05 Februari 2025

Polres Bojonegoro Lakukan Patroli dan Cek Stok LPG 3 Kg untuk Pastikan Keamanan dan Ketersediaan Pasokan

    Rabu, Februari 05, 2025  


BOJONEGORO – Dalam rangka memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat (Harkamtibmas), Polres Bojonegoro melalui Satuan Samapta (Sat Samapta) menggelar patroli rutin yang juga mencakup pengecekan terhadap ketersediaan pasokan liquefied petroleum gas (LPG) 3 kg. Kegiatan tersebut dilakukan di Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE) yang terletak di Desa Plesungan, Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Rabu (5/2/2025).


Patroli yang dipimpin langsung oleh Kepala Unit (Kanit) Dalmas, Ipda Ongky Ridwan, ini bertujuan untuk memastikan bahwa distribusi LPG 3 kg berjalan lancar dan tidak terjadi kekurangan pasokan. Dalam kegiatan tersebut, anggota Sat Samapta juga berkolaborasi dengan pihak karyawan SPBE setempat untuk melakukan pengecekan terhadap ketersediaan stok serta proses distribusi gas yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat.


"Tujuan utama dari patroli ini adalah untuk memastikan tidak ada gangguan terhadap distribusi barang kebutuhan pokok seperti LPG 3 kg, serta untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat. Kami juga ingin memastikan bahwa stok elpiji cukup dan tidak terjadi kelangkaan yang bisa memicu keresahan," ujar Ipda Ongky Ridwan saat ditemui di lokasi.


Lebih lanjut, Kapolres Bojonegoro, AKBP Mario Prahatinto melalui Ps. Kasat Samapta, Iptu Ikhsan Jaelani, menjelaskan bahwa kegiatan patroli semacam ini adalah bagian dari upaya kepolisian untuk menjaga Harkamtibmas di wilayah hukum Polres Bojonegoro.


Menurutnya, patroli yang melibatkan pengecekan pasokan kebutuhan pokok sangat penting, mengingat elpiji 3 kg adalah bahan bakar yang digunakan oleh sebagian besar rumah tangga dan industri kecil.


"Selain memastikan ketersediaan pasokan LPG, patroli ini juga bertujuan untuk menciptakan rasa aman di masyarakat, khususnya dalam hal kebutuhan pokok. Kami akan terus melakukan pemantauan rutin agar semua kebutuhan masyarakat tetap tercukupi tanpa hambatan," tambah Ps. Kasat Samapta.


Ps. Kasat Samapta juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak melakukan pembelian berlebihan atau panic buying terhadap elpiji 3 kg. Menurutnya, tindakan seperti itu justru akan mengganggu distribusi dan menyebabkan ketidakseimbangan pasokan. 


"Kami mengingatkan kepada seluruh masyarakat agar tidak panik dan membeli LPG secara berlebihan. Kondisi ini tidak hanya merugikan diri sendiri, tetapi juga masyarakat lain yang membutuhkan pasokan gas yang stabil," tegasnya.


Kepolisian bersama pihak SPBE juga berharap agar masyarakat dapat membeli LPG sesuai dengan kebutuhan mereka, untuk menjaga kelancaran distribusi dan mencegah kelangkaan yang tidak perlu. Hal ini juga untuk memastikan bahwa gas elpiji 3 kg tetap terdistribusi dengan merata, tanpa adanya penimbunan atau spekulasi harga yang dapat merugikan masyarakat luas. (Red/rum)

Meluasnya Kelangkaan LPG 3 Kg di Beberapa Wilayah, Polsek Sugihwaras Lakukan Pengecekan Langsunge Agen

    Rabu, Februari 05, 2025  


BOJONEGORO - Kelangkaan LPG 3 Kg yang terjadi dibeberapa wilayah, Jajaran Polsek Sugihwaras melakukan pengecekan langsung ke Agen yang berada di Desa Sugihwaras, Kecamatan Sugihwaras, Kabupaten Bojonegoro. Rabu (05/02/2025).


Pengecekan yang dilakukan langsung oleh Kapolsek Sugihwaras AKP Sudirman, S.H bersama anggota di Agen milik Putri adalah untuk memastikan penyaluran LPG 3 Kg yang ada di wilayah Kecamatan Sugihwaras. Sedangkan menurut keterangan Putri, untuk saat ini penyaluran LPG 3 Kg masih berjalan seperti biasa tanpa adanya kendala.


"Menurut Keterangan bahwa untuk penyaluran LPG sampai saat ini masih lancar lancar saja, berjalan seperti biasa" ungkap Putri.


Disampaikan Kapolsek Sugihwaras AKP Sudirman, S.H bahwa dengan masih berjalan lancar penyaluran LPG 3 Kg di wilayah Kecamatan Sugihwaras tentunya memberikan dampak yang positif bagi masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sehari - hari dan Kamtibmas diwilayah Kecamatan Sugihwaras juga tetap aman dan kondusif.


"Disamping melakukan pengecekan juga sekaligus melakukan mitigasi, Alhamdulillah di Wilayah Kecamatan Sugihwaras para Agen LPG beraktifitas seperti biasa, pelayanan kepada masyarakat juga masih lancar tidak ada keluhan, tetap aman dan nyaman, semoga segala kebutuhan masyarakat dalam kehidupan sehari hari dapat tercukupi dan Kamtibmas di Wilayah hukum Polsek Sugihwaras tetap dalam keadaan aman dan kondusif", ungkap Kapolsek Sugihwaras AKP Sudirman S.H. (red/Lis)

16 Desember 2024

Gandeng Pusat Belajar Guru (PBG) EMCL dan Ademos Gelar Ngopi Sareng dengan Tema Strategi Penggunaan AI dalam Dunia Pendidikan

    Senin, Desember 16, 2024  

 


BOJONEGORO - Pemanfaatan teknologi dalam pendidikan semakin menjadi fokus utama di era digital, termasuk teknologi Artificial Intelligence (AI) yang kini memainkan peran penting dalam mempercepat transformasi pendidikan. Untuk membahas potensi besar ini, ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) bersama ADEMOS bekerja sama menyelenggarakan Ngobrol Inspirasi (Ngopi) Sareng dengan tema “Strategi Penggunaan Artificial Intelligence dalam Dunia Pendidikan”.


Acara yang berlangsung di MCM Love Garden Bojonegoro ini menghadirkan narasumber praktisi digital sekaligus pendiri Good News From Indonesia (GNFI), Akhyari Hananto. Turut hadir perwakilan dari Cabang Dinas Pendidikan Bojonegoro, Pamudji. Ketua Ademos Indonesia, A. Shodiqurrosyad, serta perwakilan ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) Rifqi Romadhon dan Marshya C. Ariej. Hadir sebagai peserta diskusi, para guru dari Pusat Belajar Guru (PBG) Bojonegoro.

 

Dalam Sambutannya, Rifqi memberikan gambaran umum terkait latar belakang dan tujuan diskusi ini. Menurutnya, para guru hari ini penting untuk mulai memanfaatkan teknologi agar tetap mampu mengikuti perkembangan dunia, dan semakin memudahkan proses belajar mengajar di sekolah.


“Melalui kegiatan ini, kami ingin memperlihatkan bahwa AI bukanlah hal yang rumit, tetapi bisa diterapkan dengan cara yang sederhana dan bisa memberi manfaat di sekolah-sekolah di wilayah Bojonegoro”. Ujar Rifqi Romadhon.


Shodiqurrosyad menambahkan bahwa peran guru hari ini masih menjadi titik sentral pembangunan sumber daya manusia (SDM). Untuk itu, perlu juga dilakukan peningkatan kapasitas kepada guru, utamanya kemampuan di bidang teknologi, agar proses pembangunan SDM bisa lebih baik lagi.


Senada dengan Arsyad, Akhyari Hananto selaku narasumber juga menyampaikan, penggunaan AI dalam pendidikan perlu dibarengi dengan pemahaman yang baik tentang AI, mulai dari pemahaman teknis sampai pemahaman etis terkait penggunaan AI, agar bisa memberikan dampak yang signifikan.


Ada enam poin penting yang disampaikan Akhyari, terkait pemanfaatan AI dalam pendidikan, yaitu; akses ke sumber-sumber informasi lebih cepat, otomatisasi tugas administrasi, meningkatkan keterampilan abad 21, memicu kreativitas, menggugah rasa ingin tahu, dan personalized learning.


Meskipun AI mampu menawarkan informasi yang lebih akurat dan cepat, peran guru di sekolah tidak bisa digantikan sepenuhnya oleh AI. Sebab ada hal-hal yang tidak bisa dilakukan oleh AI saat proses belajar mengajar.


“Guru seperti apa yang tidak bisa digantikan oleh AI? jawabannya adalah guru yang senantiasa membentuk karakter murid, menanamkan nilai, mengajarkan etika, menjadi kompas (panutan), dan berpikir kritis dan mendalam”. Ujar Akhyari.


Sobirin, salah seorang guru yang menjadi peserta diskusi, mengungkapkan bahwa hari ini, banyak murid yang mengerjakan tugas presentasi di sekolah dengan menggunakan AI. Baginya, secara tampilan hasil kerja murid tersebut bagus, namun ketika proses presentasi, murid tersebut tampak kurang memahami materi yang disampaikan.


“Ini menjadi tantangan tersendiri bagi guru, karena perlu juga memberikan pemahaman kepada para murid, agar tetap belajar dan mengerjakan tugas dengan baik, tidak melepaskan tugas sekolah kepada AI sepenuhnya, tanpa memahami apa yang dikerjakan.” Ungkap Sobirin.

 

Dengan adanya Ngopi Sareng kali ini, diharapkan guru mampu memahami penggunaan AI, peluang dan tantangannya, serta mampu mengimplementasikan penggunaan AI agar memberi manfaat di sekolah. Sebab, Akhyari Hananto menekankan bahwa  “Anda tidak akan kalah oleh AI, anda (hanya) akan kalah oleh orang yang mampu memanfaatkan AI” ungkap pria asal surabaya tersebut menutup sesi diskusi.


Ngopi Sareng kali ini merupakan agenda ketiga, setelah sebelumnya dilaksanakan Ngopi Sareng I dengan tema “Gotong Royong Tangani Hoax dan Disinformasi” (25/10/24), kemudian Ngopi Sareng II, “Strategi Pengelolaan Taman Bacaan Masyarakat Sebagai Pusat Literasi Desa” (25/10/24). Kegiatan ini merupakan rangkaian dari program literasi untuk masyarakat Bojonegoro yang diinisiasi oleh ExxonMobil Cepu Limited dan Ademos. 


Nantinya, sebagai rangkaian akhir dari program, akan dilaksanakan Seminar Literasi Nasional dengan tema “Kecerdasan Digital: Akselerasi Talenta Kreatif dan Peluang Masa Depan di Era Digital, yang dilaksanakan pada kamis, 19 Desember 2024 di GOR Dolokgede, dan dimeriahkan oleh Ahmad Fuadi, penulis novel Negeri 5 Menara, dan Iqbal Aji Daryono, penulis dan pegiat media sosial. (Red/Lis)

01 Desember 2024

Pelatihan Kerja EMCL, Peserta Bantu UMKM Dan Tingkatkan Penjualan dengan Artificial Intelligence

    Minggu, Desember 01, 2024  


SeputarBojonegoro.com - Afif Fuad H. 


BOJONEGORO - Forum Taman Bacaan Masyarakat (FTBM) Kabupaten Bojonegoro sebagai mitra SKK Migas-ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) menggelar Diskusi Kelompok Terarah antara Peserta Pelatihan Kerja dengan UMKM dampingan EMCL. Acara ini digelar di Pusat Inkubasi Bisnis (PIB) Bojonegoro pada hari sabtu, 30 November 2024.


Ketua FTBM Kabupaten Bojonegoro, Bangun Setiyawan Nugroho menyampaikan  diskusi kelompok terarah ini berfokus pada bagaimana peserta pelatihan kerja dapat membantu UMKM dampingan EMCL dalam meningkatkan pemasaran produk melalui digital marketing dengan menggunakan Artificial Intelligence (AI).


"Kami melaksanakan diskusi ini agar para peserta pelatihan kerja mempraktikkan hasil lokakarya pemanfaatan AI pada oktober lalu dalam membuat konten produk dan strategi pemasaran produk UMKM melalui digital marketing," ucapnya.


Dalam diskusi ini dihadiri oleh 15 peserta Pelatihan Kerja (siswa SMK dan Mahasiswa) dan 30 UMKM dampingan EMCL dari Bojonegoro, Tuban & Blora. Setiap 1 peserta pelatihan kerja mendampingi 2 UMKM untuk membantu membuat konten produk dan sekaligus pemasarannya.


Bangun menambahkan, dalam pelaksanaan diskusi ini peserta pelatihan kerja dibentuk adanya tim dan pembagian kelompok agar mempermudah koordinasi untuk mencapai target yang direncanakan.


Ketua tim dalam diskusi kelompok terarah, Thariq Salman Daffa perwakilan peserta pelatihan kerja yang merupakan mahasiswa ITS ini menjelaskan bahwa setiap peserta pelatihan kerja akan membantu UMKM membuatkan konten produk menggunakan AI dan membantu memasarkan produk melalui e-commerce dan sosial media. 


"Setelah diskusi ini, setiap peserta pelatihan kerja akan mendampingi dan membantu UMKM untuk membuatkan konten produk dan memasarkan melalui E-commerce dan sosial media," ujarnya.


Hadir juga dalam diskusi ini manajer riset dan training PIB, Arifin menyampaikan bahwa kolaborasi UMKM dengan peserta pelatihan kerja ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas SDM UMKM dalam penggunaan AI untuk bisnis sekaligus juga meningkatkan omset penjualannya.


"Pelaksanaan diskusi kelompok terarah ini diharapkan dapat meningkatkan kapasistas SDM UMKM khususnya dalam penggunaan AI untuk bisnis dan juga membantu meningkatkan omset penjualan UMKM", pungkasnya.


Terpisah, Perwakilan EMCL, Husna Widia Hastuti menuturkan bahwa program pelatihan kerja ini merupakan bagian dari kontribusi perusahaan di dunia pendidikan.


"EMCL yang bermitra dengan FTBM Kabupaten Bojonegoro ingin memaksimalkan peran 15 peserta pelatihan kerja untuk masyarakat pelaku UMKM. Kami berharap siswa dan mahasiswa peserta pelatihan kerja ini akan mendapatkan ilmu dan pengalaman yang lebih dari apa yang diperolehnya di sekolah dan universitas,” tuturnya. [fd/red]

03 Agustus 2024

SKK Migas - EMCL Bersama KKP dan Masyarakat Kerja Bakti Tanam Pohon Bakau di Pesisir Pantai Lamongan

    Sabtu, Agustus 03, 2024  


LAMONGAN - SKK Migas - ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) bersama Kementerian Kelautan dan Perikanan bersama masyarakat melakukan kerja bakti penanaman dan pembibitan 35 ribu pohon bakau di Pesisir Pantai Lamongan Jawa Timur, Kamis (1/8/2024).

Erwin Andriyanto, perwakilan SKK Migas Jabanusa menyampaikan, kerja bakti ini merupakan bukti nyata dari EMCL bersama masyarakat untuk berkontribusi pada pelestarian ekosistem dan keanekaragaman hayati daerah pesisir, pengembangan ekonomi lokal, serta masa depan rendah emisi karbon sesuai komitmen penghijauan SKK Migas IOG 4.0. yaitu menjaga keberlangsungan lingkungan melalui program Low Carbon Initiative, salah satunya adalah penanaman pohon.


"Hal ini juga sebagai bukti dalam upaya memulihkan lingkungan dan sekaligus menangkap emisi carbon dari udara serta menunjukkan  bahwa SKK Migas dan KKKS dalam memproduksikan sumber daya Migas tetaplah dalam koridor yang memperhatikan lingkungan," ujarnya.


Mewakili Pj Gubernur Jatim, Asisten Perekonomian Pembangunan, Joko Irianto, menyampaikan, kegiatan hari ini bersamaan dengan peringatan Hari Mangrove Sedunia yang jatuh pada tanggal 26 Juli 2024 lalu. Untuk itu, kegiatan ini menjadi momen refleksi dan motivasi bagi semua pihak untuk terus berupaya melestarikan eskosistem mangrove. 


"Semoga upaya ini dapat mendukung kelestarian mangrove dan dicatatkan sebagai amal ibadah," ucapnya.


Suryo Prasojo, Perwakilan Kementerian Kelautan dan Perikanan menjelaskan, KKP bersama Kementerian/Lembaga terkait terus bekerjasama melakukan rehabilitasi mangrove. KKP dan stakeholder lain tergabung dalam Kelompok Kerja Mangrove Nasional, bekerja sama dalam pengelolaan mangrove di Indonesia seperti membangun Peta Mangrove Nasional yang diperbaharui setiap tahunnya. 


"Keberhasilan rehabilitasi mangrove tidak dapat dicapai tanpa adanya Kerjasama dan kolaborasi antar stakeholder tidak hanya kementerian melainkan juga pemerinta daerah, kelompok masyarakat penggiat mangrove, serta Mitra Swasta," tambah Suryo.


Dalam kesempatan itu juga dilakukan penyerahan bantuan simbolis pohon bakau dan jaket keselamatan untuk Rukun Nelayan Brondong, Sedayu Lawas, Paciran, Brengkok, Labuhan, Kingking, Lohgung dan Karangagung. [red]

30 April 2024

PEPC Kembangkan Sektor Pertanian Lokal Melalui Pelatihan Pertanian Berkelanjutan

    Selasa, April 30, 2024  


BOJONEGORO - Puluhan anggota Kelompok Tani Hutan (KTH) yang berada di sekitar area Lapangan Gas Jambaran-Tiung Biru (JTB) mendapat kesempatan mengikuti sekolah lapangan atau kursus tani. Pelatihan yang difasilitasi oleh PT Pertamina EP Cepu (PEPC) Zona 12 dengan menggandeng mitra pelaksana dari Lembaga Swadaya Masyarakat setempat ini antara lain mengajarkan pertanian berkelanjutan yang lebih ramah lingkungan. 


Kegiatan yang berlangsung secara kontinyu ini dilaksanakan di kawasan Petak 38 Perhutani, Desa Bandungrejo, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, Kamis (25/04). Para petani yang berdomisili di desa sekitar wilayah operasi JTB ini mendapatkan pelatihan tentang tata cara bercocok tanam secara efektif dan efisien, sehingga mereka bisa mendapatkan hasil secara optimal dengan biaya minimal. 


Manager Comm. Relations & CID PEPC Regional Indonesia Timur Rahmat Drajat  menerangkan, kegiatan ini merupakan bagian dari Program Pengembangan Masyarakat (PPM) PEPC bersama SKK Migas yang merupakan regulator industri hulu migas. Pihaknya bersama SKK Migas memberikan atensi kepada masyarakat sekitar supaya dapat mengembangkan pertaniannya sehingga memperoleh hasil yang maksimal. "Kami  giat dalam pengembangan masyarakat tani sekitar wilayah operasi supaya mereka dapat meningkatkan hasil pertaniannya. Untuk itu kegiatan ini didesain secara proaktif agar para petani memiliki pengetahuan baik secara teori dan praktek bersama mitra pendamping berpengalaman," terangnya. 


Salah satu peserta kursus dari anggota Kelompok Tani Hutan (KTH) Rimba Tani Desa Bandungrejo, Lamidi mengaku senang dapat mengikuti kegiatan ini. Menurutnya  ilmu dan pengalaman dari kegiatan ini semakin membuka wawasannya dalam hal bertani. Sebelum mendapatkan rangkaian pelatihan ini dirinya mengira bahwa cara pengolahan lahan dan pengerjaannya hanya sebatas itu-itu saja. Lamidi seperti petani pada umumnya  masih menggunakan cara konvensional. 

"Pengalaman dari pelatihan ini saya gunakan mulai musim tanam tahun ini dan hasilnya terlihat berbeda, menjadi lebih baik. Terlebih di sini kami bisa mengurangi ketergantungan dalam penggunaan bahan kimia. Alhamdulillah diberikan pengalaman sehingga dapat diterapkan. Terima kasih. Kegiatan ini sangat membantu kami," ungkapnya.


Senada dengan Lamudi, Purwiwin yang juga anggota KTH  petani penggarap di sekitar JTB merasa dirinya jadi lebih mudah dalam melakukan penanaman hingga perawatan dengan cara yang diajarkan ini. Menurut Purwiwin hasil taninya pun  berbeda,  kelihatan lebih baik dari sebelumnya. Dengan metode yang diajarkan dalam kursus ini, selain memudahkan pengelolaan dalam bertani juga mengirit penggunaan pupuk. "Tambah pengalaman yang berharga. Kesempatan pelatihan semacam ini  jarang didapatkan oleh petani.  Pengoptimalan kompos  dan pengelolaan tanah selama proses penanaman termasuk yang diajarkan. Apalagi pupuk semakin mahal dan semakin langka, jadi kegiatan ini tepat buat para petani. Terlebih  ketersediaan bahan pembuatan kompos ada di sekitar kita," urainya.


Kegiatan ini diawali dengan cara membuat kompos secara benar supaya dapat diaplikasikan pada tanaman untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Kemudian dilanjutkan dengan pengolahan tanah sebelum ditanam dan pemilihan jenis bibit yang akan ditanam. Pada pelatihan kali ini, di lahan yang menjadi pusat pelatihan  ditanami beberapa jenis bibit jagung yang kemudian diobservasi secara rutin pertumbuhannya. Diharapkan dengan memanfaatkan ketersediaan bahan yang ada dan mudah didapat tidak hanya akan membantu para petani dalam mengolah dan memproduksi kompos tapi juga membantu para petani dalam menekan pengeluaran biaya pertaniannya untuk mendapat hasil yang lebih optimal.  (Red/Lis)

05 September 2022

Tolak Kenaikan Harga BBM, Demokrat Nilai Tidak Ada Upaya Penghematan yang Dilakukan Pemerintah

    Senin, September 05, 2022  


SeputarBojonegoro.com  - S. Windyasari

BOJONEGORO - Kenaikan Harga BBM (Bahan Bakar Minyak) oleh pemerintah RI dinilai masih kurang tepat saatnya, karena Indonesia baru saja melewati musibah nasional yaitu dengan adanya dampak Pandemi Covid 19, dan masyarakat masih berupaya bangkir dari persoalan ekonomi secara global, hal itu disampaikan oleh Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Bojonegoro Sukur Priyanto.

Menurut Sukur Priyanto bahwa Partai Demokrat tidak melihat upaya pemerintah berhemat sebelum meminta rakyat untuk hidup lebih sulit dengan menaikkan harga BBM yang akan berimplikasi terhadap kenaikan harga lainnya, termasuk bahan pokok. 


"Tidak ada upaya penghematan yang dilakukan pemerintah. Anggaran digelontorkan untuk pembangunan proyek pencitraan. Para pejabat dan aparat pemerintah memperlihatkan gaya hidup yang jauh dari kesengsaraan rakyat. Tidak terlihat tanda-tanda upaya untuk mengencangkan ikat pinggang dari operasional pemerintah," paparnya pria yang juga sebagai Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bojonegoro, Senin (5/9/2022).


Dia juga menanyakan ketika harga minyak dunia turun, harga BBM di Indonesia tidak turun. Lalu, uangnya sekarang kemana?


Menurutnya Kenaikan harga BBM membuat kehidupan rakyat yang sudah sulit menjadi semakin sulit. Pemerintah bukannya mengurangi beban rakyat, tetapi malah menambah beban rakyat. Kondisi rakyat belum pulih akibat pandemi, malah semakin diperberat oleh Pemerintah


"Dua tahun terkini karena Covid 19 hantaman gejolak ekonomi yang terjadi sangat menganggu perekonomian masyarakat mestinya harus dijadikan pertimbangan utama pemerintah," tambah Sukur Priyanto.


Dijelaskan oleh Ketua DPC Demokrat Kabupaten Bojonegoro ini bahwa Selain kenaikan tarif harga listrik, LPG dan juga pajak sangat memperngaruhi daya beli masyarakat Indonesia. Belum lagi harga kebutuhan yang dipastikan ikut melonjak sehingga stabilitas perekonian akan terganggu, "sudah pasti harga harga kebutuhan masyarakat yang lain akan ikut melonjak seiring kenaikan harga BBM tersebut," jelasnya 


Sukur meminta pemerintah pusat harus mengkaji dan mengevaluasi kenaikan harga BBM tersebut agar tidak menganggu stabilutas perekonomian masyarakat khusunya tingkat bawah. [red/sbc]

03 September 2022

Harga BBM Naik, Petugas Gabungan di Bojonegoro Lakukan Pengamanan Bersama

    Sabtu, September 03, 2022  


SeputarBojonegoro.com -  Dewi Wulan

BOJONEGORO  - Jajaran TNI – Polri, Satpol PP dan Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bojonegoro melakukan pengamanan bersama di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di wilayah hukum Polres Bojonegoro, kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). 

Kapolres Bojonegoro, AKBP Muhammad, SH, SIK, M.Si  mengatakan pengamanan adanya  kenaikan harga BBM itu sesuai dengan instruksi yang disampaikan oleh pimpinan. 


"Pengamanan pada SPBU melibatkan dari TNI-Polri, Stpol PP dan Dishub di jajaran wilayah hukum Polres Bojonegoro. Kami perintahkan melakukan pemantauan, baik di SPBU dalam kota Bojonegoro maupun SPBU yang ada di Kecamatan,” ucap Kapolres kepada awak media di Mapolres, Sabtu(3/9/2022).


AKBP Muhammad menambahkan pengamanan ini untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan yang akan terjadi, seperti adanya aksi borong ataupun aksi penimbunan. Selain melakukan pengamanan pada SPBU dan juga memberikan imbuan kepada masyarakat untuk tidak panik dengan adanya kenaikkan harga  harga BBM dan mengedukasi kepada masyarakat dengan kebijakan yang diambil pemerintah pusat.


"Kami mengimbau kepada masyarakat Bojonegoro untuk tidak panik, belilah bahan bakar sesuai dengan kebutuhan," imbuh AKBP Muhammad.


Sementara itu, pihaknya juga mengecek kesiapsiagaan personel yang ditempatkan pada masing-masing SPBU, dan anggota siaga dalam kondisi melakukan pengamanan dan mengatur antrian di SPBU untuk mengantisipasi penumpukan pembeli yang mengakibatkan kemacetan.


“Polres Bojonegoro sudah berkoordinasi dengan pengurus SPBU yang ada di Bojonegoro untuk bersama sama menjaga keamanan dan ketersediaan stok BBM sehingga tidak ada aksi borong dan tidak ada antrian panjang di sekitaran stasiun pengisian BBM,” pungkas Pria lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) Tahun 2003 ini. [red/sbc]

08 Desember 2020

Masih Pandemi Covid 19, GM JTB Himbau Seluruh Pekerja JTB Tetap Patuhi Prokes

    Selasa, Desember 08, 2020  



SeputarBojonegoro.com - General Manager Gas Project Jambaran Tiung Biru PT Pertamina EP Cepu (PEPC) Charles Harianto L. Tobing mengajak seluruh pekerja di lingkungan proyek Penegmbangan Lapangan Gas Unitisasi Jambaran-Tiung Biru (JTB) agar terus mematuhi dan meningkatkan pelaksanaan protokol kesehatan secara konsiten.

Terkait dengan agenda nasional yang ada pada Desember ini seperti Pilkada Serentak yang akan dilaksanakan 9 Desember mendatang  GM JTB menghimbau kepada pekerja PEPC agar memastikan diri bahwa prokes telah diterapkan selama melaksanakan hak pilihnya.

Hal ini diungkapkan oleh Charles pada kesempatan meeting bulanan perkembangan proyek JTB yang diikuti oleh seluruh komponen pekerja proyek JTB secara daring. Tidak hanya itu, GM JTB juga menghimbau kepada seluruh pekerja untuk tetap menerapkan prokes secara disiplin selama mengisi libur akhir tahun 2020, karena saat ini masih dalam masa pandemi. Menurut GM JTB ini, semua pihak perlu untuk saling menjaga diri dan menjaga keluarganya dengan kesadaran penerapan prokes selama pandemi ini.

Data yang ada saat ini memperlihatkan bahwa, di Indonesia kluster keluarga mengalami peningkatan. Hal ini sempat disampaikan oleh Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito. Menurut Wiku, solusi untuk pencegahan penularan di lingkup keluarga ialah dengan mengurangi atau bahkan tidak beraktivitas di luar rumah. Kalaupun harus keluar rumah mematuhi protokol kesehatan.
 
Oleh karena itu, Charles berharap agar pada liburan akhir tahun nanti semua pekerja di JTB dapat menghindari kegiatan-kegiatan yang berpotensi menimbulkan resiko penularan. Jika tidak penting dan darurat lebih baik dapat memanfaatkan waktu yang berharga itu dengan aman dan nyaman tetap di rumah saja.

“Jika tidak ada keperluan mendesak, sebaiknya tetap dirumah saja, mengingat tren peningkatan angka konfirmasi positif harian saat ini cukup tinggi, bahkan sempat mencapai angka 8000 lebih” terangnya. “Meski sama-sama kita ketahui vaksin telah ada di Indonesia, namun kita tetap harus disiplin menerapkan gerakan 3 M dan 3 T. Karena saat ini hanya itu yang bisa memutus mata rantai penyebaran pandemi ini” pesan Charles dalam meeting virtual di Jakarta pada Senin (07/12/2020).

Adapun selain himbauan terkait penyebaran virus selama pandemi ini, dalam rapat virtual tersebut GM JTB juga mengingatkan kepada para pekerja di lapangan untuk meningkatkan kewaspadaan mengingat saat ini telah memasuki musim penghujan. Situasi lapangan yang licin ditambah tingkat kesibukan yang semakin tinggi menuntut para pihak untuk lebih teliti dalam setiap melaksanakan kegiatan pekerjaannya.

Sekedar informasi, dikutip dari keterangan prakiraan cuaca Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), sebagian besar wilayah Indonesia akan mengalami cuaca ekstrem dalam tiga pekan ke depan.

PEPC tetap menerapkan standar protokol kesehatan yang tinggi dalam upaya merampungkan pekerjaan GPF dan Drilling. Upaya yang terus menjadi perhatian PEPC hingga kini antara lain bagi seluruh pekerjanya harus mematuhi 3 M, pakai masker, menghindari kerumunan dan mencuci tangan dengan air sabun. Selain itu, PEPC aktif melakukan gerakan 3 T, testing, tracing dan treatment bagi para pekerjanya. Setiap 14 hari sekali, pekerja wajib mengikuti rapid tes maupun PCR bagi yang dari luar kota dan masuk ke Bojonegoro. (Liss/Red)

04 Desember 2020

Sosialisasikan Tahapan Well Test Jambaran Central, Komitmen PEPC Dalam Garap Proyek Strategis Nasional

    Jumat, Desember 04, 2020  
SeputarBojonegoro.com - Sebagai operator Proyek Pengembangan Lapangan Gas Unitisasi Jambaran Tiung Biru (JTB) yang ditetapkan oleh Presiden RI sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN) sektor energi, PT Pertamina EP Cepu (PEPC) terus menunjukan kemajuan setiap tahap pelaksanaan pekerjaannya. Hal ini terlihat dalam kegiatan Sosialisasi Kegiatan Well Test Jambaran Central yang dilaksanakan di Balai Desa Kaliombo, Kecamatan Purwosari, Bojonegoro, Jawa Timur pada Jumat (04/12).

Kegiatan Sosialisasi Kegiatan Well Test Jambaran Central JTB salah satu tujuannya ialah untuk bersilaturahmi antara PEPC dengan stakeholdernya dan juga untuk memberikan pemahaman kepada warga masyarakat sekitar lokasi proyek akan aktivitas well testing yang rencananya akan dilakukan oleh Tim Drilling PEPC pada pertengahan Desember ini. Kegiatan well testing merupakan salah satu tahapan penting dalam proses produksi migas. Untuk itu well testing atau uji sumur produksi ini akan segera dilaksanakan oleh PEPC sebagai bagian dari upaya percepatan penyelesaian proyek agar segera dapat beroperasi pada waktu yang telah direncanakan.

Dalam kesempatan tersebut, Manager JTB Site Office & PGA PEPC Edy Purnomo menerangkan kepada warga masyarakat bahwasannya dalam well test nanti dilakukan oleh para ahli dibidangnya dan dibekali dengan peralatan yang canggih sehingga bisa berlangsung dengan aman. untuk itu, masyarakat tidak perlu khawatir, karena teknologi yang digunakan oleh PEPC ini adalah teknologi canggih. “Insya Allah tes sumur nanti bisa aman dan berjalan lancar Bapak/Ibu sekalian, karena sebelumnya pada Agustus kemarin kita telah melakukan tes sumur produksi di Jambaran East, bahkan ada empat sumur yang di tes dan Alhamdulillah semuanya berjalan dengan aman dan sukses. Mohon doa dan dukungan Bapak Ibu semua agar well test Jambaran Central nanti bisa aman dan sukses juga” tambah Edy.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Desa Kaliombo Rohmad Edi Suyanto menyambut baik rencana kegiatan well test nanti. Dirinya berpesan kepada warganya supaya turut memberikan dukungan dan doa agar PEPC bisa melakukan pekerjaannya dengan lancar juga. “Bapak Ibu yang hari ini bisa hadir, mohon untuk dapat memberitahukan juga kepada warga yang lain, supaya masyarakat paham dan turut mendukung pelaksanaan pekerjaan ini. Jika proyek ini lancar, dengan beroperasinya proyek JTB nanti tentu akan memberikan dampak yang sangat baik bagi kita sebagai warga yang dekat” pesan Rohmad.
 
Sementara itu perwakilan dari Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi  (SKK Migas) wilayah Jawa Bali & Nusa Tenggara (Jabanusa) Dhimas Aryo juga mengharapkan dukungan dan partisipasi masyarakat dalam turut mengawal PSN Jambaran Tiung Biru ini. “Peran serta dari Bapak Ibu sekalian sangat kami apresiasi sudah ikut memberi dukungan di proyek JTB ini. Kegiatan well test ini sebagai tahapan penting dalam menuju produksi Migas, untuk itu mohon dukungannya juga. Tim PEPC sudah mengantisipasi semua aspek HSSE nya, Insya Allah lancar” urai Dhimas.

Diharapkan dengan adanya PSN ini akan menumbuhkan partisipasi masyarakat luas dalam mendukung proyek ini, karena PSN ini salah satu tujuannya adalah memberikan kesejahteraan perekonomian masyarakat baik bagi masyarakat Bojonegoro maupun Jawa Timur pada umumnya, bahkan memberi dampak yang penting bagi perekonomian nasional. 

Well test sendiri nantinya dilakukan dengan cara membersihkan sumur (well clean up) dari fluida non-Hidrokarbon agar bisa dialirkan ke fasilitas produksi. Well test juga bertujuan untuk memastikan kesiapan peralatan dan sumur agar bisa optimal beroperasi dan menghasilkan 315 MMSCFD. Secara teknis kegiatan well test ini bertujuan untuk membersihkan sumur yang telah rampung dalam proses pengeborannya, sekaligus untuk mengetahui kapasitas setiap sumurnya terkait dengan potensi kandungan gas yang ada di dalamnya.

Sosialisasi ini dihadiri oleh perwakilan dari SKK Migas, DLH Bojonegoro, Dinas Pemadam Kebakaran Bojonegoro, Bakesbangpol Bojonegoro, BPBD Bojonegoro, Satpol PP Bojonegoro, Muspika Kecamatan Purwosari, Muspika Kecamatan Tambakrejo dan para tokoh masyarakat setempat. (Lis/Lan)
© 2018 SeputarBojonegoro.comDesigned by Bloggertheme9