat.
Keluarga dengan pendampingan orang tua yang intens agar remaja terhindar dari narkoba,  seks bebas dan pernikahan dini.

Drs Hadi Jupri, M. Ikom selaku perwakilan dari OPD KB Kabupaten Tuban menyampaikan agar semua pihak mendukung program MOP dan MOW di desa-desa. Dengan mendaftar di balai penyuluh KB setempat,  maka masyarakat (aseptor KB) dapat langsung menerima pelayanan KB yang sesuai dengan pilihan.

Acara ini turut dihadiri oleh BKKBN Tuban, BKKBN Provinsi Jawa Timur, Perwakilan dari Kecamatan Tambakboyo,  PLKB Kecamatan Tambakboyo serta ratusan masyarakat berbagai usia, pemuka agama, tokoh masyarakat serta karang taruna di Kecamatan Tambakboyo, Tuban. (Rum) 

04 November 2017

Pengembangan Kapasitas Harus Jadi Fokus Remaja

    Sabtu, November 04, 2017  
Reporter: Andri Yanto


suarabojonegoro.com - Anggota DPRD Kab. Tuban, Andhi Hartanto, SPd. menghimbau agar masyarakat khususnya remaja meningkatkan kapasitas diri dalam aspek pendidikan. "Di era kemajuan teknologi informasi saat ini, mari dimanfaatkan secara positif untuk mengeksplorasi berbagai perkembangan di Indonesia dan dunia," jelas Andhi pada saat acara Komunikasi Informasi dan Edukasi Kreatif Program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) di desa Wolutengah, Kerek, Tuban, Sabtu (04/11/2017).


Anggota Komisi C DPRD Kab. Tuban tersebut juga menjelaskan bahwa fokus remaja harus diarahkan ke hal-hal positif sehingga dapat mengalihkan maraknya jumlah remaja yang menikah dini, hamil di luar nikah dan ancaman bahaya narkoba.


Sementara itu H. Abidin Fikri, SH., MH. Anggota Komisi 9 DPR RI menyampaikan bahwa bonus  demografi  akan  sangat  sulit dimanfaatkan dengan baik jika kapasitas generasi muda kita khususnya remaja gagal mengembangkan kapasitas diri, baik secara karakter dan kompetensi.


"Menyikapi berbagai tantangan remaja di era pesatnya perkembangan teknologi dewasa ini, peran keluarga menjadi amat berperan. Keluarga adalah tempat mengawali kapasitas diri remaja, termasuk pendidikan karakter, sikap mental dan kompetensi diri," tegas Abidin.


Kabid Pengendalian Penduduk BKKBN Jawa Timur, Dra. Sofia Hanik, MM pada kesempatan tersebut juga menyampaikan bahwa pembangunan keluarha merupakan titik awal pembangunan negara. Remaja di Desa Wolutengah diharapkan mampu membangun perekonomian desa dengan salah satunya melalui Dana Desa sehingga perekonomian masyarakat desa meningkat. Selain itu melalui program Genre, diharapkan ada perencanaan pernikahan,  usia pernikahan, juga edukasi tentang alat-alat kontrasepsi.

Dra Hadi Jupri,  M. Ikom dari Bappemas Kb Kabupaten Tuban turut menyampaikan capaian KB masih rendah,  khususnya untuk KB Pria(MOP). Selain itu beliau menyampaikan juga bahwa seluruh pelayanan KB di Kabupaten Tuban digratiskan.  Hal ini diharapkan mampu meningkatkan motivasi masyarakat untuk ikut mensukseskan program KB.

Selain dihadiri oleh BKKBN Tuban, BKKBN Provinsi Jawa Timur, acara ini dipenuhi ratusan masyarakat berbagai usia, pemuka agama, tokoh masyarakat serta karang taruna di Kecamatan kerek, Tuban. (Ndri) 

01 November 2017

Bersama Kapolres Sekda dan Forpimda Bojonegoro Bagikan Brosur, Stiker, dan Helm kepada Pengguna Jalan

    Rabu, November 01, 2017  
Oleh: Roni

suarabojonegoro.com- Bersama Kapolres Bojonegoro,  Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bojonegoro Soehadi Moeljono turut serta membagikan stiker dan juga Helm secara gratis serta Brosur terkait pelaksanaan operasi Zebra Semeru, dan juga bersama sama Jajaran Forpimda (Forum Pimpinan Daerah) Kabupaten Bojonegoro, dan Sat Lantas Bojonegoro Setelah melaksanakan Apel Gelar Pasukan Operasi Zebra Semeru 2017.

Tampak Soehadi Moeljono membantu Kapolres memasangkan stiker di kendaraan yang serta membagikan Brosur himbuan keselamatan berlalu lintas, selain Sekda hal tersebut juga dilakukan juga oleh Dandim, kepada seluruh pengendara yang melewati Bundaran Adipura Bojonegoro, Rabu (01/11/2017).

Kapolres Bojonegoro AKBP Wahyu S Bintoro mengatakan, pihaknya sengaja membagikan brosur himbauan keselamatan berlalulintas agar masyarakat dapat memahami dan mengerti sehingga mematuhi aturan berlalu lintas dengan baik.

"Ini kita lakukan agar pengguna jalan memahami aturan berlalulintas, sehingga nantinya dapat menekan angka kecelakaan khususnya di Kabupaten Bojonegoro," terang AKBP Wahyu S Bintoro kepada awak media, saat membagikan brosur dan juga stiker.

Bukan hanya membagikan stiker dan juga brosur, Sat Lantas Polres Bojonegoro melalui Forpimda juga membagikan Helm kepada anak-anak yang tidak menggunakan Helm saat dibonceng orang tuanya.

Tampak Soehadi moeljono juga membantu mengenakan helm bagi anak anak serta mengingatkan keselamatan berlalu lintas. "Kami berharap kepada masyarakar tidak hanya saat akan ada operasi saja melakukan kewajiban kelengkapan berkendara tapi juga setiap berkendara harus lengkap baik surat-surat kendaraan maupun perlengkapan yang lain," Tutur pria yang akrab disapa pak Mul ini.

Pak Mul juga mengatakan bahwa kelengkapan berkendara adalah untuk keselamatan diri sendiri sehingga jika keselamatan dimulai dari diri sendiri maka juga akan membuat orang lain terbantu.

"berkendara juga harus mematuhi aturan dan rambu berlalu lintas sehingga jika pengendara sadar aturan berlalu lintas maka juga tidak akan merugikan orang lain, " Lanjut Pria yang maju sebagai Bakal Calon Bupati (Bacabup) di Pilkada Bojonegoro ini.

Karena menurut Pak Mul akibat kurang hati hatinya satu pengguna kendaraan yang juga melanggar aturan rambu rambu atau tata tertib berkendara maka bisa juga menjadikan orang lain celaka. (Man)

29 Oktober 2017

Ini Pesan Revolusi Mental dalam Pertunjukan Wayang di Bojonegoro

    Minggu, Oktober 29, 2017  
Reporter: Arum Sekar

suarabojonegoro.com - Kementerian Komunikasi dan Informatika bersama H. Abidin Fikri, S.H., M.H. selaku Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan menyelenggarakan dialog dan pertunjukkan rakyat wayang kulit di Desa Dander, Bojonegoro, Sabtu (28/10/2017). Ribuan warga tampak memadati areal pertunjukan wayang yang bertema “Pembangunan Karakter Nasional yang Berjiwa Pancasila dalam Bingkai Gerakan Nasional Revolusi Mental”.


“Pertunjukan wayang kulit dengan dalang Ki Canggih Triatmaja mengambil lakon “Wiratha Parwa” bertujuan untuk menguatkan pembangunan karakter bangsa, melalui penanaman nilai-nilai Pancasila dalam bingkai Gerakan Nasional Revolusi Mental,” ungkap Abidin Fikri.


Dalam dialog Abidin Fikri menerangkan bahwa mari kita kembali pada ajaran Bung Karno, yaitu “Revolusi mental merupakan satu gerakan untuk menggembleng manusia Indonesia agar menjadi manusia baru, yang berhati putih, berkemauan baja, bersemangat elang rajawali, berjiwa api yang menyala-nyala”, Tegas Abidin.


“Maka mari kita amalkan nilai revolusi mental dalam 3 hal, integritas, etos kerja dan gotong royong yaitu menguatkan jiwa Pancasila, usaha bersama, bermusyawarah untuk mufakat dan mengutamakan kepentingan bersama”, ajak Abidin.


Ismail Cawidu, Msi. selaku Narasumber dari Kominfo mengatakan bahwa “agenda ini merupakan strategi kebudayaan dalam membangun karakter bangsa, melalui pertunjukan wayang ini kami berharap masyarakat dapat dengan mudah memahami pendidikan karakter nasional yang berjiwa Pancasila dalam bingkai gerakan nasional revolusi mental yang mentransformasikan cara berpikir, cara kerja dan cara hidup ke arah karakter integritas, etos kerja dan gotong royong dengan merujuk pada tujuan nasional”, Kata Ismail.


Drs. Budi Irawanto, M.Pd selaku tokoh masyarakat dalam acara dialog tersebut mengutarakan apresiasi kepada segenap elemen pemerintahan dan masyarakat Bojonegoro yang sangat antusias membangkitkan semangat kebudayaan di Bojonegoro.


“Mari kita sebagai masyarakat punya semangat percaya diri pada kemampuan sendiri sebagai bangsa dan marilah kita menguatkan rasa optimisme dengan daya kreatif di kalangan rakyat dalam menghadapi rintangan dan kesulitan-kesulitan bermasyarakat dan bernegara”, ajak Budi Irawanto yang juga anggota DPRD Kab. Bojonegoro tersebut. (Rum) 

Jalan Sehat Bareng Warga, Pak Mul Serukan Hidup Sehat Untuk Jadi Tangguh

    Minggu, Oktober 29, 2017  
Reporter: Arum Sekar


"Untuk menjadi masyarakat Yang tangguh, tentu harus mempunyai jasmani dan Rohani yang sehat," Seperti yang disampaikan oleh Bakal Calon Bupati Bojonegoro, Soehadi Moeljono pada acara jalan Sehat di Kecamatan Ngraho,  Bojonegoro, Minggu (29/10/17) pagi tadi.

Pria yang saat ini menjabat Sekretaris Daerah (Sekda)  Kabupaten Bojonegoro ini bersama warga kecamatan Ngraho ikut jalan bareng dan juga berinteraksi langsung dengan masyarakat dan mendapatkan sambutan hangat saat menyampaikan sambutannya dan saat memberangkatkan peserta jalan sehat.

Pak Mul, sapaan akrab Soehadi Moeljono juga menyampaikan bahwa kesehatan adalah hal yang sangat penting yang harus dimiliki masyarakat guna mencapai tujuan untuk peningkatan kesejahteraan,  karena jika sakit pasti akan kesulitan untuk bekerja.

"Untuk menjadi manusia yang tangguh salah satunya harus sehat,  sehingga akan tangguh berfikir,  tangguh bekerja dan tangguh beribadah," Katanya dihadapan ribuan peserta jalan sehat.

Selain itu,  Pak Mul juga memberikan door prize yang membuat masyarakat senang yaitu berupa 2 ekor kambing untuk jalan sehat,  dan 3 ekor kambing untuk lomba layangan.

Suwito,  salah satu warga merasa sangat senang ketika ada door prize dari Sekda tersebut meski tidak didapatkan olehnya.

"Terima kasih pak Mul ada kejutan yang diberikan meski bukan saya yang dapat, " pungkasnya. (Rum) 

Peringati Sumpah Pemuda Di Puncak Gunung, Soehadi Mulyono Ajak Jaga Lingkungan Dan Hutan

    Minggu, Oktober 29, 2017  
Reporter: Roni


suarabojonegoro.com - Bertempat di Puncak Gunung Pandan,  Desa Klino,  Kecamatan Sekar,  Bojonegoro, Forum Pecinta Alam Bojonegoro (FPAB) menggelar upacara peringatan Sumpah Pemuda ke 89 Tahun 2017, Sabtu, 28 Oktober 2017 pukul 23.00 WIB.

Kegiatan upacara dipuncak gunung di Bojonegoro ini dihadiri 100 orang anggota lebih Forum pecinta alam Bojonegoro, kepala desa beserta segenap perangkat desa setempat, dan sekitar lokasi Gunung Pandan.

Dalam sambutannya Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bojonegoro,  Soehadi Moeljono menyampaikan bahwa dengan peringatan Sumpah Pemuda ini,  dirinya mengajak kepada seluruh elemen pemuda khusunya untuk berani bersatu dalam mewujudkan pembangunan.

"Pemuda Bojonegoro harus mengambil potensi untuk terus bersatu guna tercapai Bojonegoro yang aman, nyaman dan sejahtera," Tutur Soehadi Moeljono.

Pria yang akrab disapa Pak Mul ini juga mangajak kepada masyarakat untuk terus melestarikan alam dan hutan yanh sudah mulai ada perubahan, sehingga bersama sama forum pecinta alam Bojonegoro dan masyarakat bisa terus bersama sama menciptakan dan menumbuhkan kepedulian alam.

"Wilayah Bojonegoro yang sebagian besar hutan harus kita rawan, kita jaga,  dan terus kita lestarikan dengan rasa cinta dan memiliki, " Tutur Pak Mul yang juga seorang Pendaki Gunung ini.

Pria yang juga akan maju dalam pemilukada Bojonegoro 2018 mendatang berharap akan terus tumbuh masyarakat yang peduli dengan lingkungan, dan pelestarian alam sekitarnya,  "Ini merupakan tugas kita bersama,  dan juga para sahabat pecinta alam agar terus mengkampanyekan potensi alam Bojonegoro yang harus dijaga demi kelangsungan kehidupan alam Di Bojonegoro," Pungkas Pak Mul. (Ron)

22 Oktober 2017

Peringati Hari Santri, Pak Tris Pinggiran Adakan Baksos Kesehatan

    Minggu, Oktober 22, 2017  
Reporter: Iwan Zuhdi


suarabojonegoro.com - Peringati hari santri, H. Sutrisno atau yang biasa disapa pak Tris Pinggiran sabtu (21/10/2017) mengadakan bakti sosial kepada warga Desa Semambung Kecamatan Kanor berupa pelayanan kesehatan gratis. Berlokasi di balai Desa setempat kegiatan ini didatangi oleh dua tenaga dokter dan empat perawat untuk melakukan pemeriksaan kesehatan warga.

Warga sekitar sangat antusias untuk mendapatkan pelayanan kesehatan termasuk obat-obatan gratis . “Saya sangat senang dengan pemeriksaan kesehatan gratis ini, karena membantu masyarakat yang tidak mampu untuk berobat,” tukas salah seorang warga Semambung.

Kegiatan ini sebagai bentuk keprihatinan terhadap kualitas hidup masyarakat tingkat rendah yang tidak layak. Dalam kesempatan memperingati hari santri, Pak Tris juga memohon do'a restu kepada warga Semambung untuk maju pada pemilihan bupati tahun 2018 mendatang.

Warga yang hadir rata-rata berasal dari kalangan orang tidak mampu dengan keluhan penyakit seperti batuk dan demam. Dengan adanya bakti sosial in, Pak Tris berharap bisa membantu meningkatkan kesehatan masyarakat khususnya dari kalangan menengah kebawah.

Bakal calon bupati Bojonegoro yang berasal dari PKS ini tentunya akan memperhatikan lebih serius aspek kesehatan masyarakat menengah kebawah terutama warga yang berasal dari pedesaan. (Wan/Lis)

15 Oktober 2017

Pak Mul Semangati Mahasiswa Unisla Asal Bojonegoro

    Minggu, Oktober 15, 2017  
Reporter: Arum Sekar

suarabojonegoro.com - Bertempat di salah satu Warung Kopi di Kota Bojonegoro sebanyak 50 mahasiswa asal Bojonegoro yang saat ini sedang mengenyam pendidikan di Universitas Lamongan melakukan kegiatan kemahasiswaan yang memberikan manfaat kepada masyarakat diantaranya adalah kegiatan Bakti Sosial yang dilaksanakan selama tiga hari kedepan. Minggu (15/10/17).

Disampaikan oleh Ahmad Adil Manan bahwa kegiatan ini merupakan bahwa dirinya dan teman temannya merasa terpanggil untuk berbuat lebih banyak terhadap masyarakat Bojonegoro.

"Kami berasal dari Bojonegoro dengan harapan yang kami dapatkan dari pendidikan kami akan bisa memberikan manfaat bagi Bojonegoro, " Terang Ahmad Adil Manan.

Disampaikan pula bahwa generasi muda adalah para kader yang bisa dan mampu bergerak untuk masyarakat lebih banyak, sehingga Untuk memajukan Bojonegoro merupakan bagian dari tugas mereka.

Sehadi Moeljono, yang berada ditengah tengah mahasiswa Unisla asal Bojonegoron ini memberikan motivasi dan juga apresiasi atas upaya kegiatan yang dilakukan mahasiswa di daerah asalnya.

"Ini merupakan contoh yang baik bagi generasi muda yang harus diapresiasi dan difasilitasi untuk berbuat baik di Bojonegoro," Kata Pria yang disapa Pak Mul ini.

Pak Mul yang juga menjabat sebagai Sekretaris Daerah ini juga menyampaikan bahwa bantuan dan juga usaha sekecil apapun dari Masyarakat atau generasi akan dapat memberikan kontribusi yang terbaik bagi Bojonegoro,  sehingga apapun bentuk yang dilakukan harus mendapat dukungan dari semua pihak dan kemudian harus dikawal dan dikelola untuk menjadikan yang lebih baik lagi.

"Semua upaya manfaat dari masyarakat harus kita terima dan hargai kemudian kita hantarkan mereka untuk lebih meningkatkan potensi upaya mereka agar bisa menjadi lebih besar manfaatnya bagi masyarakat Bojonegoro," Kata Pak Mul yang juga sebagai Bakal Calon Bupati (Bacabup) Ini. (Wan/Adv)

09 Oktober 2017

Pak Mul Maju Di Pilkada, Karena Motivasi Masyarakat Bojonegoro

    Senin, Oktober 09, 2017  
Reporter: Arum Sekar

suarabojonegoro.com - "Masyarakat Banyak Yang memotivasi saya untuk maju di Pilkada Bojonegoro dengan harapan bersama sama mereka kita Bangun Bojonegoro menjadi yang lebih baik dari yang sudah baik," Disampaikan oleh Soehadi Moeljono, Senin (9/10/17).

Pak Mul Sapaan akrab dari Sekda (Sekretaris Daerah) Kabupaten Bojonegoro ini menjelaskan terkait maju dirinya di kancah Pemilihan Kepala Daerah mendatang,  bukan karena hanya angan atau ikut mengisi uforia dalam menyambut pemilukada Bojonegoro di tahun 2018 mendatang namun sudah menjadi titik bulat atas semangat masyarakat.

Bukan memutuskan untuk kemana apa yang akan dicapai nantinya saat terpilih menjadi Bupati Bojonegoro,  namun bagaimana menjalani prosesnya dari yang sudah ada baik dari semua program pemerintah yang sudah terlaksana menuju program yang tidak menciderai masyarakat Bojonegoro guna membawa ke yang lebih baik lagi.

"Bojonegoro adalah milik semua elemen masyarakat, apa yang menjadi kebutuhan masyarakat dan berdampak positif bagi kesejahteraan seluruh masyarakat itu yang harua ditempatkan dalam sebuah rencana pembangunan yang lebih baik," Tutur Mantan Camat Sumberrejo ini.

Pak Mul juga menyampaikan adanya apresiasi positif kepada dirinya yang akan maju pada Pilkada mendatang juga dukungan dari Masyarakat akan bisa menghantarkan dirinya untuk bekerja bersama sama maayarakat, karena menurutnya kerja sama antara pemerintah dan masyarakat akan menjadi hal yang indah dan akan menuai keberhasilan dan manfaatnya ketika dirasakan hasilnya.

"Terima Kasih atas motivasi dari sahabat sahabat, saudara sudara saya Masyarakat Bojonegoro agar saya harus lebih mengabdi lagi untuk Bojonegoro," Tutur Pak Mul. (Rum/Red)

Sally Raider Perempuan di Adventure Trail Ke-6 Mampu Lewati Rute Hingga Finish

    Senin, Oktober 09, 2017  
Reporter : Bima Rahmat

suarabojonegoro.com - Bertempat di Kecamatan Kedungadem, Kabupaten Bojonegoro, ribuan Raider dari berbagai Kabupaten dan Kota hari ini (09/10/17) menggelar Adventure Trail yang ke-6. Kegiatan Adventure ini merupakan agenda rutin tahunan yang diselenggarakan oleh Komunitas Trail Bojonegoro. Selain sebagai ajang adu skill Adventure ini juga sebagai ajang silaturahim antar Raider. Minggu (08/10/17).

Ada yang menarik dalam acara Adventure Trail yang ke-6 ini, salah satu peserta perempuan mendapatkan medali penghargaan dari penyelenggara sebagai Raider perempuan yang mampu menempuh seluruh rute hingga finish, doa adalah Sally Atyasasmi, seorang petempuan muda asal Kecamatan Sumberrejo.

"ini adalah motvasi bagi saya khususnya dan bagi perempuan-perempuan yang lain pada umumnya, untuk terus bersemangat dibidang apapun," Jelas Perempuan yang juga Ketua Komisi C DPRD Bojonegori ini.

Dijelaskan juga olehnya bahwa Dikegiatan Adventure ini diikuti dari berbagai Kota, baik dari Bojonegoro maupun dari luar seperti, Tuban, Gresik, Tulungagung dan lain-lain.

selain dirinya juga ada beberapa perempuan lainnya yang ikut, meskipilun bahwa Olahraga beradrenaline tinggi ini kebanyakan digemari oleh laki-laki, namun pada event kali beberapa perempuan juga tak ingin ketinggalan.

Politisi perempuan dari Fraksi Gerindra ini juga menyatakan bahwa, bagi dirinya selain olahraga, Trail ini juga merupakan hobby yang menantang bagi dirinya.
"Selain membutuhkan skill, Olahraga ini sekaligus untuk menjaga kewaspadaan serta kehati-hatian dalam berkendara", ujarnya. (Bim/red)

18 September 2017

Jaga Amanah Ulama, Ini Kata Gus Ipul

    Senin, September 18, 2017  
Reporter : Andri Yanto

suarabojonegoro.com - Wakil Gubernur Jawa Timur, Gus Ipul  sapaan akrab Saifullah Yusuf dalam dua periode mendampingi Soekarwo, Gubernur Jawa Timur mengatakan terus berusaha menjaga amanah ulama.

"Alhamdulillah dua periode mendampingi Pakde Karwo (Soekarwo) Saya berusaha menjaga amanah para ulama Jawa Timur," tutur Gus Ipul dalam sambutannya saat menghadiri Halaqoh Nasional Forum Ulama' Ka bah, Minggu, (17/9/2017) di Hotel Bonero Leran Kalitidu Bojonegoro.

Amanah tersebut menurut Gus Ipul dijaga dengan cara menjadi pejabat yang istiqomah, konsisten dalam bertugas dan terus berusaha lebih baik.

"Insyaalloh saya Istiqomah, konsisten dalam tugas dan terus berusaha lebih baik" terangnya.

Dia memberikan contoh diantara amanah ulama Jawa Timur itu adalah pemberantasan prostitusi, meningkatkan kualitas dan kuantitas guru-guru agama Diniyah, Taman Pendidikan Al Qur'an, dan para hafidhoh.

Disebutkan ada 47 lokalisasi dengan 7.000 penghuni yang seolah-olah legal tapi sebenarnya tanpa ijin. "Alhamdulillah kini hampir semua telah dapat dibubarkan, para pelakunya dibina dan berdayakan serta difasilitasi," terang Gus Ipul.

Dalam Halaqoh Nasional tersebut jadir pula para putra-putra KH. Maimoen Zubair Sarang Rembang dianyaranya Gus Wafi, Gus Ghofur, Gus Nizam, juga Ra Cholil Putra KH. Cholil As'ad Syamsul Arifin Situbondo, dan KH. Maimun Syafi'i Rois Suriyah PCNU Bojonegoro.

Serta H. Muslih Fatah Wakil Ketua Tanfidziyah PCNU dan ribuan ulama' sejatim dan perwakilan dari berbagai daerah di Indonesia. (and/red)

Abidin Fikri Apresiasi Masyarakat yang Aktif Senam Bersama

    Senin, September 18, 2017  
Reporter: Arum Sekar

suarabojonegoro.com - Saya sangat mengapresiasi keaktifan ibu-ibu Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dalam membiasakan senam bersama di Kalitidu ini. Hal itu disampaikan H. Abidin Fikri, SH., MH, Anggota Komisi 9 DPR RI pada acara sosialisasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) di Hotel Bonero, Kalitidu Bojonegoro, Minggu (17/09/2017).


Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR RI tersebut mengatakan, "Masyarakat dapat dengan mudah mempraktekkan gerakan hidup sehat secara sederhana, melalui kegiatan senam itu, nanti yang aktif melaksanakan kegiatan positif tersebut baiknya kita beri seragam senam dari Balai Gotong Royong," ujar Anggota DPR RI asal Dapil Bojonegoro dan Tuban tersebut di hadapan ratusan masyarakat Kalitidu.

Ia juga menjelaskan bahwa kondisi kesehatan masyarakat berkaitan erat dengan perilaku dan lingkungan masyarakat itu sendiri. Berbagai penyakit dapat dicegah secara dini dengan perilaku hidup bersih dan sehat.

Di akhir acara, Abidin kembali menegaskan bahwa prinsip hidup sehat juga untuk menjaga kualitas sumber daya manusia Indonesia serta menjaga produktifitas kerja masyarakat dan membangun bangsa.


Ratusan warga masyarakat Kalitidu tampak  antusias mengikuti acara yang juga mengagendakan acara senam dan makan buah lokal bersama. Acara ini diikuti juga oleh perwakilan kementerian kesehatan, jajaran Dinas Kesehatan Kabupaten Bojonegoro, Tenaga Kesehatan Kecamatan dan Tokoh masyarakat Kalitidu.

Abidin juga menegaskan bahwa "Gerakan Masyarakat Hidup Sehat harus terus disosialisasikan agar pola pikir masyarakat berubah dan diwujudkan dalam perilaku sehari-hari, misalnya dengan melakukan aktifitas fisik dengan berolahraga minimal 30 menit setiap hari, mengkonsumsi buah-buahan dan secara rutin memeriksakan kesehatan," ujar Abidin. (Rum/Lis)

17 September 2017

Abidin Fikri Himbau Masyarakat Bojonegoro untuk Hidup Sehat

    Minggu, September 17, 2017  
Reporter: Andri Anto

suarabojonegoro.com - Kondisi kesehatan masyarakat berkaitan erat dengan perilaku dan lingkungan masyarakat itu sendiri. Berbagai penyakit dapat dicegah secara dini dengan perilaku hidup bersih dan sehat. Hal itu disampaikan H. Abidin Fikri, SH., MH, Anggota Komisi 9 DPR RI pada acara sosialisasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) di Desa Drokilo, Kedungadem, Bojonegoro, Sabtu (16/09/2017).


Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR RI tersebut mengatakan "yang harus jadi perhatian adalah soal bahaya asap rokok bagi kesehatan," jelasnya.


"Masyarakat dapat dengan mudah mempraktekkan gerakan hidup sehat melalui berhenti merokok, pola makan sehat, peningkatan  dan aktivitas fisik, peningkatan perilaku hidup sehat, Kata Anggota DPR asal Dapil Bojonegoro dan Tuban tersebut di hadapan ratusan masyarakat Desa Drokilo.


Di akhir acara, Abidin kembali menegaskan bahwa prinsip hidup sehat juga untuk menjaga kualitas sumber daya manusia Indonesia serta menjaga produktifitas kerja masyarakat dan membangun bangsa.


Ratusan warga masyarakat tampak  antusias mengikuti acara yang juga mengagendakan senam Germas ini. Acara ini diikuti juga oleh perwakilan kementerian kesehatan, jajaran Dinas Kesehatan Kabupaten Bojonegoro, Tenaga Kesehatan Kecamatan, Tokoh masyarakat dan perangkat desa sekitar serta aggota DPRD Bojonegoro Fraksi PDI Perjuangan Drs. H. Budi Irawanto, MPd. (And/Lis)

Anna Muawanah Cek Langsung Lokasi Lahan Untuk Waduk Pejok, Diharapkan Tingkatkan Hasil pertanian

    Minggu, September 17, 2017  
Reporter : Andri Yanto

suarabojonegoro.com - Agar hasil pertanian sekitar desa Pejok, kecamatan Kepohbaru, Bojonegoro meningkat warga telah menanti nantikan pengerjaan waduk pejok yang telah di rencanakan sebelumnya.

Komisi XI DPR RI, Hj Anna Muawanah bersama Deputi Kementrian Koordinator Perokonomian dan Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWS BS) memantau langsung lokasi lahan yang bakal di jadikan proyek nasional itu. Sabtu (16/9/17).

"Makanya kami bersama Kemenko Perekonomian melihat lihat langsung lokasinya. Sehingga nantinya bisa di kordinasikan dengan Bappenas dan Kementrian PU," kata Anna.

Disampaikan oleh Anggota Fraksi PKB,  DPR RI dari Dapil Bojonegoro dan Tuban ini bahwa kebutuhan yang paling urgent untuk tahap pembangunan waduk Pejok itu ialah tanah. Sedangkan saat cek lokasi proyek waduk banyak lahan pertanian milik warga setempat.

"Karena itu soal tanah nanti biar di urus lembaga independen yang mengacu pada UU nomor 2 tahun 2012 tentang harga tanah yang di nilai oleh Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN)," ujarnya.

Jadi untuk perencanaan pembangunan waduk dia menjelaskan, kebutuhan lahan dan berapa lahan pertanian milik warga yang kemudian akan di nilai harga tanah tanah tersebut sesuai kebenaran di lapangan untuk mempercepat pembangunan waduk.

Jika memang hasil appraisal lembaga itu kurang pas bagi warga bisa melanjutkan ke Pengadilan Negeri atau bahkan ke Mahkamah Agung. "Namun jika hukum sudah memutuskan. Tentunya Bapak Ibu dapat menerimanya. Apalagi LMAN ini sudah di anggarkan 3,5 Triliun," katanya.

Sementara itu untuk proyek ini di perlukan lahan seluas 147 hektar yang mencakup 3 desa yakni, Pejok, Kesongo, dan Talungrejo desa dari Kabupaten Lamongan.

Waduk yang dinantikan warga ini bakal menampung kurang lebih 3,5 Juta meter kubik air. Sehingga kalau di hitung kecamatan Kepohbaru ada 25 Desa dengan luas pertanian 3.234 hektar dan non pertanian 412 hektar maka hasil pertanian akan meningkat.

"Harapan kami dengan adanya Waduk nantinya akan memudahkan para petani guna mengairi sawahnya sehingga akan dapat meningkatkan hasil pertanian dan bisa meningkatkan kesejahteraan para petani," Terang Perempuan yang akan maju di Pilkada Bojonegoro ini.

Dengan adanya proyek waduk Pejok warga setempat mendukung untuk segera di laksanakannya pengerjaan waduk. "Yang terpenting itu transparansi dan untuk pengerjaan waduk kami sudah nanti nantikan untuk pertanian kami," tegas Agus. (and/red)

16 September 2017

Anggota DPR RI, Jaring Masukan Percepatan Pembangunan Bendung Gerak

    Sabtu, September 16, 2017  
Reporter : Andri Yanto

suarabojonegoro.com - Adanya percepatan pembangunan Bendung Gerak, Hj Anna Muawanah dalam kedatangannya di desa Luwihaji, kecamatan Ngraho menerangkan bahwa ini ialah upaya untuk menjaring masukan masukan terkait rencana tersebut dari warga.

"Maka dari perlu sinergitas antara Pemerintah tingkat dua. Begitu pun Pemerintah Kabupaten. Apakah sudah ada respon dari pemerintah atau belum untuk legalitasnya," terangnya.

Nilai positifnya menurut dia itu untuk menyukupi kebutuhan warga tentang gawat kekeringan yang terjadi di kecamatan ini maupun kecamatan sekitarnya dan menyukupi kebutuhan pertanian. "Setelah ini nanti kita tanyakan soal RKP 2018 untuk segera di laksanakan pembangunannya," kata dia.

Heriantono Waluyadi, Kabid Pelaksana Jaringan Sumber Air (PJSA) dari Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWS BS) mengatakan bahwa untuk percepatan Bendung Gerak Karangnongko perlu koordinasi dengan Bappenas dan Kementrian PU.

Selanjutnya akan di cek apakah sudah ada dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2018 atau belum. "Gambaran untuk memulai itu jika sudah masuk dalam RKP maka segera di prioritaskan," Jelas Heri, Sabtu (16/9/2017).

Dia menyebutkan bahwa untuk anggarannya sudah ada yakni 1,3 Miliar dengan daya tampung yang di perkirakan mencapai 60 Juta meter kubik. (and/red)
© 2018 SeputarBojonegoro.comDesigned by Bloggertheme9